Little Tree, Jembatan Digital Antara Investor dan Petani

Aplikasi Little Tree memberikan kemudahan untuk budidaya petani dan para investor yang ingin menanakan modalnya.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 08 Des 2016, 14:44 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 14:44 WIB
Tim UGM meraih juara pertama dalam kompetisi Tech-Development Challenge U-Nnovation
Tim UGM dalam kompetisi Tech-Development Challenge U-Nnovation. Foto: Humas UGM

Liputan6.com, Jakarta Di era digital, teknologi komunikasi membantu beragam profesi mengembangkan usahanya. Salah satunya yaitu Tim Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) memiliki cara unik dalam memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan petani dan investor pertanian.

Dilansir dari laman ugm.ac.id, Tim Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang beranggotakan tiga mahasiswa Fakultas MIPA, yakni Muhammad Afrizal (Elektronika dan Instrumentasi), Saskia Kamila (Ilmu Komputer), dan Dina Haniyah (Ilmu Komputer) berhasil meraih juara pertama dengan mengajukan prototipe aplikasi bernama 'Little Tree' dalam kompetisi Tech-Development Challenge U-Nnovation.

“Aplikasi ini merupakan platform yang menghubungkan antara pemodal, petani, serta pemilik lahan untuk bersama-sama mengembangkan hutan rakyat Indonesia,” jelas Afrizal.

Aplikasi Little Tree ini juga memudahkan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya, memilih petani, memilih lokasi pertanian, memilih jenis tanaman, serta dapat mengetahui perkembangan tanaman tersebut setiap harinya.

“Jadi investor tidak hanya membantu memberdayakan petani dan meraih keuntungan bisnis dari investasi pohon. Namun begitu, turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui pohon-pohon dalam menyerap gas karbondioksida (CO2),” ujar Saskia Kamila.

Aplikasi “Little Tree” Hantarkan UGM Raih Juara U-Nnovation 2016. Foto: Humas UGM

Siska menambahkan, investasi yang ditawarkan dalam Little Tree adalah penanaman pohon buah-buhan, seperti pisang, durian, dan alpukat, sehingga yang diambil adalah buahnya, bukan pohonnya. Budidaya Little Tree memiliki harapan agar dapat membantu meningkatkan luas hutan rakyat di Indonesia. Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Tujuh Tahun Menikah, Si Suami Ceraikan Istri Gara-gara Bau Kaki. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

 

Penulis

Feny Sasmitha - Politeknik Negeri Jakarta

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya