Dibawa ke Piala Dunia 2022 meski Cedera, Pogba Punya Status Khusus di Timnas Prancis?

Liputan6.com, Jakarta Paul Pogba menjalani operasi akibat cedera lutut yang membuatnya hampir pasti melewatkan Piala Dunia 2022 Qatar. Pogba dikatakan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, baru akan pulih total pada Januari 2023.

Sedangkan Piala Dunia 2022 tinggal hitungan pekan. Ajang empat tahunan ini dijadwalkan berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember 2022.

"Kami secara realistis akan mendapatkan dia [Pogba] kembali pada bulan Januari," kata Allegri menjelang pertandingan pembuka Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di Parc des Princes, dilansir Mirror.

"Pagi ini, Pogba berlatih untuk kedua kalinya tetapi kemudian berhenti, dan kemudian diputuskan bahwa dia harus menjalani operasi. Piala Dunia bukan masalah saya, masalah Juventus adalah dia kembali pada Januari," tegasnya.

Meski demikian, mantan gelandang Manchester United ini dikabarkan bakal tetap dibawa oleh pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps.

Daily Mail melaporkan, Deschamps sangat menghargai kontribusi Pogba terhadap dinamika skuad Prancis sehingga dia mempertimbangkan untuk membawa Pogba ke Qatar, terlepas dari kebugarannya.

Pogba dikatakan memiliki status khusus dalam tim nasional. Sehingga, Deschamps disebut tak sampai hati untuk tidak memasukan nama Pogba di skuad Les Bleus.

Ya, Pogba memang merupakan pemain penting dalam keberhasilan Timnas Prancis menjadi juara pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Dia turut mencetak gol dalam kemenangan 4-2 melawan Kroasia di final.

Sosok berusia 29 tahun ini juga bagian dari skuad yang memenangkan UEFA Nations League Oktober lalu dan mencapai final Euro 2016.

Pogba kembali ke Juventus pada Juli 2022 setelah kontraknya di Manchester United berakhir. Namun, dia belum melakoni comeback keduanya untuk klub Turin itu karena cedera lututnya.

Pogba mengalami cedera lutut di pramusim dan telah menjalani pemulihan untuk memperbaiki masalah tersebut. Awalnya, pemain 29 tahun tersebut diharapkan akan kembali bugar September ini.

Tapi, tingkat kerusakannya baru disadari Senin (5/9/2022) setelah Pogba kembali berlatih.Alhasil, Pogba pun harus menjalani operasi dan istirahat beberapa pekan untuk pemulihan.

Pogba ditangani dokter ahli bernama Robert Rossi. Menurutnya, pengobatan alternatif telah membuat cedera yang dialami pemain berusia 29 tahun itu bertambah parah.

Waktu pemulihan yang awalnya diperkirakan hanya memakan waktu lima pekan kini bertambah panjang karena harus mulai dari nol lagi.

"Lesi pada meniskus lateral rumit karena jaringannya terfragmentasi. Cedera meniskus akan memburuk saat pemain mencoba memaksanya dengan berlari ke lapangan,” kata Robert Rossi, dokter bertitel profesor yang menangani operasi Paul Pogba kepada Tuttosport seperti dilansir dari Football Italia.

"Terapi alterntif tidak berhasil. Sebaliknya, cederanya semakin parah," beber Rossi.

"Ketika kami melakukan intervensi, tidak ada kondisi untuk menyelesaikan jahitan meniskus yang rusak. Itu hanya memungkinkan lewat campur tangan melalui menisektomi," ujar Rossi menambahkan.

Juventus tentu saja sangat terganggu dengan kondisi Pogba. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, bahkan terkesan jengkel dengan keputusan Paul Pogba menunda jadwal operasi lutut kanannya. Sama halnya dengan Maurizio Arrivabene, Allegri pun enggan mengomentari peluang Pogba di Piala Dunia 2022.

"Piala Dunia bukan masalah saya, masalah Juventus adalah dia kembali pada Januari," kata Allegri.

Allegri sebenarnya sempat terhibur melihat kehadiran Pogba di lapangan pertandingan. Dia hadir saat pasukannya sedang mempersiapkan diri menghadapi laga melawan PSG di Liga Champions.

Pogba kembali datang pada hari kedua latihan. Namun kondisinya ternyata tidak membaik.

"Pagi ini, Pogba berlatih kedua kalinya tetapi kemudian berhenti, dan diputuskan bahwa dia harus menjalani operasi. "Kami secara realistis akan mendapatkan dia [Pogba] kembali pada bulan Januari."