Wanita Hamil di Wales Diminta Mengabaikan Misinformasi terkait Vaksin Covid-19

Para calon ibu diminta sudah vaksin dengan dua dosis sebelum melahirkan. Hal ini guna mencegah infeksi Covid-19.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Okt 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Para ahli kesehatan di Wales meminta kepada para wanita hamil untuk mengabaikan misinformasi dan hoaks seputar vaksin Covid-19.

"Pesan utama yang kami miliki adalah bahwa informasi yang salah tentang vaksin Covid-19 dapat menyebabkan bahaya nyata. Kami menyadari bahwa sangat sulit bagi orang untuk membuat pilihan berdasarkan informasi," ujar Epidemiolog dan Ahli Kesehatan Wales, dr Christopher Johnson, dikuti dari southwalesargus.co.uk, Senin (18/10/2021).

Dr Johnson mengimbau, para calon ibu juga harus mendapatkan vaksin dengan dua dosis sebelum melahirkan. Sebab, vaksin dapat mengurangi risiko rawat inap atau komplikasi kelahiran akibat Covid-19.

"Kami menghimbau siapa saja untuk divaksinasi dengan dua dosis vaksin sebelum melahirkan. Karena risiko kehamilan dari Covid-19 itu nyata," ucap dr Johnson.

Dr Johnson juga meminta, masyarakat agar mengakses informasi dari saluran resmi dan terpercaya. Misalnya situs pelayanan kesehatan nasional Wales, dan beberapa situs independent lainnya. Menurutnya, hal ini guna mencegah warga terpapar misinformasi dan hoaks terkait vaksin Covid-19.

Sementara, Kepala Grup Antihoaks di Lynn PR, Stefan Rollnick mengatakan bahwa wanita hamil lebih mungkin menjadi korban informasi yang salah.

"Bukti menunjukkan bahwa kecemasan kesehatan meningkatkan kemungkinan menyerap informasi kesehatan yang salah," ujarnya.

 

Penulis: Geiska Vatikan Isdy

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya