Liputan6.com, Jakarta Adanya perkembangan teknologi di tengah masyarakat tentu membawa banyak perubahan, baik positif maupun negatif. Majunya dunia teknologi yang bertepatan dengan milenial menginjak masa di mana mereka harus memiliki sikap yang tepat dalam menghadapi perubahan semacam ini, membuat sebagian besar dari mereka ‘salah’ mengambil sikap.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari IDN Times, survei menghasilkan 44% anak muda usia 18 hingga 24 tahun lebih nyaman menggunakan media sosial, aplikasi pesan singkat, serta ruang internet lainnya untuk berbicara dengan orang yang tak mereka kenal. Sedangkan 37% dari mereka justru merasakan sebaliknya.
Menurut ilmuwan di University of Leeds, Dr Rebecca Beeken, terdapat perbedaan dari segi generasi yang meningkat antara milenial dan baby boomers tentang bagaimana mereka memilih cara berkomunikasi. Hal tersebut tentu mengkhawatirkan, karena menurut Beeken, walaupun milenial memiliki cara-cara baru untuk berkomunikasi, tidak seharusnya mereka kehilangan seni berbicara dengan orang-orang di sekitarnya.
Kepedulian Secara Langsung
Menurut Cancer Research, survei yang dilakukan untuk menyambut Hari Kanker Sedunia tersebut menghasilkan fakta yang menyedihkan bagi orang-orang tertentu yang membutuhkan dukungan sosial. Salah satunya yaitu para penderita kanker.
Adanya hal semacam ini tentu menjadi sebuah harapan untuk millennials agar dapat lebih menunjukkan kepedulian secara langsung. Karena bagi seseorang yang memiliki beban, dukungan yang diberikan melalui interaksi tatap muka merupakan dukungan yang paling bisa dirasakan.
Â
Penulis:
Alca Octaviani
Universitas Multimedia Nusantara
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.
Advertisement