Liputan6.com, Jakarta - Membersihkan kamar tentu penting dilakukan agar nyaman ditinggali. Kamar yang bersih juga bisa menjaga kesehatan penghuninya.
Namun, selain rutin menyapu, mengepel dan mengganti sprei, ternyata Anda juga harus rutin mengganti barang-brang di kamar seperti bantal.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu pun diungkapkan seorang dokter melalui video di TikTok. Dr Karan Raj membagikan video tentang pentingnya mengganti bantal Anda setiap dua tahun sekali.
"Anda perlu mengganti bantal Anda setidaknya setiap dua tahun," kata Dr Raj dalam videonya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kotoran Tungau Menumpuk
Jika bantal jarang dicuci, bahkan tidak rutin diganti, maka sel-sel kulit mati dan kotoran tungau debu akan bersarang di sana.
"Rata-rata orang menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar. Tak heran jika kotoran di kulit akan berakhir di tempat tidur dan bantal Anda," lanjutnya.
Â
Advertisement
Sebabkan Alergi
Dia juga menjelaskan mengapa Anda perlu berpikir untuk mengganti bantal jika sudah agak tua.
"Satu tungau debu mengeluarkan 20 kotoran setiap hari. Jika Anda mengalikannya dengan ratusan tungau yang hidup di bantal Anda, penumpukkan kotoran tersebut bisa menyebabkan masalah kerusakan dan gejala alergi," ungkap Dr Raj.
Picu Masalah Jerawat
Dokter itu kemudian berbicara mengenai noda bantal yang disebabkan oleh minyak dan keringat. Keringat juga bisa terserap pada bantal, yang bisa memicu terjadinya jerawat.
"Noda sering kali bisa menyebabkan berkembang biaknya jamur dan bakteri," tutupnya.
Untuk menghindari masalah kesehatan yang diakibatkan tungau, Anda bisa mencuci bantalmu tiga kali selama enam bulan. Akan lebih bagus jika kamu mengganti bantal baru di rumah selama dua atau tiga tahun.
Advertisement