Liputan6.com, Jakarta - Setiap karyawan di berbagai perusahaan memang berhak mengajukan cuti, apalagi ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Namun, sebuah perusahaan di Thailand tidak menerapkan hal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pada (28/11/2018), seorang warganet asal Thailand berbagi cerita di lini masa Twitter. Warganet yang tak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa bosnya di tempat dia bekerja secara mengejutkan mempertanyakan apa pentingnya dirinya mengajukan permohonan cuti untuk menghadiri pemakaman ibunya.
"Apakah ibumu akan bangun jika kamu menghadiri pemakamannya? Jika kamu tidak datang, mereka akan tetap melakukan kremasinya, bukan? Jadi, kamu tidak diizinkan untuk mengambil cuti," kata bos tanpa perasaan itu, seperti yang diceritakan karyawan itu di Twitter.
Bosnya bahkan memperingatkannya bahwa saat bolos bekerja gaji bulanannya akan dipotong.
"Ketidakhadiran di tempat kerja akan membuat gajimu dipotong," lanjutnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengundurkan Diri
Perlakuan bosnya itu tentu membuat karyawan tersebut murka dan kecewa. Alih-alih mengajukan permintaan cuti, karyawan itu memutuskan untuk mengajukan surat pengunduran diri.
Setelah twit tersebut beredar di jejaring sosial hingga viral, warganet lainnya mendukung keputusan karyawan itu untuk meninggalkan perusahaan tersebut.
Dilihat dari gaya manajemen perusahaan, tentu tidak sulit untuk mengetahui seperti apa budaya perusahaan tersebut. Nah, apakah kamu pernah mengalami hal serupa?
Advertisement