Produk UMKM dan Pariwisata Indonesia Laris Manis di Forum Ekonomi Eurasia ke-2

Produk UMKM dan pariwisata Indonesia laris manis di Forum Ekonomi Eurasia ke-2

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Jun 2023, 20:05 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 20:05 WIB
Produk UMKM dan Pariwisata Indonesia Laris Manis di Forum Ekonomi Eurasia ke-2
Produk UMKM dan Pariwisata Indonesia Laris Manis di Forum Ekonomi Eurasia ke-2 (doc: EAEU)

Liputan6.com, Moscow PT Manna Indonesia Group dan INARIS International Corporation terus mengukuhkan misi dan komitmennya memperkenalkan produk-produk Indonesia ke pasar internasional, menggupayakan terbukanya pintu bagi pengusaha, UMKM dan produk-produk Indonesia memasuki pasar Eurasia dengan berpartisipasi dalam rangkaian acara Forum Ekonomi Eurasia ke-2 (2nd Eurasian Economic Forum 2023) yang diselenggarakan oleh Eurasia Economic Union (EAEU) di Olymp Hall, Moskow, Rusia, pada 24-25 Mei 2023 lalu. Keikutsertaan Indonesia dalam acara ini merupakan bagian dari rangkaian program misi bisnis Indonesia - Russia Trade, Tourism & Investment Forum (IRTTIF).

Bersamaan dengan kunjungan Delegasi Indonesia ke Moskow tersebut, PT Manna Indonesia Group, INARIS International Corporation dan Amarcom selaku pengorganisasi delegasi juga membuat acara pameran produk-produk Indonesia bertajuk Days of Indonesian in Moscow yang diadakan pada 27 dan 28 Mei 2023. Acara ini yang digelar di Hermitage Garden, sebuah tempat popular di Kota Moskow yang terkenal dengan berbagai agenda budaya ini, mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Pemerintah Kota Moscow dan para pengusaha di Moskow juga Amarcom.

CEO PT Manna Indonesia Group dan INARIS International Corporation Hanzela Calista Kusumamenggala mengatakan, pihaknya menggandeng AMARCOM dan bekerjasama dengan berbagai pihak, antara lain KBRI di Moskow, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Pemerintah Kota Moskow, Eurasia Economic Commision, Eurasia Economic Union, Eurasia Economic Forum, Roscongress, Kantor Perwakilan Dagang Rusia di Indonesia, Kementerian Koordinator Perekonomian , Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo dan Flores (BOPLBF), Asosiasi seperti GAPKI, GEKRAF, APJI, dan Perusahaan Indonesia seperti PT Alimindus Chemical, serta pengusaha di Moscow seperti Ruslan Balramov pengusaha yang sangat cinta Indonesia dan sedang membuat Rumah Indonesia di Rusia serta pengusaha-pengusaha dari negara Eurasia lainnya untuk mempromosikan Trade, Tourism and Investment (TTI) Indonesia.

UMKM yang turut serta mengikuti pameran produk dalam Days of Indonesian in Moscow sangat senang dengan diterimanya produk-produk Indonesia di Rusia. Produk rempah-rempah seperti lada Belitung, pala, cengkeh, dan Kayu Manis dari Ternate, kopi dan teh organic dari berbagai wilayah Indonesia, juga kosmetik, dan minyak kelapa juga Arang Indonesia habis diborong tidak bersisa sejak acara Indonesia Day dibuka.

 

UMKM dari Indonesia disambut baik

Billiton Spice dan Ifamoy Home Industry yang sudah pernah mengikuti Pameran Indonesia Moscow pada 2019 merasakan kembali keseruan promosi Indonesia di Rusia, “sejak 2019 selalu seru dan bagus pasar di Rusia,” ucap Vivi Widyana owner dari Billiton Spice dan Irmawati Owner dari Ifamoy Home Industry.

Sementara Indokomoditi Putra Sikka, Batik Chic, Lolini, Bonny Louise & Couture yang baru pertama kali hadir di Moscow terkaget-kaget dengan penerimaan masyarakat Moscow yang sangat baik. “Keikutsertaan Delegasi Indonesia dalam 2nd Eurasia Economic Forum 2023 pada 24 -25 Mei 2023 serta Days of Indonesia in Moscow pada 27-28 Mei 2023 lalu disambut sangat baik oleh pemerintah Rusia, Pemerintah kota Moscow dan negara-negara Eurasia, kami benar-benar diistimewakan dan disambut sangat baik oleh pemerintah Moscow yang dengan sangat murah hati memberikan 13 mobil Mercy untuk digunakan seluruh delegasi Indonesia sejak penjemputan dari Airport juga pulang dan pergi dari hotel ke lokasi acara 2nd Eurasia Economic Forum setiap hari, Delegasi kami juga diberikan akses VVIP untuk dapat hadir pada acara VVIP Plannery yang dihadiri langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, Presiden kazaktan Kassym Zhomart Tokayev, Presiden Kyrgyztan Sadyr Japarov, dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan."

“Saya benar-benar merasakan bagaimana delegasi Indonesia sangat diistimewakan oleh Pemerintah Rusia dan sangat berterimakasih atas semua perlakuan istimewa yang kami terima," ucap Hanzela.

"Sekarang adalah waktu yang sangat tepat bagi produk-produk Indonesia masuk ke Rusia, saat export produk dari Eropa dihentikan ke Rusia karena jatuhnya sunction dari negara Eropa maka Rusia yang memerlukan produk-produk pengganti dapat menjadi pasar baru yang sangat bagus bagi Indonesia, saya juga ingin menyampaikan bahwa negara Rusia yang sangat cantik juga sangat aman untuk bisnis, sehingga para pengusaha Indonesia yang ingin membuka market di Rusia tidak perlu khawatir, kami harap kami dapat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, terutama dalam ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi, industri, dan sosial-budaya antara Indonesia dan negara-negara Eurasia, menuju kemitraan strategis,” Hanzela mengungkapkan.

 

Potensi Besar Pasar Eurasia untuk Indonesia

Menurut data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, nilai perdagangan Indonesia-Rusia pada 2021 mencapai US$ 2,746 miliar dengan ekspor Indonesia ke Rusia mencapai US$ 1,492 miliar.Pada 2022, nilai perdagangan antara kedua negara diperkirakan meningkat sebesar 29,87 persen menjadi US$ 3,567 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Rusia mencapai US$ 1,386 miliar.

Di sektor investasi, meskipun investasi dari Rusia di Indonesia masih relatif kecil, para investor dari negara lintas benua tersebut tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor infrastruktur untuk pengembangan ibu kota baru Indonesia.

Acara IRTTIF 2023, selain bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi, dan industri, juga membantu produk Indonesia mendapat pasar baru yaitu pasar Rusia dan Eurasia yang sangat besar.

Acara IRTTIF 2023 diselenggarakan dalam beberapa bentuk dan lokasi, termasuk Forum Bisnis, acara Plannery dengan apara Pendiri Eurasia Economic Forum, konferensi pers, mini pameran, dan pameran produk, juga Sesi Networking dan B2B meeting dan bisnis Matching dengan perusahaan-perusahaan di dari negara-negara Eurasia. Juga membuka kesempatan bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk dan teknologi inovatif kepada para pengusaha Rusia, dan sebaliknya.

Eurasia sendiri merupakan istilah untuk gabungan dua benua, Eropa dan Asia yang dianggap menjadi sebuah superbenua. Benang merah yang mempertautkan negara-negara Eurasia ini adalah kondisi geografis yang membuat terdapat lempeng tektonik sama yang melintasi negara mereka serta ketiadaan laut di antara kedua benua ini. Eurasia juga dianggap sebagai superpulau selain Pan-America, Afrika dan Antartika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya