Sriwijaya FC Sebut Liga 2 Dihentikan Karena Keputusan Bersama, Hendri: Mau Puasa dan Lebaran

Sriwijaya FC memaklumi keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2 musim 2022/2023 karena adanya banyak agenda non olahraga dan sepak bola.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Mar 2023, 21:13 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2023, 20:59 WIB
Konferensi Pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia
PSSI memutuskan untuk tetap menghentikan Liga 2 dan disiapkan operator baru untuk musim baru (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Klub-klub Liga 2 mengungkapkan alasan dibalik dihentikannya kompetisi musim ini. Liga 2 seperti diketahui sudah terhenti sejak tahun lalu, tepatnya usai tragedi Kanjuruhan di Malang.

Hingga terbentuknya pengurus baru PSSI, penghentian Liga 2 dipastikan sudah final karena sudah disepakati seluruh klub. Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin mengatakan banyak kegiatan di luar sepak bola dan agenda nasional yang membuat Liga 2 harus dihentikan dan dilanjutkan dengan musim baru.

"Kesepakatan tidak dilanjutkan Liga 2 2022 itu kesepakatan bersama klub-klub, bukan inisiasi. Jadi memang, Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) itu memberikan kita waktu untuk merumuskan apakah lanjut atau tidak, dan diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan, karena memang kondisi waktu yang mepet, kita mau puasa dan lebaran, Liga 1 juga sudah mau habis, musim baru mau mulai, mau ada Piala Dunia (U-20) juga," katanya seperti rilis yang diterima media.

Ketua Umum KONI Provinsi Sumatera Selatan ini mengatakan, semua klub yang terlibat telah melakukan diskusi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan itu. Menurutnya, jeda waktu yang diambil untuk memulai kompetisi musim depan juga sudah pas.

“Jadi kita sepakat untuk berhenti. Mulai musim baru (November) juga kesepakatan kita supaya ada waktu untuk mempersiapkan, termasuk mempersiapkan operator Liga 2," terang Hendri. "Ya, ini kesepakatan klub Liga 2 yang kemudian di-oke-in sama pak Erick Thohir, jadi jangan dibalik," ujarnya.

 

Dalam Sarasehan

Liga 2
Sarasehan Liga 2. (Dok. PSSI)

 

Keputusan untuk menghentikan Liga 2 diambil melalui sarasehan di Surabaya, Sabtu (4/3/2023) lalu. Seluruh klub Liga 2 hadir dalam pertemuan itu, termasuk Sriwijaya FC yang pernah berjaya di era 2005 sampai 2010 lewat asuhan coach Rachmad Darmawan.

Sebagai gantinya, Liga 2 akan dimulai lagi pada November 2023. Sebelum itu bergulir, klub Liga 2 juga akan melakoni turnamen pramusim yang digelar pada Juli-September 2023.

Hendri menjelaskan kalau pemberhentian kompetisi Liga 2 itu sudah disepakati oleh semua klub yang terlibat hingga PSSI. Hendri mengaku klub-klub memberikan dukungan penuh terkait pemberhentian Liga 2 2022-2023. Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang membuatnya mendukung keputusan itu.

“Itu keputusan bersama seluruh peserta klub Liga 2 yang menyepakati tidak dilanjutkannya Liga 2 itu," kata Hendri, Minggu (5/3/2023).

 

 

Komentar PSSI

Konferensi Pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) memberikan keterangan di samping Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dalam sarasehan sepakbola dengan klub Liga 1 dan Liga 2 itu telah disepakati beberapa hal penting. Bukan hanya Liga 1, tetapi juga Liga 2.

Untuk Liga 2, seluruh peserta sarasehan sepakat utuk menatap kompetisi Liga 2 ke depan.

‘’Untuk Liga 2 akan dimulai pada November 2023 dan akan berakhir pada Juni 2024. Nah untuk mengisi kekosongan, hingga kick-off bulan November akan ada mini turnamen,’’ ujar Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha.

Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade menyambut positif sarasehan ini. Ia pun meminta semua peserta sarasehan untuk optimistis setelah mendengar paparan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Kami Liga 2 sepakat untuk melihat ke depan persiapan kompetisi musim 2023-2024 dan sepakat untuk memulai kompetisi baru di November 2023-2024," ujar Gede.

"Ini kan baru pertama bertemu antara klub Liga 1, dan Liga 2 dengan Ketua Umum. Jadi, Ketua Umum ingin menyampaikan secara highlight kebijaksanaan apa yang ingin dilakukan. Karena hampir yang ia sampaikan itu sama dengan apa yang ada di dalam benaknya (Persiba) Balikpapan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya