Waspada Aksi Phishing Catut Nama SATUSEHAT

Kemenkes mengingatkan agar masyarakat mewaspadai surel atau e-mail berisi tautan mencurigakan yang mencatut nama SATUSEHAT.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 03 Mei 2024, 08:47 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 21:00 WIB
Aplikasi SatuSehat
Aplikasi SatuSehat (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) medapati laporan adanya praktik kejahatan phishing atau pengelabuan melalui surel atau e-mail yang mencatut nama SATUSEHAT.

Maka dari itu, Kemenkes mengingatkan agar masyarakat mewaspadai surel atau e-mail berisi tautan mencurigakan yang mencatut nama SATUSEHAT.

“Saya mengimbau kepada fasyankes dan masyarakat umum agar tidak mengakses link yang dianggap mencurigakan, termasuk memberikan informasi pribadi melalui email maupun kanal komunikasi lainnya,” ujar Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (CDTO) Kemenkes, Setiaji dilansir dari Antara, Kamis (2/5/2024).

Berdasarkan laporan yang diterima, tautan phishing tersebut dikirim melalui surel yang tidak menggunakan domain resmi Kemenkes, yaitu kemkes.go.id. Tautan tersebut berisi permintaan verifikasi data kesehatan SATUSEHAT yang dikirimkan ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan surel tersebut juga dikirimkan ke masyarakat umum melalui kanal komunikasi yang sama, atau berbeda misalnya aplikasi percakapan seperti WhatsApp, pun aplikasi lainnya.

Setiaji juga mengingatkan bahwa surel dan situs resmi yang terafiliasi dengan Kemenkes RI hanya menggunakan domain kemkes.go.id. Sementara akun media sosial resmi Kemenkes memiliki penanda centang di profilnya. Adapun informasi resmi terkait SATUSEHAT hanya bisa diakses melalui kanal satusehat.kemkes.go.id.

“Apabila mendapat informasi selain dari website tersebut, mohon abaikan dan laporkan ke Halo Kemenkes atau melalui helpdesk@kemkes.go.id,” katanya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya