Cara Meningkatkan Produksi Sperma untuk Kesuburan Pria

Bagaimana cara meningkatkan kemungkinan pembuahan dengan memperbaiki jumlah sperma yang sehat? Apakah ada metode alami dan aman untuk meningkatkan produksi sperma?

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 09 Des 2024, 14:23 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2024, 22:12 WIB
Cara Meningkatkan Produksi Sperma untuk Kesuburan Pria
Ilustrasi Penis (Deon Black/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Saat mencapai ejakulasi, hanya satu dari banyak sperma yang berhasil menang dalam persaingan untuk membuahi sel telur.

Jika produksi sperma rendah, maka kemungkinan untuk membuat pasangan hamil akan menurun karena jumlah sperma yang terbatas.

Kondisi oligozoospermia, yang ditandai dengan jumlah sperma di bawah 15 juta per mililiter air mani, bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesehatan, tingkat stres, pola makan, dan paparan lingkungan.

Ada metode yang aman dan alami untuk meningkatkan produksi sperma. Metode ini dan faktor-faktor terkaitnya dijelaskan dalam artikel dari Health.com (06/03).   

Cara Meningkatkan Produksi Sperma

20151102-Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki
Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki. (iStockphoto)

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan jumlah sperma.

Kurangi Alkohol

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan (melebihi 10 minuman seminggu) secara nyata mengurangi jumlah sperma pada individu yang sehat secara umum.

Berhenti Merokok

Menurut sebuah studi pada tahun 2019, mereka yang merokok selama minimal 10 tahun memiliki jumlah sperma yang secara signifikan lebih rendah dan volume air mani yang lebih sedikit dibandingkan dengan individu non-perokok.

Namun, mereka yang berhenti merokok berhasil meningkatkan jumlah sperma mereka dalam waktu tiga bulan.

Rajin Berolahraga

Orang yang secara teratur berolahraga cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih banyak daripada yang kurang aktif.

Menurut sebuah penelitian tahun 2017, melakukan lari atau angkat beban tiga kali seminggu selama sekitar satu jam juga membantu meningkatkan jumlah sperma.

Namun, meskipun olahraga dapat meningkatkan jumlah sperma, penelitian juga menemukan bahwa ini tidak signifikan meningkatkan peluang pria untuk membuat pasangan mereka hamil selama perawatan kesuburan.

Istirahat Cukup dan Kelola Stres

Mengurangi tingkat stres melalui aktivitas fisik, meditasi, latihan pernapasan, yoga, atau kesenangan dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. Stres tampaknya mengurangi hormon luteinizing (LH) dan sekresi testosteron, yang dapat mengurangi jumlah sperma. Tidur yang cukup juga penting untuk mengelola stres dan mempertahankan jumlah sperma yang sehat.

Pilih Makanan Kaya Antioksidan

Senyawa antioksidan dalam makanan nabati dapat membantu mencegah atau menunda kerusakan sel.

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan dapat membantu mengurangi risiko kerusakan DNA sperma, yang dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma.

Beberapa contoh senyawa antioksidan dan makanan yang mengandungnya termasuk vitamin C, vitamin E, beta karoten, beta cryptoxanthin, dan lutein.

Gunakan Suplemen Antioksidan

Penggunaan suplemen antioksidan juga dapat membantu meningkatkan produksi sperma.

Sebuah penelitian pada tahun 2019 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi 400 mg koenzim Q10 (CoQ10) setiap hari mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah dan mobilitas sperma.

Pilih Lemak Sehat

Sel sperma yang sehat memerlukan asam lemak yang hanya dapat diperoleh dari makanan. Untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma, cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati, dan ikan berlemak yang kaya akan omega-3.

Sebuah tinjauan pada tahun 2019 menemukan bahwa pria dengan masalah kesuburan yang mengonsumsi asam lemak omega-3 mengalami peningkatan konsentrasi dan mobilitas sperma.

Gunakan Suplemen Fenugreek dan Asam D-Aspartat

Fenugreek (Trigonella foenum-graecum) adalah tumbuhan yang dijual sebagai suplemen. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 600 mg ekstrak biji fenugreek testofen selama 12 minggu membantu meningkatkan kadar testosteron yang berdampak pada jumlah sperma.

Asam D-aspartat (D-AA) adalah asam amino yang diperlukan untuk memproduksi testosteron dan dapat dikonsumsi sebagai suplemen makanan. D-AA ditemukan dalam testis, air mani, dan sel sperma.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi D-AA membantu beberapa pria meningkatkan kadar testosteron mereka yang dapat memengaruhi kualitas dan jumlah sperma.

Faktor yang Menyebabkan Menurunnya Sperma

Ilustrasi
Ilustrasi sperma. (dok. pexels/Bedbible.com)

Ada banyak elemen di luar pengaruh kita yang dapat mengurangi jumlah sperma yang dihasilkan. Penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk membahas masalah ini.

Beberapa faktor utama yang dapat mengurangi jumlah sperma meliputi penggunaan obat-obatan, paparan bahan kimia, konsumsi steroid anabolik, dan juga paparan suhu yang tinggi.   

Jumlah Sperma yang Sedikit dan Cara Meningkatkannya

Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil meningkatkan jumlah sperma, pengobatan kesuburan dapat menjadi pilihan untuk meningkatkannya.

Layanan medis akan menyarankan salah satu dari opsi perawatan kesuburan berikut ini:

  1. Penggunaan antibiotik
  2. Penggunaan Obat Serophene atau Clomid (clomiphene)
  3. Penggunaan Choragon (human chorionic gonadotrophin)
  4. Penggunaan Obat Femara (letrozole)
  5. Proses Inseminasi intrauterin (IUI)Proses Pembuahan in vitro (IVF)

Minum Apa Supaya Sperma Banyak dan Kental?

Disarankan pula untuk mengonsumsi berbagai jenis sayuran berwarna hijau, produk susu seperti susu dan yoghurt, salmon, telur, daging, serta sumber protein lainnya guna meningkatkan kualitas sperma. Penting juga untuk tetap menjaga asupan cairan tubuh dengan meminum air putih minimal delapan gelas sehari.

 

Buah Apa yang Bisa Memperbanyak Sperma?

Untuk meningkatkan kandungan vitamin C dalam diet yang berguna untuk meningkatkan kesuburan, ayah bisa memilih untuk mengonsumsi beragam makanan, seperti jeruk, cabai, buah kiwi, buah stroberi, buah tomat, brokoli, jeruk nipis, pisang, dan mangga.

 

Apakah Boleh Mengeluarkan Sperma 2 Kali Sehari?

Mengeluarkan air mani tiap hari tidak membahayakan karena badan lelaki yang sehat akan menghasilkan jutaan sel sperma setiap hari. Penelitian menunjukkan bahwa proses pematangan sperma secara penuh memerlukan waktu 74 hari. Tambahan pula, ejakulasi harian tak mengakibatkan tubuh kekurangan persediaan sperma.

 

Air Mani Encer Apakah Bagus?

Biasanya, kondisi sperma atau air mani yang encer dianggap sebagai keadaan yang umum. Sebagai contoh, cairan pra-ejakulasi sering kali memiliki konsistensi yang cair dan warna yang transparan.

 

Apa yang Menyebabkan Sperma Sedikit?

Penyebab sperma sedikit bervariasi dan melibatkan banyak faktor. Mulai dari kondisi medis seperti infeksi, gangguan ejakulasi, tumor, kelainan kromosom, hingga ketidakseimbangan hormon. Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat mengurangi produksi sperma. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga dapat menjadi penyebab berkurangnya jumlah sperma.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya