11 Merek Jeans Paling Tua di Dunia, Ada yang Masih Laris Manis hingga Kini

Liputan6.com, Jakarta Celana jeans adalah pakaian yang terbuat dari kain denim atau dungaree, yang terkenal karena kekuatannya dan ketahanannya. Pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 oleh Levi Strauss, celana jeans awalnya dirancang untuk para pekerja tambang dan petani di Amerika Serikat. Celana ini dikenal karena jahitan keling dan saku-sakunya yang kuat, menjadikannya pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan pakaian yang tahan lama dan dapat diandalkan. Dalam perkembangannya, celana jeans mengalami berbagai modifikasi dan inovasi, mulai dari penambahan ritsleting, variasi warna, hingga desain yang lebih modis dan nyaman.

Seiring berjalannya waktu, celana jeans berkembang menjadi salah satu ikon fesyen yang paling populer di seluruh dunia. Celana ini tidak hanya digunakan sebagai pakaian kerja, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup dan ekspresi diri. Dari jeans ketat (skinny jeans) hingga model yang longgar (baggy jeans), pilihan gaya dan model jeans sangat beragam, memungkinkan setiap orang menemukan pasangan yang sesuai dengan kepribadian dan selera mereka. Fleksibilitas ini membuat celana jeans menjadi pilihan yang cocok untuk berbagai kesempatan, baik itu santai, semi-formal, maupun acara khusus.

Popularitas celana jeans terus bertahan hingga kini, menjadikannya salah satu jenis pakaian yang paling ikonik dan dicintai di berbagai belahan dunia. Bahkan ada merek-merek lama yang masih banyak diburu. Berikut di antaranya, dirangkum dari oldest.org, Rabu (12/6/2024).

Tommy Hilfiger dikenal sebagai pelopor gaya mode yang khas Amerika. Mereka mengambil inspirasi dari warisan budaya populer dan sejarah awal Amerika.

Merek pakaian ini mulai diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Thomas Jacob Hilfiger. Perusahaan ini mengubah nama lini pakaian mereka menjadi Tommy Jeans pada tahun 2018 dari sebelumnya bernama Hilfiger Denim.

Guess didirikan oleh saudara Marciano pada tahun 1981 setelah mereka meninggalkan Prancis selatan untuk mengejar impian di Amerika.

Dalam waktu singkat, Guess berkembang menjadi representasi gaya hidup yang modis dan dinamis saat ini.

Saat ini, Guess telah menjadi merek yang dikenal secara global dengan berbagai koleksi denim, pakaian, dan aksesori yang tersedia di lebih dari 80 negara.

Studio D'Artisan didirikan pada tahun 1979 oleh Shigeharu Tagaki, yang telah mengasah keterampilannya di Prancis sebelumnya.

Tagaki mulai membuat jeans klasik menggunakan mesin tenun shuttle loom Toyada G-3 yang kuno, terinspirasi oleh gaya pakaian kerja Prancis.

Dengan fokus pada kualitas premium, mereka terus menghasilkan berbagai produk yang dicintai banyak orang, menjadikannya salah satu merek jeans Jepang yang paling diminati.

Diesel yang pertama kali dikonseptualisasikan oleh Adriano Goldschmied dan Renzo Rosso pada tahun 1978 muncul sebagai merek pakaian kasual baru dengan estetika dan konsep yang unik.

Pada tahun 1985, Renzo Rosso mengambil alih kepemilikan penuh Diesel setelah memutuskan hubungannya dengan Genius Group.   

Pada tahun 1972, Gianni Versace meluncurkan merek pakaian pertamanya. Gianni Versace Donna diperkenalkan pada tahun 1978 sebagai langkah awal perusahaan.

Donatella sebagai kreator pertama dari Versace menghadirkan berbagai produk, termasuk barang-barang untuk pria, koper, denim, parfum, dan pakaian.

Jeans bergaya tinggi dan kemeja motif vintage dari Gianni Versace menjadi unggulan dari label pakaian santai, yakni Versace Jeans Couture / Versace Jeans Couture.

Didirikan pada tahun 1973 oleh saudara Shah di sekitar Portobello Road, London, Pepe Jeans adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam jeans dan pakaian kasual.Kantor pusatnya kini berada di Sant Feliu de Llobregat, Spanyol.

