Liputan6.com, Kuala Lumpur Seorang remaja laki-laki dimakan buaya besar saat ia tengah mengumpulkan siput di sepanjang tepi sungai di Malaysia.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Jenazah Ricky Ganya (14) ditemukan di dalam perut reptil yang ditangkap beberapa hari kemudian setelah kejadian tragis di Kecamatan Tanjung Manis.
Binatang sepanjang 4,2 meter itu itu tiba-tiba melompat keluar dari air dan meraih kaki Ricky dengan rahangnya sebelum menariknya ke bawah.
Bibi Ricky mengatakan dia menyaksikan reptil itu menyeret keponakannya ke bawah air, tetapi dia hanya bisa menonton dengan ngeri dan memanggil layanan darurat. Menurut laporan Daily Mail, keluarganya mengajukan laporan orang hilang setelah insiden tragis terjadi.
Sebuah tim pencarian dan penyelamatan dikirim untuk mencari hewan itu dan enam hari kemudian buaya besar itu ditangkap dan dibunuh beberapa mil dari tempat Ricky dimakan.
Umpan ayam digunakan untuk memancing reptil masuk dan perutnya dibelah di depan keluarga dan polisi anak itu. Di dalamnya ada sisa-sisa anak itu serta beberapa pakaiannya.
Seorang petugas Pusat Operasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak mengatakan: "Sekitar pukul 09:15, buaya mengambil umpan, seekor ayam, yang diikatkan ke kail yang dipasang oleh tim di tempat sekitar tiga mil jauhnya dari tempat bocah itu terakhir terlihat."
"Buaya itu ditarik ke pantai di mana perutnya diperiksa."
"Sayangnya, ada sisa-sisa manusia di dalam dan ini diidentifikasi sebagai milik remaja yang hilang."
Jenazah remaja itu diberikan kepada keluarganya sehingga dia bisa dimakamkan di desanya.Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Lebih berbahaya daripada hiu
Buaya membunuh sekitar 1.000 orang per tahun, membuat mereka lebih mematikan bagi manusia daripada hiu. Buaya air asin umum di Malaysia dan ditemukan hidup di sungai dan di antara hutan bakau.
Pada tahun 2017 di Malaysia The Mirror melaporkan sekelompok anak desa yang sedang memancing di sungai ketika mereka secara tidak sengaja mengaitkan buaya sepanjang 2,4 meter.
Rekaman telepon seluler menunjukkan hewan itu melakukan gulungan maut yang terkenal saat ia meronta-ronta mencoba membebaskan diri - untungnya anak-anak itu tidak terluka dalam insiden menakutkan itu.
Advertisement
5 Manfaat Membaca Buku Bagi Kesehatan Mental
Setidaknya ada lima manfaat membaca buku yang begitu menakjubkan. Melansir dari Newsbyteapp, Sabtu (9/7/2022), berikut ulasannya.
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Apabila Anda mengalami stres dan gangguan cemas berlebih, membaca buku dapat membantu mengalihkan pikiran dan membuat Anda sibuk dengan cara yang menarik. Saat membaca dan terus membaca, pikiran cenderung melakukan perjalanan ke alam lain yang membantu Anda menjadi lebih rileks.
Maksimalkan manfaat yang mungkin Anda dapatkan melalui cara yang tepat, yaitu biasakan membaca buku di tempat dan posisi yang nyaman. Pastikan juga ruangan membaca memiliki pencahayaan yang baik bagi mata Anda.
2. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
Membaca seperti latihan rutin untuk pikiran dan membuatnya tetap sehat dan segar terisi oleh informasi baru. Kalau diibarkan sebuah aplikasi, sistem otak juga perlu diupdate untuk bekerja lebih baik, caranya melalui membaca buku.
Menurut sebuah penelitian, membaca juga dapat membantu memperlambat gangguan mental seperti demensia atau Alzheimer. Sebab membaca membutuhkan perhatian penuh yang membantu dalam meningkatkan konsentrasi.Â
Terapi membaca juga mampu merangsang aktivitas mental sekaligus meningkatkan memori seseorang, karena saat membaca Anda harus mengingat karakter dalam buku ataupun plot atau alur cerita.
Â
3. Meningkatkan kosakata
Membaca lebih banyak buku akan memperkenalkan Anda pada kata baru, secara tidak langsung ini dapat membantu meningkatkan kosakata dalam kamus otak Anda.Â
Membaca buku yang ditulis dengan baik juga meningkatkan keterampilan komunikasi dan menulis Anda menjadi lebih baik saat menemukan gaya penulisan yang berbeda dari biasanya.
Peningkatan kosakata juga membangun kepercayaan diri. Menurut penelitian, siswa yang terbiasa membaca buku secara teratur sejak usia muda memiliki kemampuan pengembangan diri yang besar dari pada orang yang malas membaca.
4. Memperbaiki kualitas tidur
Membaca buku sebelum tidur lebih baik daripada memainkan ponsel. Sebab penggunaan smartphone atau ponsel yang terus-menerus dapat menghambat tidur Anda.
Sebelum tidur juga menjadi waktu yang paling tepat untuk membaca buku. Ini akan merileksasikan tubuh, pikiran dan membantu Anda mendapatkan kualitas tidur terbaik.
Tapi, pencahayaan lampu saat membaca tetap harus diperhatikan ya. Walaupun dalam keadaan terang, membaca buku akan membuat Anda mengantuk dan memungkinkan tidur di awal waktu.
Advertisement
5. Membaca mengajarkan seseorang untuk berempati
Membaca buku membantu Anda melarikan diri dari kehidupan. Pada saat yang bersamaan, Anda akan diajak masuk dan memahami perspektif orang lain melalui narasi karakter yang berbeda-beda.
Membaca akan membantu seseorang untuk memahami pandangan, perasaan dan emosi orang lain yang berhubungan secara langsung. Pada saat ini Anda juga akan diajarkan cara berempati dengan pemikiran dan skenario yang berbeda dari keyakinan ataupun keinginan kita sendiri.