Orangtua Ini Marah saat Tahu Alasan Anaknya Bisa Kerjakan PR, Kenapa Ya?

Alasannya memang unik sih.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 21 Feb 2019, 16:26 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 16:26 WIB
Kerjakan PR
Kerjakan PR (Sumber: PIxabay)

Liputan6.com, Jakarta Bagi seorang siswa, pekerjaan rumah atau PR adalah tugas yang kerap diterima dari guru. Pekerjaan rumah diharapkan mampu meningkatkan waktu belajar anak selama ada di rumah. Selain itu memberikan pekerjaan rumah akan membuat siswa terbiasa belajar seperti membaca buku. 

Pencetus awal PR bagi siswa adalah Roberto Nevilis asal Italia. Ia memberlakukan sistem PR awalnya sebagai hukuman untuk murid-muridnya. Namun, begitu tak semua negara menerapkan sistem tersebut.

Namun apa yang dilakukan siswa ini berbeda. Gadis asal Tiongkok ini, seperti dilansir LIputan6.com, Kamis (21/2/2019) dari Worldofbuzz, memutuskan menggunakan jalan pintas lain yang berbeda untuk mengerjakan PR-nya. Apa yang dilakukan di luar dugaan.

Kerjakan PR
Kerjakan PR (Sumber: Taobao)

Menggunakan Robot

Wanita bermarga Zhang dari kota timur laut Harbin menemukan bahwa anaknya yang berusia 15 tahun membeli sebuah robot selama liburan Tahun Baru Imlek lalu. Ia membeli sebuah “robot penyalin” yang ia gunakan untuk menyalin teks dari sebuah buku dan mampu menulis esai. 

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), robot tersebut digunakan anaknya untuk membantu menulis dan melengkapi pekerjaan rumah dari sekolahnya. Awalnya Zhang sangat kagum pada anaknya karena anaknya bisa menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya dalam waktu dua hari.

Padahal mereka tak memiliki waktu yang banyak karena berpergian selama musim perayaan Tahun Baru Imlek. Zhang juga bahagia karena tulisan anaknya begitu rapi.

Namun saat Zhang membereskan kamar anaknya, ia menemukan robot tersebut. Zhang menemukan kenyataan di balik pekerjaan rumah anaknya. Ia melihat robot yang terbuat dari krangka metal dan sebuah pena dengan beberapa alat yang bisa meniru tulisan tangan.

Alat kerjakan PR
Alat Kerjakan PR (Sumber: Taobao)

Menghabiskan Uang Sebesar Rp 1,7 Juta

Zhang sendiri menemukan anaknya yang ternyata menghabiskan uang sebesar 800 yuan atau setara dengan Rp1,7 juta untuk membeli robot tersebut. Anaknya mendapatkan uang tersebut dari angpau-angpau yang ia dapat.

Setelah mengetahui kinerja robot yang mampu menyalin tulisan dan mampu menulis sebuah esai, Zhang marah dan langsung menghancurkan robot itu sampai berkeping-keping.

Ia kemudian berkata pada anaknya tentang robot yang ia beli. “Robot itu bisa membantu kamu untuk pekerjaan rumah, tetapi apakah alat itu bisa membantumu dalam tes?” dikutip dari Worldofbuzz.

Zhang kemudian melaporkan alat tersebut ke pihak berwenang. SCMP kemudian mencari asal mula robot tersebut melalui situs se-commerce populer Taobao. Setelah ditelusuri, robot itu memiliki harga sekitar 200 hingga 1.000 yuan kebih atau setara dengan Rp 500.000 hingga Rp 2 juta. Robot itu dijual di sebuah toko spesialis robot, LichTech.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya