Amati 7 Bahasa Tubuh Ini untuk Tahu Seseorang Berbohong atau Tidak

Liputan6.com, Jakarta Terlepas dari percakapan, orang tidak selalu dapat mengontrol pesan yang disampaikan tubuh mereka. Memahami dasar-dasar bahasa tubuh dapat membantu Anda mengidentifikasi tanda bahaya sebelum Anda mencurahkan waktu dan tenaga untuk seseorang.

Yang lebih penting adalah membedakan antara rasa malu dan berbohong saat membaca bahasa tubuh. Ini adalah cara yang bagus untuk mengetahui apakah orang tersebut benar-benar bersikap baik atau pura-pura belaka.

Berikut ini bahasa tubuh yang dapat membantu Anda untuk mengetahui apakah Anda dapat mempercayai seseorang atau tidak. Dilansir dari Brightside, ini dia.

1. Mereka menghindari kontak mata

Pergeseran mata tidak selalu merupakan tanda bahwa seseorang berbohong. Tetapi jika Anda melihat orang itu terus-menerus memalingkan muka dari Anda (seringkali ke sudut kiri atau kanan atas matanya), dia mungkin berbohong.

Namun, jangan bingung. Ini juga bisa berarti yang lain. Orang biasanya melihat ke bawah ketika mereka mencoba mengingat sesuatu. Anda dapat mengajukan pertanyaan lanjutan dan meminta mereka untuk membalikkan cerita mereka untuk mengetahui apakah mereka berbohong.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jika Anda melihat mata seseorang terpaku pada layar ponselnya saat berbicara dengan Anda, ini bisa menunjukkan bahwa mereka takut akan konfrontasi atau khawatir bahwa teks dari orang lain mungkin muncul kapan saja. Ini bisa mengkhawatirkan jika pasangan atau teman Anda tiba-tiba membentuk kebiasaan ini.

Misalnya, jika mereka kesulitan untuk bercakap-cakap selama waktu makan dan menghabiskan waktu mereka terus-menerus mencari notifikasi, cobalah untuk mengawasi apa yang mereka lakukan dan hadapi mereka jika perlu.

3. Mereka cenderung menjauh dari Anda selama percakapan

Secara umum, orang atau pasangan cenderung condong ke arah satu sama lain melalui tubuh, kaki, atau kepala mereka selama percakapan. Jika Anda melihat perubahan dalam gerak tubuh mereka dan cara mereka menanggapi pertanyaan Anda, itu mungkin pertanda bahwa mereka menyembunyikan sesuatu.

Terkadang ini juga bisa terjadi secara virtual, di mana Anda harus menunggu lebih dari 6 jam untuk mendapatkan balasan dari mereka. Orang mungkin menggunakan teknik ini untuk menjauhkan diri dari Anda.

Berkedip itu alami. Tapi perhatikan kedipan abnormal, di mana seseorang berkedip terlalu banyak atau terlalu sedikit. Berkedip terlalu sering dapat menunjukkan orang tersebut mencoba berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirinya.

Entah itu minat palsu dalam percakapan atau berbohong, perhatikan perilaku ini saat Anda berbicara dengan orang lain.

5. Mereka menyilangkan tangan dan kaki untuk menarik perhatian dari mereka

Sebanyak 55% dari percakapan adalah nonverbal, dan lengan dan kaki menjadi bagian besar dari itu. Menyilangkan lengan dapat menandakan pertahanan atau perlindungan diri, sementara menyilangkan kaki dapat menunjukkan ketidaknyamanan dengan seseorang.

Tanda-tanda halus seperti lengan yang terlalu melebar juga dapat membuat seseorang tampak lebih manipulatif dan memerintah. Orang sering secara tidak sengaja menggunakan bahasa tubuh ini untuk mengalihkan perhatian dari diri mereka sendiri.

Menggunakan gerakan tangan adalah baik saat Anda berbicara dengan orang lain. Ini membantu orang menekankan poin kunci mereka dan membuat orang lain tetap terlibat dalam percakapan. Namun, seperti yang lainnya, gerakan tangan tidak masalah jika dilakukan dalam jumlah sedang.

Faktanya, penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa orang yang memberi isyarat menggunakan kedua tangan kemungkinan besar adalah pembohong. Terlalu sering menggunakan gerakan tangan membuat seseorang kurang dapat dipercaya dan panik.

Ini juga berlaku ketika gerakan mereka tidak selaras dengan kata-kata mereka dan mungkin memberi kesan bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka katakan. Anda dapat mendeteksi gerakan yang sehat dengan memperhatikan posisi tangan mereka.

Perhatikan perubahan suara selama percakapan. Pembohong sering beralih antara suara normal ke nada yang lebih tinggi daripada orang jujur.

Meskipun nada bernada tinggi atau derak suara tidak menjamin mereka berbohong, suara bernada tinggi yang digabungkan dengan tanda bahaya bahasa tubuh lainnya dapat membantu Anda memutuskan apakah Anda harus memercayai seseorang.