Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA Chris John memfokuskan latihan dengan mitra tanding untuk menghadapi pertarungan perebutan gelar melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Metro City, Perth, Australia 6 Desember mendatang.
"Saya masih fokus latihan dengan sparring partner. Ada tiga petinju yang menjadi teman latih tanding saya, yaitu Matt Garet, Nathanael, dan Daud Yordan," kata petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri itu.
Petinju berjuluk The Dragon itu mengatakan untuk latihan dengan mitra tanding dilakukan sekali dalam tiga hari, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat. Selain itu Chris John juga terus melakukan latihan untuk peningkatan fisik.
"Saya lebih banyak lari cepat atau sprint," katanya.
Pertarungan melawan Simpiwe Vetyeka merupakan yang ke-19 kali dijalani Chris John untuk mempertahankan gelar sejak merebutnya dari tangan Oscar Leon di Bali pada 26 September 2003. Duel terakhir The Dragon adalah saat menghadapi Satoshi Hosono di Jakarta, 14 April 2013 lalu.
Soal persiapan menghadapi calon lawan Simpiwe Vetyeka, petinju yang sudah 10 tahun memegang gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) WBA tersebut mengatakan sudah mempelajarinya saat Vetyeka bertarung melawan Daud Yordan di Jakarta.
Chris John menilai Vetyeka memiliki gaya bertarung seorang boxer. "Dia (Vetyeka) akan langsung merangkul lawan jika jarak dengan lawannya cukup dekat. Saya harus tetap menjaga jarak pukul saya saat bertarung dengan dia," katanya.
Simpiwe Vetyeka pernah bertarung melawan Daud Yordan di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu Daud Yordan yang memegang gelar kelas bulu IBO tersebut dipaksa harus mengakui keunggulan Vetyeka dengan TKO pada ronde ke-12. (Ant/Vin)
"Saya masih fokus latihan dengan sparring partner. Ada tiga petinju yang menjadi teman latih tanding saya, yaitu Matt Garet, Nathanael, dan Daud Yordan," kata petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri itu.
Petinju berjuluk The Dragon itu mengatakan untuk latihan dengan mitra tanding dilakukan sekali dalam tiga hari, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat. Selain itu Chris John juga terus melakukan latihan untuk peningkatan fisik.
"Saya lebih banyak lari cepat atau sprint," katanya.
Pertarungan melawan Simpiwe Vetyeka merupakan yang ke-19 kali dijalani Chris John untuk mempertahankan gelar sejak merebutnya dari tangan Oscar Leon di Bali pada 26 September 2003. Duel terakhir The Dragon adalah saat menghadapi Satoshi Hosono di Jakarta, 14 April 2013 lalu.
Soal persiapan menghadapi calon lawan Simpiwe Vetyeka, petinju yang sudah 10 tahun memegang gelar juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) WBA tersebut mengatakan sudah mempelajarinya saat Vetyeka bertarung melawan Daud Yordan di Jakarta.
Chris John menilai Vetyeka memiliki gaya bertarung seorang boxer. "Dia (Vetyeka) akan langsung merangkul lawan jika jarak dengan lawannya cukup dekat. Saya harus tetap menjaga jarak pukul saya saat bertarung dengan dia," katanya.
Simpiwe Vetyeka pernah bertarung melawan Daud Yordan di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu Daud Yordan yang memegang gelar kelas bulu IBO tersebut dipaksa harus mengakui keunggulan Vetyeka dengan TKO pada ronde ke-12. (Ant/Vin)