Liputan6.com, Jakarta Seorang traveler dan fotografer jatuh ke jurang sedalam 30 meter saat berpose selfie untuk foto di tepi tebing. Zoe Snoeks (33) meninggal setelah jatuh dari tebing dekat desa Nadrin, di provinsi Luksemburg, Belgia, pada pagi hari 2 November lalu.
Baca Juga
Advertisement
Zoe tinggal di Limburg, Belgia, bersama suaminya, yang dia temui di sekolah dan menikah pada tahun 2012. Menurut laporan lokal, dia jatuh setidaknya 30 meter dan menemui ajalnya. Insiden itu terjadi ketika suaminya membelakangi wanita itu dan tengah menghadap ke anjing mereka.
Kantor kejaksaan di Provinsi Luksemburg mengatakan dia terpeleset di tepi tebing dan jatuh ke Sungai Ourthe. Polisi, petugas pemadam kebakaran, tim penyelamat GRIMP (Groupe de Recherche et d'Intervention en Milieu Perilleux - Perilous Environment Reconnaissance and Intervention Group), dan penyelam scuba dikirim ke tempat kejadian bersama dengan helikopter medis dari Bra-sur-Lienne, dan kemudian menemukan tubuh wanita itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sesuatu yang biasa pasangan itu lakukan
Suaminya, Joeri Janssen, mengatakan pasangan itu pergi dengan mobil karavan mereka pada hari Minggu, dan akan pulang ke Limburg pada hari Zoe jatuh dan meninggal.
“Sejak pandemi, itu adalah hal kecil yang kami lakukan, yakni berkendara melintasi Eropa dengan van kami dan mengambil foto yang indah,” katanya.
Pasangan ini selalu membawa anjing mereka Joy dan Ivy serta drone untuk mengambil foto udara dari perjalanan mereka.
Joeri berkata: "Kami bangun pagi-pagi sekali untuk mengambil gambar Herou (permukaan batu setinggi 1.400 meter yang menjulang hampir vertikal di atas Sungai Ourthe). Hampir selalu ada kabut di sana. Sangat bagus untuk foto. Kami tiba sebelum jam 9 pagi."
Advertisement
Sedang berpose di pinggir tebing
Dia menjelaskan bahwa istrinya sedang berpose untuk foto di tepi tebing ketika "dia menyuruh saya untuk menjaga anjing".
"Saya menoleh ke anjing dan menyuruh mereka menunggu. Ketika saya kembali ke Zoe, dia tidak ada lagi di sana. Dia langsung tak terlihat. Itu pasti terjadi dalam waktu kurang dari lima detik.
"Saya tidak melihat atau mendengar apa pun. Tidak ada gemerisik, tidak ada teriakan atau teriakan. Saya melihat ke bawah dan hanya melihat debu."
Jurang yang dalam
Joeri sempat berusaha memanggil istrinya, meskipun ia tahu itu tidak ada harapan sebab kedalaman jurangnya beberapa puluh meter.
"Saya segera menelepon layanan darurat, tetapi hampir tidak memiliki jaringan. Mereka tidak mengerti saya, meskipun saya berbicara sedikit bahasa Prancis."
Dia mengatakan dia pergi ke Hotel Le Belvedere terdekat untuk meminta bantuan, menambahkan: "Tim penyelamat tidak dapat menemukan Zoe segera, kata mereka dalam bahasa Prancis. Kemudian mereka memberi tahu saya bahwa sayangnya Zoe sudah tiada, juga dalam bahasa Prancis, tetapi saya segera mengerti apa yang mereka maksudkan."
Advertisement
Sosok yang suka mengambil foto
Joeri mengatakan mengambil foto adalah "gairah" Zoe.
"Saya segera membuka kunci ponselnya dan melihat dia telah mengambil foto di tepi tebing," katanya. "Selfie terakhirnya."
"Zoe melihat lurus ke depan. Anda juga bisa melihat kabut dan sungai tempat mereka akhirnya menemukan mayatnya.
"Layanan darurat mengatakan Zoe jatuh setidaknya 30 meter. Saya melihat tempat itu dengan mata kepala sendiri. Saya bahkan berpikir itu lebih seperti 50 meter."
Tidak jelas apakah pihak berwenang setempat terus menyelidiki kematian korban.