Ketahui Penyebab Tidur Ngiler dan Cara Mengatasinya

Mengiler adalah ketika ada kelebihan air liur yang keluar dari mulut seseorang dan kita mengalaminya sesekali.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Feb 2024, 20:27 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 20:03 WIB
Ketahui Penyebab Tidur Ngiler dan Cara Mengatasinya
Ketahui Penyebab Tidur Ngiler dan Cara Mengatasinya/https://unsplash.com/Zohre Nemati

Liputan6.com, Jakarta - Mengiler adalah ketika ada kelebihan air liur yang keluar dari mulut seseorang dan kita mengalaminya sesekali. Namun tahukah Anda bahwa jika kondisi ini terjadi secara rutin dan berlebihan, bisa jadi itu merupakan tanda adanya penyakit yang sedang berkembang atau terjadi kerusakan pada tubuh.

Mengapa individu mengiler?

Melansir dari Bright Side, Senin (26/2/2024), saat kita tidur, otot-otot wajah dan refleks menelan kita benar-benar rileks. Karena air liur menumpuk di mulut saat kita tidur, air liur tersebut perlahan-lahan mulai menetes karena otot-otot wajah yang rileks bisa menyebabkan mulut sedikit terbuka.

Oleh karena itu, pada akhirnya kita mendapatkan bantal basah yang tidak nyaman untuk tidur.

Air liur berlebih atau hipersalivasi bisa menjadi tanda penyakit saraf atau akibat hidung tersumbat. Selain itu, individu yang sudah mempunyai masalah kesehatan, seperti stroke, cenderung lebih sering dan berlebihan mengeluarkan air liur. 

Bagaimana cara mengatasinya? 

1. Bersihkan sinus

Salah satu penyebab utama ngiler adalah hidung tersumbat, yang membuat seseorang bernapas melalui mulut dan bisa menyebabkan ngiler.

Membersihkan dan membuka sumbatan pada sinus hidung bisa menjadi cara yang baik untuk menghindari bantal basah setiap malam. 

2. Ubah pose tidur

Tidur telentang adalah pose di mana semua air liur yang diproduksi tubuh tetap berada di mulut dan tidak mengeluarkan air liur. 

Sebaliknya, jika Anda tidur miring atau tengkurap, kemungkinan besar air liur yang terkumpul akan menetes dari mulut dan menempel di bantal. 

Jika Anda merasa terlalu sulit untuk tetap dalam satu posisi sepanjang malam, cobalah posisikan tubuhmu untuk menstabilkan tubuhmu.

 

3. Periksa adanya sleep apnea

Tidur - Vania
Ilustrasi Tidur/https://unsplash.com/Kinga Cichewicz

Sleep apnea adalah kelainan besar di mana pernapasan seseorang tidak berjalan semulus yang seharusnya. Hal ini pada gilirannya menyebabkan tidur terus-menerus terganggu, terbangun di malam hari, rasa lelah di pagi hari dan rasa kantuk sepanjang hari. 

Air liur dan mendengkur merupakan indikator utama terjadinya sleep apnea. Jika Anda mempunyai kecurigaan bahwa Anda mengalami kelainan ini, hubungi doktermu untuk berdiskusi secara mendalam.

Ingatlah bahwa faktor-faktor seperti merokok meningkatkan risiko terkena gangguan ini dan masalah pernapasan secara umum.

 

4. Menurunkan berat badan berlebih

Ilustrasi pembekuan lemak untuk mengurangi berat badan
Ilustrasi pembekuan lemak untuk mengurangi berat badan (dok.unsplash/ Siora Photography)

Kelebihan berat badan memainkan peran penting dalam proses tidurmu. Lebih dari separuh warga Amerika yang mengalami sleep apnea mengalami kelebihan berat badan.

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya