Buat Posko Tanggap Bencana, PKS Salurkan Bantuan Langsung untuk Korban Gempa Cianjur

Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri mengunjungi korban gempa Cianjur, Jawa Barat untuk menyalurkan bantuan yang dihimpun dari seluruh kader dan pejabat publik PKS.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2022, 11:16 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 11:10 WIB
Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri mengunjungi korban gempa Cianjur, Jawa Barat untuk menyalurkan bantuan dari seluruh kader dan pejabat publik PKS.
Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri mengunjungi korban gempa Cianjur, Jawa Barat untuk menyalurkan bantuan dari seluruh kader dan pejabat publik PKS. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri mengunjungi korban gempa Cianjur, Jawa Barat untuk menyalurkan bantuan dari seluruh kader dan pejabat publik PKS. Fraksi PKS juga melakukan pemotongan gaji anggota legislatifnya dari pusat hingga daerah.

Kedatangan Salim turut didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua MPP PKS Suswono, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, anggota DPR RI Ecky Awal Mucharam dan drh. Slamet, sejumlah Anggota DPRD serta jajaran Pengurus DPP PKS, PKS Jawa Barat dan Cianjur pada Senin 28 November 2022.

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini menyempatkan diri mengunjungi posko utama tanggap bencana PKS Cianjur, sejumlah ponpes (Pesantren Al-Mu'in Cibanban dan Al Uswah Ciendeur), tenda-tenda pengungsian warga, fasilitas yankes, PKS serta melihat langsung fasilitas publik yang terdampak gempa parah. 

Saat ke lokasi gempa, Salim terlihat interaktif menyapa warga di tenda-tenda pengungsian sambil tak henti memberikan semangat dan mendoakan. Ia ikut serta menyiapkan makanan di dapur umum PKS untuk didistribusi kepada warga masyarakat terdampak.

Mewakili keluarga besar PKS, Salim menyampaikan duka cita dan takziyah untuk seluruh korban gempa. Ia juga menyerahkan bantuan operasional tanggap bencana, dana kerahiman, dana rekonstruksi dan rehabilitasi, paket sembako, kebutuhan pokok sehari-hari dan obat-obatan (medis) serta melepas tanki bantuan air bersih.

"Tidak ada musibah yang tidak ada hikmah. Ada rahasia Allah di balik musibah. Masyarakat saling bantu dan tolong-menolong. Persaudaraan sesama warga negara semakin kuat," pesan Salim melalui keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

Salim berharap musibah gempa ini bisa membuat seluruh elemen bangsa dan masyarakat dapat instrospeksi serta evaluasi diri, sehingga iman kepada Allah makin kuat juga amal kebaikan semakin meningkat. 

Sampaikan Terima Kasih pada Relawan

Kemudian, Salim juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tertinggi kepada relawan-relawan kemanusiaan PKS.

"Yang menjadi relawan ini apalagi kader setempat sejatinya juga terkena musibah. Ada yang rumahnya roboh. Anggota keluarganya menjadi korban. Tapi mereka tetap melayani dan menolong yang lain," kata dia.

"Ini membuktikan bahwa kepedulian dan pelayanan sudah menjadi gen-nya PKS. Kita hadir untuk melayani rakyat dan umat. Dengan demikian, semoga PKS makin dipercaya dan dicintai rakyat. PKS makin besar dan memimpin bangsa ini insya Allah," pungkas Salim.

PKS sejak hari pertama bencana telah mendirikan posko bantuan dan membantu proses evakuasi. Setiap hari posko PKS memasak dan mendistribusikan tak kurang dari 1600 paket makanan untuk pengungsi.

Unyuk jumlah relawan PKS 150 orang yang aktif membantu masyarakat, berkoordinasi dengan pemda, BPBD, dan aparat.

 

Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang Selama 3 Hari

Melihat Posko Pengungsian Warga Terdampak Gempa Cianjur
Warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, diperpanjang selama tiga hari ke depan atau hingga Sabtu 3 Desember 2022. Pencarian seharusnya berakhir pada hari ini, Rabu 30 November 2022.

"Kami Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan. Mohon doanya, mudah-mudahan dalam waktu tiga hari ini. Mohon doa agar cuaca baik dan Basarnas bisa menemukan warga yang hilang sebanyak 12 jiwa," kata Bupati Herman Suherman, saat konferensi pers, secara virtual, Rabu.

Dia menjelaskan, perpanjangan waktu proses pencarian korban gempa Cianjur karena masih ada 12 warga hilang yang belum ditemukan.

Tak hanya itu, dia mengungkapkan surat usulan perpanjangan proses pencarian korban gempa Cianjur telah ditandatangani oleh pihaknya.

"Sudah saya tandatangani, mulai hari Kamis 1 Desember sampai 3 Desember. Tapi kalau besok yang 12 orang ini ketemu, perpanjangan dihentikan. Tapi kalau satu hari, dua hari belum ketemu maka dilanjut sampai hari ketiga," ucap Herman.

 

Saran BNPB

potret santri yang masih bertahan pascagempa Cianjur
Seorang santri menyelamatkan Al-Qur'an dari puing banguan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Gempa bumi dengan magnitude 5,6 di Cianjur Jawa Barat yang berpusat di darat 10 km barat daya embuat sejumlah rumah dan bangunan rusak. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan kepada Bupati Cianjur Herman Suherman, agar pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diperpanjang hingga Sabtu 3 Desember 2022.

"Artinya Pak Bupati ini memberikan aspirasi masyarakat yang kehilangan itu, mudah-mudahan bisa ditemukan. Tetapi tentu saja ini ada batasnya. Saran kami memang maksimal sampai hari Sabtu, dua minggu," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mengelar rakor dengan Menko Bidang PMK Prof Muhadjir Effendy dan Kepala BPOM Penny K Lukito, di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Rabu siang.

Saran tersebut diberikan terkait dengan bertambahnya jumlah warga yang hilang dan dalam proses pencarian, yang jumlahnya hingga saat ini bertambah dari 5 jiwa menjadi 13 jiwa.

Suharyanto menuturkan, jika dalam kurun waktu dua pekan proses pencarian korban gempa Cianjur masih belum ditemukan, maka pihaknya berharap warga yang kehilangan anggota keluarganya akibat gempa Cianjur bisa mengikhlaskan kehilangan tersebut.

"Kalau sudah tidak ditemukan lagi, nanti masyarakat juga, yang keluarga hilang sudah banyak yang ikhlas. Jadi kalau masih memungkinkan ditemukan, ya alhamdulillah. Tetapi kalau tidak ditemukan setelah dua minggu, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan ikhlas," imbuhnya.

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6
Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya