Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut negara mana saja tak terkecuali Taiwan. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks catut nama Taiwan? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
1. Cek Fakta: Tidak Benar Gedung Dalam Foto Ini Miring Akibat Gempa Taiwan pada 3 April 2024
Advertisement
Sebuah foto gedung miring yang diklaim akibat gempa di Taiwan pada 3 April 2024 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 3 April 2024.
Dalam foto tersebut terlihat gedung bertingkat. Namun, posisinya tampak miring dan diklaim akibat gempa yang mengguncang Taiwan pada 3 April 2024.
"BREAKING: Scary Visuals Coming From Taiwan Where A 7,5 Scale Earthquake Hit Today," demikian narasi dalam foto tersebut.
"Taiwan was hit by the strongest earthquake in 25 years 😳💔," tulis salah satu akun Instagram.
Sebelumnya, gempa mengguncang Taiwan pada Rabu 3 April 2024. Gempa tersebut menimbulkan korban tewas dan luka serta tsunami di Jepang. Filipina sempat mengeluarkan peringatan tsunami, namun kemudian mencabutnya.
Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan mengatakan satu orang diduga tewas tertimpa batu di wilayah pegunungan Hualien, tempat pusat gempa berada. Sementara itu, lebih dari 50 orang terluka. Demikian seperti dilansir Reuters.
"Setidaknya 26 bangunan runtuh, lebih dari setengahnya berada di Hualien, dengan sekitar 20 orang terjebak dan upaya penyelamatan masih berlangsung," sebut Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan.
Benarkah gedung dalam foto itu miring akibat gempa yang mengguncang Taiwan pada 3 April 2024? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Hasil Hitung Suara di Malaysia dan Taiwan Telah Selesai Dilakukan
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim hasil penghitungan suara di Malaysia dan Taiwan telah selesai dilakukan. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Februari 2024.
Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:
"Taiwan
01 mendapat 5,46% suara
02 mendapat 88,6% suara
03 mendapat 3,64% suara
Malaysia
01 mendapat 7,2% suara
02 mendapat 83,3% suara
03 mendapat 9,5% suara
Di Taiwan and Malaysia Anda sudah menang jendral"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim hasil penghitungan suara di Malaysia dan Taiwan telah selesai dilakukan? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Viral Video Razia Produk Indomie di Taiwan, Ini Faktanya
Kabar tentang razia produk Indomie di Taiwan viral di media sosial. Salah satunya yang diunggah akun Facebook Mo Moy Saifuddin pada Senin 21 Oktober 2019.
Video berdurasi 2 menit 4 detik itu menampilkan seorang petugas tengah mengambil beberapa produk mi instan merek Indomie dari rak sebuah toko.
Akun Facebook Mo Moy Saifuddin juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.
"Ini adalah Siaran Berita Malam sebuah TV di Taiwan. Menyampaikan berita, bahwa INDOMIE INDONESIA TERDITEKSI MENGANDUNG BAHAN PENGAWET YANG DIPAKAI UNTUK KOSMETIK, JUGA BAHAN LAIN YANG AKAN MERUSAK MAAG DAN HATI, SERTA SUDAH DIPERINTAH DITURUNKAN DARI RAK PENJUALAN DI SEMUA TOKO DI SELURUH KOTA YANG ADA YANG MENJUAL INDOMIE," tulis akun Facebook Mo Moy Saifuddin.
Konten yang diunggah oleh akun Facebook Mo Moy Saifuddin telah 3.200 kali dibagikan dan mendapat 224 komentar warganet.
Lalu benarkah kabar tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement