Cek Fakta: Hoaks Postingan Pandemi Covid-19 Sudah Diprediksi Sejak 2016

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan terkait prediksi seseorang pada pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 02 Agu 2021, 16:57 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 16:00 WIB
Cek Fakta prediksi pandemi covid-19 sejak 2016
Cek Fakta prediksi pandemi covid-19 sejak 2016

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan terkait prediksi seseorang pada pandemi covid-19 yang terjadi saat ini. Dalam postingan itu menyebut pandemi sudah diprediksi sejak tahun 2016.

Postingan tersebut viral di Facebook dengan nama Harris Almayani. Di dalam postingan terdapat tanggal 23 Juni 2016 yang disebut sebagai tanggal unggahan postingan itu.

Berikut isi postingannya:

"Bismillahirrohmanirrohim....masa masa kelam akan terjadi diakhir tahun 2021nanti yang akan merubah dunia.fitnah dajal akan terjadi.wabah pandemi palsu sudah menimpa seluruh dunia.flu biasa dibuat luar biasa hingga 2022,ekonomi kacau.permainan hidup dimulai untuk mengurangi populasi manusia dibumi dengan racun yang ditebar dari udara melalui pesawat hingga membuat orang keracunan kemudian di buat skenario terkena virus, nanti tahun 2022 dibuat aturAn untuk vaksin.padahal allah telah memberikan manusia dengan imun alami yang kuat namun mereka menukar imun alami denfan vaksin buatan yang isinya adalah racun,virus dan sistem untuk mengendalikan manusia melalui signal 5g dan magnetik.akan banyak yang mati dan lumpuh karena vaksin twrsebut.akan tiba wakrunya nanti mereka dikontrol dengan darah ,kartu vaksin dan chip vaksin..yang tidak mau divaksin akan divaksa dan dibatasi ruanf geriknya.bahkan jika ingin terbang pun wajib harus divaksin.jalan jalan,sekolah,mall,,mesjid ,dll semuanta ditutup,permainan twrus berlangsung hingga hingga seluruh manusia bisa mereka kontrol.bencana alam akan terjadi dibumi hingga menjelang 2022 mrnuju 2023 melanda hampir seluruh dunia karena ka,bah sepi dari tahun 2021.2022 akan menjadi parah dengan dikontrol habis.penduduk asian banyak yang mati karena racun obat dan vaksin.langit akan terbelah air naik banyak pulau tenggelam peperangan terjadi..next............indonesia malaysia dan hampir seluluh dunia menjadi 1pemerintahan...................... Cerita ini mungkin fiksi.ya allah.mudah mudahan ..tidak terjadi...saya hanya menulis ..semuanya anggap saja sebuah hayalan..................NAMUN BERSIAPLAH!........"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim ada ramalan terkait pandemi covid-19 sejak tahun 2016?

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa tanggal postingan di Facebook bisa dengan mudah diganti.

Sehingga tulisan dalam postingan tersebut bisa saja diunggah dalam waktu kapanpun, bukan dari 2016.

Cek Fakta prediksi pandemi covid-19 sejak 2016

Terkait isi dalam postingan juga hoaks. Cek Fakta Liputan6.com sudah pernah menulis bantahannya dalam beberapa artikel.

Salah satunya terkait penyebaran racun di udara. Anda bisa membacanya dalam artikel "Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Penyebaran Racun di Udara" yang tayang 29 Juli 2021.

Selain itu ada juga artikel bantahan terkait vaksin mengandung magnet di artikel "Kemenkes Jawab Video Hoaks Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet" yang tayang 30 Mei 2021.

Narasi soal virus corona covid-19 adalah flu biasa dan terkait jaringan 5G juga hoaks. Cek Fakta Liputan6.com menulisnya dalam artikel "Cek Fakta: Tidak Benar Virus Corona Flu Biasa dan Jaringan 5G Bisa Rusak Kekebalan Tubuh" yang tayang 23 Juli 2020.

Demikian juga narasi soal chip dalam vaksin. Cek Fakta Liputan6.com pernah membantah klaim tersebut dalam artikel "Cek Fakta: Tidak Benar Penanaman Microchip ke Tubuh Penduduk Dunia lewat Vaksin Covid-19" pada 28 Agustus 2020.

Dan juga artikel "Cek Fakta: Hoaks Vaksin Berisi Robot Nano dan Chip RFID, Simak Penjelasannya" yang tayang 26 Januari 2021.

Sumber:

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4618925/cek-fakta-tidak-benar-video-ini-penyebaran-racun-di-udara?source=search

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4569763/kemenkes-jawab-video-hoaks-vaksin-covid-19-mengandung-magnet?source=search

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4312746/cek-fakta-tidak-benar-virus-corona-flu-biasa-dan-jaringan-5g-bisa-rusak-kekebalan-tubuh?source=search

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4341877/cek-fakta-tidak-benar-penanaman-microchip-ke-tubuh-penduduk-dunia-lewat-vaksin-covid-19?source=search

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4466931/cek-fakta-hoaks-vaksin-berisi-robot-nano-dan-chip-rfid-simak-penjelasannya?source=search

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4542600/cek-fakta-hoaks-vaksin-covid-19-pfizer-bakal-ditambah-chip-microsoft-untuk-kurangi-gejala?source=search

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan yang mengklaim ada ramalan terkait pandemi covid-19 sejak tahun 2016 adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya