Google Hapus 99 Juta Iklan Palsu Terkait Covid-19 Sepanjang Tahun 2020

Google belum lama ini merilis laporan keamanan iklan tahun 2020. Laporan itu menjelaskan berapa banyak iklan yang diblokir dan tema iklan tersebut.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 18 Mar 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 19:00 WIB
Kantor Baru Google di Berlin
Seorang teknisi melewati logo mesin pencari internet, Google, pada hari pembukaan kantor baru di Berlin, Selasa (22/1). Google kembali membuka kantor cabang yang baru di ibu kota Jerman tersebut. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Selama pandemi covid-19 banyak pihak yang memperkeruh dengan memberikan informasi palsu atau hoaks seputar penyakit tersebut. Bahkan ada yang sengaja menyebarkannya agar meraih keuntungan.

Google belum lama ini merilis laporan keamanan iklan tahun 2020. Laporan itu menjelaskan berapa banyak iklan yang diblokir dan tema iklan tersebut.

Dalam blognya, Google melaporkan ada 3,1 miliar iklan yang dihapus tahun lalu. Dari jumlah itu ada sekitar 99 juta iklan terkait covid-19.

Topik iklannya pun sangat beragam mulai dari masker hingga vaksin palsu. Hal ini tentu berbahaya karena bisa berdampak besar bagi masyarakat.

"Untuk tahun-tahun mendatang kami akan berinvestasi lebih lagi untuk kebijakan, tim ahli, dan teknologi mengantisipasi ancaman yang ada," ujar kata Scott Spencer, Wakil Presiden Privasi dan Keamanan Iklan Google dilansir Govtech.

"Kami juga tetap teguh pada jalur kami untuk meningkatkan program verifikasi kami di seluruh dunia untuk meningkatkan transparansi dan membuat lebih banyak informasi tentang pengalaman iklan tersedia secara universal."

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya