Alasan Mengapa Individu Pelupa Miliki Memori yang Lebih Sehat

Sebuah penelitian mengungkap bahwa individu yang pelupa menjadi tanda memiliki memori yang lebih sehat.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 03 Sep 2021, 15:02 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 14:03 WIB
mudah lupa
ilustrasi perempuan stres/Photo by Engin Akyurt from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Lupa akan sesuatu yang dilihat atau didengar tentu lumrah dialami setiap individu. Namun, memiliki daya ingat yang lemah atau pelupa tentu akan sangat menyebalkan dan membuat kesal orang-orang di sekitar kita.

Meski begitu, nyatanya individu pelupa diklaim memiliki kemampuan memori yang lebih sehat.

Hal itu dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Toronto. Hasil studi mereka menyebutkan bahwa sering lupa menaruh benda justru di sisi lain dapat membuat ingatanmu semakin kuat.

Dua orang peneliti, Paul Frankland dan Blake Richards yang memusatkan penelitian mereka pada memori otak menyebutkan bahwa sebenarnya memori atau ingatan kita, paling baik digunakan saat mengambil keputusan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hanya menyimpan informasi berharga

Mempertajam Daya Ingat
Ilustrasi Melamun Credit: pexels.com/pixabay

Biasanya memori itu tepat jika digunakan saat memegang informasi berharga sehingga kita kerap melupakan sesuatu selain informasi tersebut.

"Menjadi penting bagi otak untuk melupakan detail-detail yang tidak relevan dan berfokus pada hal penting yang membantu kita mengambil keputusan di dunia nyata," kata Richards, seperti dikutip dari Unilad, Kamis (2/9/2021).


Otak akan menghapus memori lama yang tidak penting

Mempertajam Memori dan Daya Ingat
Ilustrasi Mendengarkan Musik Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Untuk mendukung hal itu, studi yang pernah dilakukan Frankland juga melibatkan bahwa otak tikus menemukan sel-sel otak baru dan membentuk hippocamus sehingga semua memori dan koneksi lama ditimpa.

Dengan kata lain hal yang sama terjadi juga pada otak manusia. Ketika kita lupa, memori lama yang sebenarnya tidak penting dapat dihapus oleh otak dan digunakan kembali untuk mengisi informasi yang baru untuk disimpan.

 


Melupakan sesuatu bukan hal buruk

Mempertajam Daya Ingat dan Mencegah Alergi
Ilustrasi Kemampuan Daya Ingat Credit: pexels.com/giftpundits

Di sisi lain, penelti juga melihat sebenarnya melupakan sesuatu juga bukan menjadi hal yang buruk. Ketika otak melupakan hal-hal spesifik tentang peristiwa masa lalu namun kita masih sedikit mengingat gambaran besarnya, itu justru berguna.

Peneliti percaya bahwa hal ini memungkinkan kita untuk menggeneralisir pengalaman sebelumnya dengan lebih baik. Jadi melupakan beberapa hal yang baru-baru ini terjadi mungkin bukan jadi masalah. Justru bisa menjadi tanda sebagai sistem memori otak kita bekerja secara sehat.

Di samping itu, penelitian ini tidak termasuk pada seseorang yang kelupaaan sepanjang waktu yang mungkin ada kaitannya dengan gangguan pada memori otak mereka.


Menggunakan Teknologi

kepribadian
ilustrasi smartphone/Photo by Giftpundits.com from Pexels

Dengan kecanggihan teknologi saat ini sudah menjadi lebih mudah bagi banyak individu saat ini untuk tidak menyimpan banyak informasi pada memori otak kita.

Mulai dari tanggal, acara hingga nomor telepon bisa diingatkan melalui aplikasi ponsel dan gawai lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya