Liputan6.com, Jakarta - Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru. Seluruh identitas peserta sudah diketahui setelah Piala Asia U-17 2023 memasuki semifinal.
Tahapan kompetisi selanjutnya adalah undian fase grup. Rencananya ajang itu berlangsung Agustus mendatang di Jakarta.
Sebelum acara tersebut berlangsung, FIFA membagi 24 peserta ke empat pot berbeda. Indonesia selaku tuan rumah otomatis masuk kelompok unggulan alias Pot 1. Pasukan Bima Sakti bersanding bersama juara bertahan Brasil, Meksiko, Prancis, Spanyol, dan Jerman.
Advertisement
Garuda Muda juga dipastikan masuk Grup A. Hanya juara dan runner-up yang dipastikan melangkah ke babak gugur. Mereka ditemani empat penghuni peringkat tiga terbaik.
Tidak boleh ada negara dari konfederasi sama di fase grup. Melihat distribusi pot, maka Indonesia tetap berpeluang masuk grup neraka pada putaran awal Piala Dunia U-17 2023.
Berikut pembagian pot drawing Piala Dunia U-17 2023:
Pot 1
Indonesia, Brasil, Meksiko, Prancis, Spanyol, Jerman
Pot 2
Mali, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Argentina, Ekuador
Pot 3
Selandia Baru, Iran, Senegal, Amerika Serikat, Uzbekistan, Maroko
Pot 4
Kanada, Kaledonia Baru, Panama, Burkina Faso, Polandia, Venezuela
Indonesia Tuan Rumah Baru Piala Dunia U-17 2023
FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah baru Piala Dunia U-17, Jumat (23/6/2023). Ajang tersebut akan dilaksanakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Piala Dunia U-17 2023 semula berlangsung di Peru. Namun, negara Amerika Selatan tersebut mundur karena ketidaksiapan infrastruktur.
Sementara Indonesia semestinya menggelar Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei hingga 11 Juni lalu. Namun, FIFA mencabut hak tersebut menyusul penolakan sejumlah kepala daerah terhadap salah satu peserta yakni Israel. Sebagai pengganti FIFA kemudian memilih Argentina sebagai tuan rumah.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku hanya bisa bersyukur atas berkah yang diambil melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council yang digelar di Markas FIFA, Zurich, Swiss, Jumat petang waktu setempat.
"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini. Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.
“Saya belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi. Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA. Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agarf menjadi tuan rumah yang baik," tambah Erick Thohir.
Advertisement
Indonesia Siap Menggelar Piala Dunia U-17 2023
FIFA mencabut status Peru sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 karena ketidaksiapan infrastuktur. Indonesia dinilai tidak akan mengalami masalah tersebut karena persiapan menggelar Piala Dunia U-20 2023 sudah memasuki tahap akhir.
Indonesia menyiapkan enam stadion untuk menggelar pertandingan ajang itu: Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Si Jalak Harupat, Gelora Bung Tomo, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Manahan, dan Gelora Sriwijaya. Renovasi venue-venue itu pun mendapat arahan langsung dari FIFA agar memenuhi standar internasional.
FIFA belum menentukan apakah stadion-stadion tersebut bakal kembali dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023. Yang jelas, Erick Thohir yakin dengan kemampuan Indonesia menggelar turnamen.
Sebab, Pemerintah Indonesia berbenah total demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penonton menyusul Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa Oktober 2022. Ada 22 stadion yang dibenahi.
"Khususnya untuk lapangan, FIFA akan mengirim tim untuk mengecek kembali. Tentu standar dari Piala Dunia U-20 dan U-17 bisa berbeda," papar Erick Thohir.
"Saya tidak mau terlalu dini, yang mana dan kenapa. Saya tidak mau terjebak polemik itu. Yang penting kita mengharapkan mereka hadir mengecek, mana yang sesuai dengan standar mereka. Kalaupun di lapangan yang berbeda pun, mungkin ada upgrade, renovasi sedikit."
"Kebetulan pemerintah Indonesia sedang renovasi juga 22 stadion kan. Yang rencana akhir tahun ini ada budget mungkin Rp 400 miliaran kalau tidak salah. Di tahun depan ada sisanya Rp 1,5 triliun. Kita lihat saja bertahap mana yang bisa didahulukan," jelas dia.