Pada tahun 1980, Pepe Jeans menjadi perusahaan jeans paling sukses dalam sejarah Britania Raya, bersaing dengan berbagai merek lainnya untuk mendominasi industri ini.

Calvin Klein didirikan di New York pada tahun 1968 oleh Calvin Richard Klein. Dengan bantuan koneksi Baron de Gunzburg, Calvin Klein menjadi terkenal di komunitas mode eksklusif New York.

Bahkan, sebelum peluncuran lini jeans pertamanya yang membawanya pada kesuksesan komersial pertamanya. Hingga saat ini merek Calvin Klein masih bertahan dengan berbagai tren mode fashion yang dimilikinya.

Wrangler lahir dari kolaborasi C.C. Hudson dan saudaranya, yang mendirikan Hudson Overall Company pada tahun 1947.

Perusahaan ini berkomitmen untuk memproduksi pakaian kerja berkualitas tinggi serta tahan lama bagi para pekerja rel kereta api di pantai timur Amerika.

Blue Bell Overall Company kemudian diadopsi sebagai nama baru setelah pabrik pertamanya berdiri di South Elm Street, sebagai langkah rebranding yang dilakukan oleh perusahaan.   

Merek Lee Jeans telah ada selama beberapa dekade, dimulai dari era 1880-an. Awalnya didirikan oleh Henry David Lee, perusahaan Lee Mercantile Company menjadi pionir dalam produksi dan penjualan barang mewah di Kansas.

Dengan fokus pada pengembangan, pembuatan, dan distribusi produk berkualitas tinggi yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan, Lee kemudian bergabung dengan Kontoor Brands.

Jeans Carhartt telah eksis sejak tahun 1889. Hamilton Carhartt merintis model bisnis yang menekankan kekuatan dan ketahanan dibandingkan dengan gaya.

Carhartt mulai membuat pakaian untuk tentara dan pekerja lapangan, pakaian untuk perempuan yang bekerja di industri rumahan, serta pakaian hutan untuk Marinir di Pasifik selama Perang Dunia II.

Menariknya, selama Perang Dunia I, Carhartt menyediakan tujuh seragam kepada tentara Amerika sebagai bantuan kepada pemerintah.

Levi Strauss & Co. merupakan merek jeans tertua yang berasal dari San Francisco, California, dan didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss.

Diawali dengan kemitraan antara Levi Strauss & Co. dan Jacob Davis, mereka menciptakan celana kerja yang menggunakan paku keling logam untuk daya tahan yang lebih baik, yang kemudian dikenal sebagai "blue jeans".

Saat ini, Levi's telah menjadi merek internasional yang menawarkan beragam produk, mulai dari pakaian hingga peralatan rumah tangga.   

Awalnya, seorang pengusaha bernama Levi Strauss, yang memiliki sebuah pabrik grosir di San Fransisco, berkolaborasi dengan penjahit bernama Jacob Davis pada tahun 1873. Mereka bersama-sama menyisipkan "paku" logam ke dalam celana denim untuk menghasilkan pakaian kerja yang kokoh dan tahan lama, ideal digunakan untuk pekerjaan kasar. 

Gaya Levi's® kebanyakan dibuat dari denim berat menengah.

Dengan cara yang lebih sederhana, jeans adalah pakaian siap pakai dalam bentuk celana yang dibuat dari kain denim. Jadi, ketika seseorang menyebut celana jeans atau celana denim, keduanya sebenarnya merujuk pada hal yang sama! Sudahkah Anda memahami perbedaan antara denim dan jeans? Denim merujuk pada bahan kainnya, sementara jeans mengacu pada pakaian celananya.

Perbedaan utama antara celana chino dan celana jeans terletak pada jenis bahan yang digunakan. Celana chino terbuat dari katun twill, yang dikenal karena kenyamanan dan kelenturannya yang lebih baik daripada bahan jeans. Di sisi lain, celana jeans awalnya dibuat dari dua jenis kain yang berbeda. Strauss dan Davis pertama kali memproduksi mereka menggunakan bahan brown duck dan blue denim.

Celana jin, dikenal juga sebagai jengki pada dekade 1950-an, merupakan jenis pakaian yang terbuat dari bahan kokoh dan tahan lama yang dikenal sebagai denim.