Deretan Fakta Menarik Garam Laut Bagi Kesehatan Tubuh

Tak hanya garam dapur, ternyata garam laut juga memberikan dampak yang besar bagi kesehatan.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 04 Nov 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)
Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang mungkin berpikir garam hanya digunakan sebagai bahan pelengkap dari masakan. Namun ternyata, ada jenis garam yang digunakan untuk mandi dan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh yakni garam laut.

Dilansir Healthline, garam laut atau sea salt telah lama digunakan sebagai cara yang mudah untuk mengobati penyakit kesehatan mental dan fisik. Jenis garam laut ini berasal dari penguapan air laut.

Berbeda dengan garam dapur, sea salt tidak melewati proses pengolahan untuk memberikan tekstur yang halus, yang berarti garam laut masih memiliki kandungan mineral, seperti magnesium, kalsium, seng, besi, dan kalium.

Magnesium sendiri berguna untuk detoks, yang mana bisa menghilangkan penyakit fibromyalgia. Sebuah studi tahun 2004, menunjukkan bahwa dari 17 peserta mengalami peningkatan kadar magnesium dan sulfat dalam darah setelah mandi menggunakan garam laut.

Pada umumnya, garam laut sangat efektif untuk menghilangkan stres, meredakan nyeri otot, dan mengobati kulit yang iritasi. Biasanya sebagian orang melakukan perendaman di bak mandi sebagai bentuk memanjakan diri setelah seharian bekerja keras. Adapun manfaat lain yang bisa dirasakan ketika menggunakan garam laut, antara lain:

1. Radang Sendi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Macam macam sendi
Ilustrasi Macam macam sendi (Sumber: Pixabay)

The Arthritis Foundation merekomendasikan perendaman dan peregangan dalam rendaman garam laut hangat dapat digunakan untuk membantu meredakan sendi yang kaku dan sakit. Selain itu, bisa juga untuk menghilangkan nyeri otot setelah olahraga.

 


Baik untuk Kulit dan Redakan Asam Urat

Mengencangkan Kulit dan Mencegah Penuaan Dini
Ilustrasi Kulit Wajah Kencang dan Awet Muda Credit: pexels.com/pixabay

2. Bagus untuk Kulit

Menurut dokter kulit, Dr. Sapna Palep, dilansir dari Healthline pada Jumat (4/11/2022), mandi garam laut cocok untuk pasien dengan kondisi psoriasis, eksim dan kondisi kulit kering lainnya.

Mandi garam laut dapat membantu menghilangkan sisik dan mengurangi rasa gatal yang mengganggu yang disebabkan oleh psoriasis. Selain itu, bagi kulit yang tidak sensitif, kemungkinan besar sangat membantu mengurangi beruntusan pada jerawat.

3. Asam Urat

Ada beberapa manfaat menggunakan garam laut dalam merendam kaki, seperti meredakan gejala kaki atlet, mengobati jamur kuku, menghilangkan bau kaki, hingga meredakan nyeri asam urat dan peradangan. Pasalnya, merendam kaki menggunakan garam laut juga membuat tumit yang kering dan pecah-pecah lebih mudah terkelupas.


Dosis Penggunaan Garam Laut

Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)
Ilustrasi Sea Salt / Garam Laut (sumber: unsplash)

Dilansir Greatist.com, dosis yang dianjurkan biasanya 1 sampai 2 cangkir garam laut untuk bak mandi berukuran rata-rata. Jika kalian memiliki kulit sensitif, mungkin bisa mencobanya dengan dosis yang lebih rendah sekitar setengah cangkir garam laut.

Orang yang rentan alergi juga dapat menguji kulit mereka terlebih dahulu dengan mengoleskan kompres garam laut yang dibasahi ke bagian dalam lengan kalian. Kemudian, biarkan sekitar 10 menit untuk melihat apakah ada reaksi yang muncul atau tidak.

Kalian bisa melakukan perendaman atau pemandian menggunakan garam laut sebanyak seminggu sekali atau setiap 2 hingga 3 hari. Perlu diperhatikan, jika terjadi overdosis magnesium hanya dengan berendam di bak mandi, maka butuh pengawasan dokter yang mana hal tersebut mengganggu masalah kesehatan.


Apakah Aman untuk Semua Orang?

Ilustrasi Mikroplastik di Laut (sumber: unsplash)
Ilustrasi Mikroplastik di Laut (sumber: unsplash)

Secara umum, air hangat dan garam laut aman bagi kebanyakan orang. Namun, ada beberapa tindakan pencegahan dan hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan perendaman.

Jika kalian menggunakan rendaman garam laut dan memiliki reaksi alergi, seperti ruam atau gatal-gatal, bahkan infeksi kulit. Maka sangat disarankan untuk menghindari penggunaan garam laut, apalagi jika memiliki luka terbuka.

Salah satu kekhawatiran yang muncul ketika meneliti garam laut yang berbeda adalah potensi mereka terkontaminasi oleh plastik. Sebuah studi dalam jurnal Environmental Science and Technology, menunjukkan bahwa garam laut dari seluruh dunia, termasuk Inggris, Spanyol, Prancis, dan Amerika Serikat, terkontaminasi mikroplastik.

Mikroplastik sendiri dapat diartikan sebagai sisa-sisa mikroskopis dari sampah plastik. Sementara itu, efek kesehatannya masih belum jelas, yang mana menyadari potensi kontaminasi penting ketika memilih produk.

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya