Liputan6.com, Jakarta - Saat kasus Covid-18 menurun di seluruh dunia, orang-orang mulai menjalani rutinitas harian mereka. Ada perasaan lega dan banyak individu kini lebih santai menjalani aktifitas di luar rumah.
Namun, timbulnya gejala seperti pilek masih membuat kita bertanya-tanya apakah itu Covid-19 atau penyakit lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Apalagi kini cuaca tak bisa diprediksi, pagi bisa terlihat cerah tapi seketika turun hujan. Karena perubahan musim, individu bisa terkena virus flu yang bisa menyebabkan gejala ringan termasuk sakit tenggorokan, pilek dan masalah perut.
Namun, karena gejala ini juga mirip dengan gejala Covid-19, tak heran banyak dari kita merasa kebingungan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tenggorokan gatal adalah gejala Omicron yang umum di antara yang lainnya
Melansir dari Times of India, Jumat (18/3/2022), ketika terinfeksi Covid-19, demam, batuk, kelelahan, dan kehilangan indra penciuman dan perasa adalah beberapa gejala yang paling umum. Namun, dengan munculnya varian Omicron, para ahli melihat ‘tenggorokan gatal’ sering dilaporkan di antara orang yang terinfeksi.
Menurut ZOE Covid Study, tenggorokan gatal adalah salah satu gejala utama Omicron selain pilek, kelelahan, nyeri tubuh, bersin, muntah, keringat malam dan kehilangan nafsu makan.
Tapi sejauh gatal, sakit tenggorokan yang bersangkutan, itu juga bisa dikaitkan dengan banyak hal lain.
Advertisement
Bagaimana rasanya tenggorokan gatal?
Covid-19 dan flu biasa memiliki kesamaan tertentu. Keduanya disebabkan oleh virus pernapasan, yang bisa menyebar dari orang ke orang melalui droplet yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan baik melalui kontak langsung maupun melalui permukaan yang terkontaminasi.
Dokter percaya tidak ada perbedaan nyata antara tenggorokan gatal terkait Covid-19 dan sakit tenggorokan non-Covid.
Tenggorokan yang sakit dan gatal bisa menyakitkan disertai iritasi, rasa terbakar ringan, atau sensasi gatal, yang bisa memburuk saat menelan makanan atau air.
Komplikasi ringan seperti itu bisa muncul saat seseorang merasa tidak nyaman selama perubahan musim. Selain kondisi cuaca yang fluktuatif, penurunan indeks kualitas udara (AQI) juga bisa menyebabkan gejala tersebut.
Apakah gejalamu disebabkan oleh Covid-19 atau karena perubahan cuaca
Perubahan cuaca adalah salah satu waktu paling ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak. Tak heran jika kita mengalami ketidaknyamanan karena cuaca dan perubahan suhu.
Gejala Covid-19 dan gejala flu memang mirip satu sama lain karena keduanya adalah penyakit pernapasan. Tapi keduanya berbeda berdasarkan tingkat keparahannya.
Setiap varian Covid-19 baru telah berhasil mengejutkan kita dengan kapasitasnya yang unik. Sementara Delta efisien secara langsung mempengaruhi paru-paru yang menyebabkan gejala parah, Omicron lebih ringan dan menyebabkan gejala yang berhubungan dengan saluran pernapasan bagian atas.
Dalam membedakan antara Covid-19 dan pilek, selain tingkat keparahannya, kita juga bisa memantau masa inkubasi. Para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa waktu inkubasi untuk Covid-19 berkisar antara 1-14 hari, paling sering sekitar 5 hari.
Untuk Omicron, para ahli mengatakan itu lebih pendek yaitu 3 hari. Namun, untuk pilek normal, biasanya antara 1-3 hari.
“Tenggorokan gatal yang diinduksi Covid-19 bisa disertai dengan gejala menonjol lainnya termasuk demam, batuk, kelelahan, nyeri tubuh, gejala gastrointestinal, dan kehilangan indra penciuman dan perasa, yang jarang terjadi pada flu biasa,” ucap peneliti di PubMed Central.
Gejala pilek bisa muncul secara bertahap dengan sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat sebagai tanda awal.
Advertisement
Cara terbaik untuk mengetahuinya
Jika Anda memiliki salah satu gejala yang menyerupai pilek atau Covid-19, cara terbaik untuk mendiagnosis kondisi tersebut adalah melalui tes RT PCR.
Mengingat gejalamu telah bertahan selama lebih dari 2-3- hari, penting bagi Anda untuk melakukan tes diagnostik Covid-19 untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Jika ada gejala parah seperti sesak napas, nyeri dada, pusing dan lainnya, Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter.