Sebatang Kara, Bocah 7 Tahun Terpaksa Jadi Kurir Barang

Ayahnya telah meninggal, sementara ibunya kawin lagi dan pergi entah ke mana. Bocah ini terpaksa jadi kurir untuk menghidupi dirinya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 18 Jan 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2018, 15:00 WIB
Sebatang Kara, Bocah 7 Tahun Terpaksa Jadi Kurir Barang
Ayahnya telah meninggal sementara ibunya kawin lagi dan pergi entah ke mana. Bocah ini terpaksa jadi kurir untuk menghidupi dirinya

Liputan6.com, Jakarta Foto seorang bocah berusia tujuh tahun yang bekerja sebagai kurir pengantar barang, viral di media sosial. Awalnya, foto sosok anak tersebut tersebar di aplikasi WeChat.

Anak laki-laki itu diketahui bernama Xiao Chang Jiang. Selama ini, ia bekerja sebagai kurir di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok.

Menurut laporan Sina News, pekan lalu ia mengirim barang ke seorang pria bernama Wang Qingwei. Wang terkejut setelah melihat siapa yang mengetuk pintu untuk mengantarkan paketnya.

"Dia memberi saya sebuah paket besar dengan kesulitan, lalu meminta saya menandatangani tanda terima konfirmasi," ujar pria itu.

Wang yang kebetulan merupakan direktur Asosiasi Catur Qingdao, mengambil foto Xiao dan membagikannya di media sosial. Ia juga meminta bocah itu beristirahat setelah melihat tangan anak itu memerah karena kedinginan.

Tak hanya itu, Wang juga sempat memberi anak itu satu set catur dan mengundangnya untuk datang lagi dan belajar catur kapan pun bocah itu mau. Setelah ditanyakan, barulah terungkap bahwa ayah Xiao telah meninggal, sementara ibunya menikah lagi.

 

Selanjutnya

Sebatang Kara, Bocah 7 Tahun Terpaksa Jadi Kurir Barang
Ayahnya telah meninggal sementara ibunya kawin lagi dan pergi entah ke mana. Bocah ini terpaksa jadi kurir untuk menghidupi dirinya

Bocah itu kini tinggal dengan mantan rekan kerja ayahnya di sebuah bangunan darurat di kota itu. Beruntung, setelah pihak berwenang mendengar kisah tersebut, segera dilakukan penyelidikan untuk mencari ibunya.

Sementara itu, Xiao dikirim ke panti asuhan setempat yang berjanji untuk merawat dan menyekolahkannya. Ia juga menerima sumbangan dari orang-orang baik hati. Xiao merasa beryukur karena masih banyak orang yang peduli padanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya