KPU Sultra Ajak Warga Tak Mudah Terprovokasi Hoaks soal Pemilu 2024

KPU Sultra juga terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu 2024 mendatang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Jun 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Kampanye Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik/Rawpixel)
Ilustrasi Kampanye. (Freepik/Rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara memberikan pendidikan pemilihan umum kepada pemilih perempuan yang mayoritas kaum ibu-ibu pesisir di Desa Rapambinopaka, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe.

Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir Muthalib mengatakan, kegiatan pendidikan tersebut dilakukan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya utamanya seputar pemilu.

"Ini terkait juga dengan penggunaan hak pilih mereka agar nanti mereka benar-benar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu hoaks," ujar Natsir dilansir dari Antara, Minggu (26/6/2022).

Ia menambahkan, kegiatan itu juga dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu 2024 mendatang.

"Kita menyiapkan masyarakat pemilih sejak dini agar mereka nantinya bisa memahami pemilu dengan baik, khususnya dalam pemilu 2024 akan datang," ucap Natsir.

Ia juga mengatakan, selain pendidikan terkait pemilu pihaknya juga memberikan pendidikan kebencanaan dengan menghadirkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sebagai pemberi materi.

Dia menambahkan, hal ini karena Desa Rapambinopaka merupakan kawasan rawan bencana yang terletak di pesisir laut dinilai rentan terjadi bencana alam seperti abrasi, gempa bumi dan tsunami.

"Sehingga selain untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih juga sebagai upaya dalam peningkatan kualitas pemilu," tutup Natsir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya