Netizen Serang Akun Nikki Haley Usai Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Nikki Haley membuat murka banyak orang setelah menulis 'Habisi Mereka' di rudal yang digunakan Israel

oleh Sulung Lahitani diperbarui 30 Mei 2024, 18:03 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 18:03 WIB
Netizen Serang Akun Nikki Haley Usai Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel
Netizen Serang Akun Nikki Haley Usai Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel (doc: Twitter.com)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Duta Besar Amerika Serikat Nikki Haley membuat marah banyak orang setelah menandatangani peluru artileri dengan tulisan “Habisi mereka!” selama kunjungan ke Israel minggu ini. Foto itu sendiri dibagikan oleh politisi Israel yang menemaninya.

Mantan gubernur Carolina Selatan – yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB, dan baru-baru ini keluar dari pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Republik – bergabung dengan anggota Knesset saat ini dan mantan Utusan PBB Danny Danon untuk tur ke Kibbutz Nir Oz, yang hancur oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.

Danon membagikan gambar ke media sosialnya yang menunjukkan Haley menulis di atas bahan peledak Israel.

“Habisi mereka! Ini yang ditulis teman saya, mantan duta besar, Nikki Haley hari ini di sebuah rudal saat berkunjung ke pos artileri di perbatasan utara,” tulis Danon dalam postingan Instagram.

Catatan Haley juga berbunyi, “Amerika <3 Israel selalu,” diikuti dengan tanda tangannya.

Bersamaan dengan postingan Danon, jurnalis Israel Noa Magid mempublikasikan gambar tersebut di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Situs berita yang berbasis di Israel i24 juga menerbitkan foto-foto tersebut.

Respons netizen

Aksi Nikki Haley tersebut langsung dikecam oleh netizen. Terlebih setelah serangan Israel terhadap pengungsi di Rafah baru-baru ini. Banyak netizen yang mempertanyakan hati nurani Nikki Haley usai menulis di atas peluru atau rudal yang menewaskan banyak orang tak bersalah, termasuk bayi, anak-anak, perempuan, dan lansia.

Warga Indonesia di media sosial turut berbondong-bondong ke akun Instagram wanita itu, @nikkihaley untuk menulis umpatan atau ungkapan lain. Bahkan, beberapa publik figur Indonesia turut mengomentari aksi wanita tersebut.

"Finish who?" tulis Nessie Judge.

"Kamu sangat jelek seperti alien dan kamu sudah waktu bagi kamu untuk meninggalkan dunia ini," tulis seorang netizen.

"Orang seperti ini pasti makanannya besi. Hatinya tidak takut kalau besok mati dan masuk neraka," ungkap netizen lainnya.

Sementara itu, banyak pula yang mempertanyakan bagaimana mungkin Nikki pernah menjadi Duta Besar untuk PBB dengan sikap demikian. Ada pula netizen yang mempertanyakan bagaimana bisa Haley menjadi salah satu calon presiden As.

"Kok yang begini bisa jadi calon presiden? dasar orang gila," tulis netizen.

 

Kunjungan Haley ke Timur Tengah terjadi di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza

Dubes AS untuk PBB Nikki Haley
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley (AP Photo/Bebeto Matthews)

Selama akhir pekan, Pasukan Pertahanan Israel menyerang sebuah kamp tenda di kota Rafah di selatan Gaza, yang sebelumnya dianggap sebagai zona aman bagi pengungsi Palestina. Serangan itu menewaskan 45 orang yang mencari perlindungan dan melukai 200 lainnya, menurut CNN. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai “kesalahan tragis.”

Haley baru-baru ini meminta pemerintah AS untuk terus memberikan bantuan militer kepada Israel untuk mendukung perangnya melawan Hamas, menurut Associated Press.

Haley kembali menjadi sorotan bulan ini setelah mengundurkan diri dari pemilihan presiden.

Pada tanggal 22 Mei, saat menyampaikan pidatonya di Washington, D.C., Haley mengatakan dia berencana untuk memilih Donald Trump pada bulan November.

Trump sebelumnya memilih Haley untuk menjadi Duta Besar AS untuk PBB pada bulan Januari 2017, peran yang dipegangnya hingga pengunduran dirinya pada bulan Desember 2018 – namun pada kampanye tahun 2024, hubungan mereka semakin tegang.

