BWF World Tour Finals 2022: Apri/Fadia Dapat Tiket ke Bangkok

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berlaga pada ajang BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Nimibuth Arena, Bangkok, Thailand, 7-11 Desember. Ini disebabkan salah satu ganda putri yang lolos memilih mundur.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Nov 2022, 20:08 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2022, 20:08 WIB
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti - Apri/Fadia - BWF World Tour Finals 2022 - Bulu Tangkis
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akhirnya berlaga pada ajang BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Nimibuth Arena, Bangkok, Thailand, 7-11 Desember. Apri/Fadia menggantikan salah satu ganda putri mundur. (foto: PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik menghampiri tim bulu tangkis Indonesia menjelang berlangsungnya BWF World Tour Finals 2022 di Nimibuth Arena, Bangkok, Thailand, 7-11 Desember. Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mendapat undangan untuk tampil di turnamen penutup tahun itu.

Hal ini disebabkan salah satu ganda putri yang lolos memilih mundur. Apri/Fadia yang berada di daftar tunggu nomor pertama otomatis bakal menggantikannya. Namun, BWF belum merinci siapa pasangan badminton yang mundur itu.

"Pertama bersyukur kita bisa main di World Tour Finals. Ini pertama kita berdua main di sana walaupun saya sudah pernah beberapa kali bersama Kak Greys (Greysia Polii), tapi sekarang pengalaman perdana buat kita," kata Apri di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (29/11), seperti dikutip dari rilis PBSI.

"Tidak menyangka dan rasanya senang. Kemarin memang pengen banget main di WTF cuma poinnya kan tidak cukup. Tapi, ternyata ada jalannya, jadi kita mau memanfaatkan kesempatan ini dan tidak boleh disia-siakan," sambung Fadia.

Dengan hadirnya Apri/Fadia di BWF World Tour Finals 2022, Indonesia mencetak sejarah dengan meloloskan wakil di semua sektor. Sebelumnya skuad Merah-Putih sudah diwakili Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di tunggal putra.

Kemudian Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada nomor ganda putra. Sedangkan di ganda campuran ada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

 

Waktu mepet

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti - Japan Open 2022 - 29 Agustus
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (foto: PBSI)

Mengenai waktu yang mepet dari kepastian tampil dengan hari pertandingan, Apri/Fadia merasa tak terganggu dengan momen persiapan. Keduanya mengaku merasa persiapan yang mereka lakoni sudah cukup.

"Sejak terakhir main di tur Eropa, saya memang belum libur dan tetap latihan. Sudah sempat evaluasi juga untuk persiapan tahun depan, tapi karena ada kesempatan main di World Tour Finals, jadi fokus kita alihkan ke yang paling dekat dulu," ucap Fadia.

"Dari kemarin, Koh Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri) memang terus push saya dan Fadia. Jadi tidak ada masalah dengan persiapan. Yang terpenting bagaimana kita latihan bukan hanya mengejar capeknya melakukannya juga harus benar sekecil apapun itu. Dengan begitu, kepercayaan diri kita pasti ada," papar Apri.

 

Hawa pertandingan

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti - Apri/Fadia - Singapore Open 2022-1
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (foto: PBSI)

Apri yang sudah berpengalaman tampil di BWF World Tour Finals belum banyak memberi wejangan kepada partnernya Fadia yang akan menjalani debut. Dia ingin Fadia merasakan dulu hawa pertandingannya. Apalagi World Tour Finals yang mengusung format setengah kompetisi terkenal tricky.

Apri merasakannya pada BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari 2021) yang juga digelar di Bangkok, Thailand. Saat itu Apri yang masih berpasangan dengan Greysia Polii sudah memenangi dua pertandingan awal grup A.

Tapi, pada akhirnya mereka gagal lolos ke semifinal karena takluk di partai terakhir dan kalah dalam head-to-head. "Saya tidak akan banyak dulu memberi wejangan atau apapun itu ke Fadia. Biar Fadia merasakan dulu sendiri bagaimana tampil di sana untuk pertama kali," kata Apri.

"Hanya yang pasti harus punya keberanian dulu untuk tidak mau kalahnya ada. Pengalaman saya terutama di WTF 2020 di Thailand, waktu itu bagaimana saya dan Kak Greys tidak lolos grup padahal dua partai pertama menang. Jadi warning juga buat saya."

"Kalau peluang kita di sini tidak mau muluk-muluk dahulu. Kita mau menampilkan yang terbaik saja, masalah hasilnya apa kita tidak mau terlalu memikirkan," pungkas Apri.

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya