Liputan6.com, Paris - Lionel Messi memutuskan meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Paris Saint-Germain pada musim panas 2021. Namun, pengaruh pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu di ibu kota Prancis ternyata tidak seperti yang diharapkan.
Prospek membentuk trio penyerang super dengan Neymar dan Kylian Mbappe ternyata belum membuahkan hasil. Secara statistik, Messi justru berada di tengah-tengah musim terburuk dalam kariernya.
Baca Juga
Seperti dilansir Marca, hingga kini pemain berusia 34 tahun ini mencetak satu gol setiap 865 menit yang dia mainkan di Ligue 1. Torehan ini jelas sangat menurun jika melihat musimpertama Messi bersama Barcelona.
Advertisement
Selama musim 2004/05, Messi mampu mencetak satu gol selama 75 menit yang dimainkan. Kemudian pada musim berikutnya, dia mencetak rata-rata satu gol setiap 155 menit di Liga Spanyol.
Meski penampilan domestiknya agak buruk musim ini, Messi telah menjadi inspirasi PSG di Liga Champions. Superstar asal Argentina tersebut mencetak lima gol di babak penyisihan grup dan membantu PSG melaju ke babak 16 besar.
Â
Pengauhi permainan
Performa Messi tidak boleh dinilai dari jumlah golnya saja. Faktanya, dia hampir selalu berhasil memengaruhi permainan PSG.
Di Ligue 1, Messi terlibat dalam lima gol, termasuk hat-trick assist melawan Saint-Etienne, 28 November 2021. Laga ini dimenangkan PSG dengan skor 2-1.
Â
Advertisement
Adaptasi
Tentu saja, menorostnya performa Messi karena sedang beradaptasi dengan kehidupan baru di PSG. Apalagi, jeda internasional di awal musim juga membuatnya belum bisa mendapatkan ritme.
Meski begitu, Messi yakin pada 2022, setelah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan di Paris dan bersama PSG, dia dapat menginspirasi rekan satu timnya. Tak hanya liga domestik, La Pulga juga bisa membantu PSG untuk memenangkan trofi Liga Champions.