“Trump akan pintar jika menjangkau jutaan orang yang memilih saya dan terus mendukung saya, dan tidak berasumsi bahwa mereka hanya akan mendukungnya,” kata Haley sambil memberikan dukungan yang hangat. "Dan saya sangat berharap dia melakukan itu."

Politikus AS Nikki Haley Dikecam Usai Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel, Berikut Profilnya

Nikki Haley dari Partai Republik AS mundur dari bursa capres AS, menyisakan Donald Trump sebagai calon utama dari partai tersebut untuk melaju ke Pilpres AS 2024. (AP)
Nikki Haley dari Partai Republik AS mundur dari bursa capres AS, menyisakan Donald Trump sebagai calon utama dari partai tersebut untuk melaju ke Pilpres AS 2024. (AP)

Politikus sekaligus mantan kandidat calon presiden Amerika Serikat, Nikki Haley baru-baru ini mendapatkan kritikan dari publik. Pasalnya Nikki Haley telah mengunjungi pos militer di perbatasan utara Israel pada Selasa (28/5/2024).

Nikki juga terpantau mengabadikan momen kunjungannya ke daerah tersebut dan mengunggah fotonya ke media sosial Instagram pribadinya. Melalui salah satu foto Nikki Haley terlihat menulis kalimat “Finish Them” atau “Habisi Mereka” di sebuah rudal Israel.

 Foto tersebut juga diunggah di media sosial X (sebelumnya Twitter) milik anggota parlemen Israel dan mantan Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon. Unggahan tersebut kini membuat banyak publik khususnya warganet geram dengan tindakannya yang dinilai tidak memiliki empati.

Melansir dari The Guardian Nikki juga menulis catatan yang berbunyi “Finish Them, America loves Israel” atau “Habisi mereka, Amerika cinta Israel”. Kemudian terlihat menandatangani roket tersebut ketika masa kunjungan ke Israel.

Diketahui kunjungannya dilakukan ke Memorial Day hanya beberapa hari setelah Israel menggempur Rafah dengan serangan udara dan menewaskan puluhan orang. Kunjungannya juga ditemani oleh mantan duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon.

Sebagai informasi belakangan ini nama Nikki Haley tengah ramai dibicarakan setelah ia secara terang-terangan menyatakan akan memilih Donald Trump dalam Pilpres AS 2024. Pemilihan Presiden tersebut diketahui akan digelar pada November mendatang.

Selengkapnya...

Jasad Hangus hingga Anak Tanpa Kepala, Cerita Pembantaian Israel di Kamp Pengungsi Rafah

Serangan Udara Israel Gempur Jalur Gaza
Bola api terlihat setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, Minggu (23/2/2020). Selain di Jalur Gaza, pasukan Israel juga melancarkan serangannya ke Damaskus di Suriah. (SAID KHATIB/AFP)

Setelah matahari terbit, orang-orang yang selamat dari pengeboman Israel di kamp pengungsi Tel al-Sultan, Rafah, pada Minggu (26/5/2024) mengecek kerusakan yang terjadi.

Para pria mencari di antara puing-puing yang terbakar dan para jurnalis mengambil foto kaleng-kaleng makanan yang menghitam.

Sesaat sebelum tragedi terjadi, sejumlah pengungsi baru selesai salat malam, ada yang tertidur, dan ada pula yang sekadar berkumpul bersama keluarga.

"Kami sedang duduk dengan tenang ketika tiba-tiba mendengar ledakan," kata Layan al-Fayoum, salah satu korban selamat dari serangan Israel, seperti dilansir Middle East Eye, Kamis (30/5). "Itu sangat mendadak. Bom-bom itu jatuh tanpa peringatan."

Saat remaja itu keluar dari tendanya untuk melihat apa yang terjadi, dia dikejutkan oleh api besar yang menyala.

"Apinya sangat besar," kata Layan. "Kami melihat tenda-tenda terbakar dan kemudian kami harus menemukan anggota tubuh yang terpotong-potong dan anak-anak yang mati."

Pengeboman Israel terjadi sekitar pukul 10.00 malam waktu setempat. Menurut seorang saksi mata, jet-jet Israel menjatuhkan bom di kamp pengungsi, menyebabkan kebakaran yang menghanguskan sekitar 14 tenda.

Selengkapnya...

Infografis Daftar 10 Negara dengan Kasus Diabetes Tertinggi di Dunia
Daftar 10 Negara dengan Kasus Diabetes Tertinggi di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya