Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan uji klinis vaksin virus corona covid-19 buatan Tiongkok. Vaksin tersebut bernama sinovac.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah terdaftar sebagai salah satu relawan uji klinis vaksin sinovac untuk menangkal virus corona covid-19. Ridwan Kamil mengatakan pendaftaran sudah dilakukan oleh tim kesehatannya pada tim penguji vaksin beberapa waktu lalu secara online.
Namun demikian, hingga pertengahan Agustus 2020, ada banyak hoaks soal vaksin sinovac buatan Tiongkok ini. Berikut 6 hoaks terkait uji klinis vaksin Covid-19 dari China:
Advertisement
1. Klaim Jokowi Barter Vaksin Corona dengan Lahan untuk Perusahaan China
Hasil penelusuran tersebut tidak benar. Faktanya, tidak ada pembahasan mengenai barter lahan untuk China dalam kerjasama pengembangan vaksin Covid-19.
Kerjasama pengembangan vaksin virus corona Covid-19 tak hanya dilakukan kepada China saja. Ada juga negara lain yang turut digandeng RI untuk pengembangan vaksin, satu di antaranya Korea Selatan.
Hoaks Indonesia Borong Vaksin
2. Klaim Uji Klinis Calon Vaksin Virus Corona Covid-19 Hanya di Indonesia
Hasil penelusuran klaim yang menyebut bahwa Indonesia hanya menjadi kelinci percobaan vaksin corona dari China adalah salah.
Faktanya selain Indonesia beberapa negara lain seperti Brasil, Bangladesh, dan Turki juga mengadakan uji klinis tahap 3 untuk calon vaksin covid-19 dari Sinovac.
Selain itu klaim yang menyebut bahwa China tidak menguji calon vaksin di negaranya sendiri adalah salah. Pasalnya pada fase 1 dan 2 uji klinis dilakukan di China dan menggunakan sukarelawan di sana.
3. Klaim Indonesia Borong Vaksin Covid-19 asal China
Hasil penelusuran klaim Indonesia sudah memborong vaksi asal China tidak benar.
Perusahaan Sinovac Biotech, China, mendatangkan calon vaksi ke Indonesia untuk diuji coba berkolaborasi dengan PT Bio Farma (Persero).
4. Klaim Uji Coba Vaksin Corona di RI karena Laboratorium China Kehabisan Monyet
Hasil penelusuran laim tentang uji coba vaksin corona covid-19 di Indonesia karena laboratorium China kehabisan monyet ternyata tidak benar.
Indonesia melalui PT Bio Farma memang bekerjasama dengan perusahaan asal China Sinovach Biotech Ltd untuk memproduksi vaksin virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Namun kehabisan monyet bukan menjadi dasar uji coba vaksin tersebut dilakukan pada manusia.
Advertisement
Hoaks Ridwan Kamil Mengajak Abu Janda jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19
5. Klaim RI Harus Sediakan Rp 30 T untuk Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China
Hasil penelusuran klaim Indonesia harus sediakan Rp 30 triliun untuk uji klinis vaksin Covid-19 dari China tidak benar.
Pemerintah menganggarkan dana untuk membeli vaksin jika sudah ditemukan dan diproduksi bukan untuk menguji vaksin.
6. Klaim Ridwan Kamil Mengajak Abu Janda jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19
Hasil penelusuran klaim Ridwan Kamil mengajak Abu Janda jadi relawan uji vaksin Covid-19 tidak benar, tangkapan layar judul artikel yang diunggah telah diedit.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement