Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU mencatat kerugian 21,6 juta poundsterling dalam tiga bulan pertama tahun ini. Pasalnya, pandemi virus corona membuat penggemar klub Liga Inggris ini tidak hadir ke stadion.
Seperti diketahui, klub yang bermarkas di Old Trafford ini, finis kedua di Liga Inggris pada 2020-21. MU kemudian kalah di final Liga Europa dari Villarreal melalui adu penalti.
Baca Juga
Pendapatan United untuk kuartal ketiga tahun ini hingga 31 Maret adalah 118,3 juta pounds, mewakili penurunan 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Advertisement
Pendapatan matchday turun dari 29,1 juta pounds menjadi 1,6 juta pounds dibandingkan dengan kuartal setara sebelumnya. Dengan pertandingan yang diadakan secara tertutup membuat kerugian operasional sebesar 21,6 juta pounds untuk periode tersebut.
Hasil keuangan juga menunjukkan pembayaran dividen 10,7 juta pounds kepada pemegang saham – pembayaran yang dipertahankan oleh ketua bersama MU Joel Glazer di forum penggemar baru-baru ini.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Masih Yakin
Hasil keuangan menunjukkan utang bersih mencapai 443,5 juta pounds, tetapi wakil ketua eksekutif Ed Woodward, yang akan meninggalkan posisinya pada akhir tahun, yakin tentang masa depan.
“Tidak adanya penggemar selama setahun terakhir telah membuktikan bahwa mereka adalah urat nadi permainan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Optimistis
“Menyusul keberhasilan kembalinya jumlah terbatas pada akhir musim lalu, dan uji coba lanjutan dari peningkatan penonton di acara olahraga musim panas ini, kami tetap optimis tentang prospek penggemar kembali ke Old Trafford dalam jumlah yang lebih besar ke depan," kata Woodward.
“Dengan landasan untuk kesuksesan jangka panjang, termasuk inisiatif signifikan untuk memperkuat keterlibatan dengan pendukung kami, kami menantikan musim mendatang.”
Peringkat
Advertisement