Waspada, 4 Gejala di Kaki yang Jadi Tanda Penyakit Tiroid

Jika Anda mengalami sakit kaki, penting untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui apakah itu terkait dengan kondisi tiroid.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 06 Feb 2023, 14:03 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 14:03 WIB
Varises pada Kaki
Ilustrasi Varises pada Kaki Credit: pexels.com/Cats

Liputan6.com, Jakarta - Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher yang berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh.

Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk perubahan berat badan, tingkat energi dan suasana hati.

Salah satu gejala yang sering diabaikan adalah perubahan penampilan dan kesehatan kaki. Namun, jika tidak diobati, bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan dari waktu ke waktu.

Selain itu, gejala gangguan tiroid yang paling umum adalah nyeri kaki. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh dan bila tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan nyeri otot dan persendian di kaki.

Nyeri ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk hipotirodisme (tiroid yang kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif).

Jika Anda mengalami sakit kaki, penting untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui apakah itu terkait dengan kondisi tiroid.

Ada beberapa gejala di kaki yang menjadi tanda Anda mengalami penyakit tiroid, seperti melansir dari Times of India, Senin (6/2/2023).

1. Kaki pecah-pecah dan kering disertai kapalan

Penelitian telah menunjukkan bahwa mayoritas individu dengan hipotiroidisme melaporkan kulit kasar dan kering, terutama pada kakinya.

Hal ini disebabkan kelenjar tiroid berpera penting dalam mengatur metabolisme tubuh dan bila tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan berbagi gejala, termasuk kulit kering.

Ketika tiroid kurang aktif, hal itu menyebabkan penurunan produksi minyak dan keringat yang penting untuk menjaga kelembapan kulit.

Kulit menjadi kering, kasar dan gatal, terutama pada kaki. Kekeringan bisa menyebabkan retak dan pecah-pecah, yang bisa menyakitkan dan meningkatkan risiko infeksi.

2. Kaki gatal

Ilustrasi kaki
Ilustrasi kaki (sumber freepik)

Gatal adalah gejala umum hipotiroidisme, dan tidak hanya memengaruhi kaki tapi juga bagian tubuh lainnya, termasuk kulit kepala, kaki, bahkan alat kelamin.

Hal ini disebabkan oleh kulit kering yang merupakan akibat dari penurunan produksi minyak dan keringat akibat tiroid yang kurang aktif.

Saat kulit kering, ia kehilangan elastisitasnya dan menjadi gatal. Hal ini bisa menyebabkan keinginan terus-menerus untuk menggaruk, yang selanjutnya bisa mengeringkan kulit, menciptakan siklus kekeringan dan gatal.

3. Kaki dingin

Udham Singh, konsultasn profil kaki, Yoho, mengatakan, "Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, hal itu bisa menyebabkan penurunan sirkulasi, mengakibatkan kulit menerima lebih sedikit suplai darah, dengan hanya seperempat hingga seperlima dari jumlah normal."

"Ekstremitas bawah, termasuk kaki, sangat rentan terhadap sirkulasi yang buruk, terutama selama musim dingin," sambungnya.

 

4. Kaki bengkak dan nyeri

Seputar Penyakit Asam Urat
Ilustrasi Penyakit Asam Urat Pada Kaki Credit: unsplash.com/Kris

Pembengkakan dan nyeri pada kaki dan tungkai bisa disebabkan oleh berbagai masalah seperti disfungsi ginjal, diabetes, infeksi kulit, dan penyakit jantung.

Namun penting juga untuk mempertimbangkan kemungkinan hipotiroidisme sebagai faktor penyebabnya.

Gejala lain termasuk kram kaki, infeksi kaki, bau kaki, telapak kaki kuning dan perubahan kuku. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, penting untuk menemui dokter untuk menentukan apakah itu terkait dengan kondisi tiroid.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya