PSF dan Pemkab Kediri Kolaborasi Bangun Pendidikan Berkelanjutan di SMA Dharma Wanita 1 Pare

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu dan mencegah putus sekolah.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Nov 2024, 19:07 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2024, 19:07 WIB
PSF dan Pemkab Kediri Kolaborasi Bangun Pendidikan Berkelanjutan di SMA Dharma Wanita 1 Pare
PSF dan Pemkab Kediri Kolaborasi Bangun Pendidikan Berkelanjutan di SMA Dharma Wanita 1 Pare (doc: PSF)

Liputan6.com, Jakarta Putera Sampoerna Foundation (PSF) terus memperkuat komitmennya dalam membangun pendidikan berkualitas dengan berkolaborasi bersama Pemkab Kediri melalui Lighthouse School Program (LSP) di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu dan mencegah putus sekolah. PSF juga mengadakan pelatihan intensif untuk guru, memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan dalam meningkatkan sumber daya manusia di wilayah yang memerlukan perhatian lebih.

Sebagai pelopor bisnis sosial dalam pendidikan, PSF berfokus pada peningkatan kompetensi guru untuk mencetak generasi muda yang siap bersaing secara global. Melalui program School Development Outreach (SDO), PSF menjalin kolaborasi dengan pemerintah, pihak swasta, dan berbagai lembaga lain untuk mencapai tujuan pendidikan berkelanjutan di Indonesia.

Rizqi Khoirunnisa, Program Specialist Coordinator di PSF, menyampaikan bahwa kolaborasi ini diinisiasi oleh Pemkab Kediri untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi siswa kurang mampu. "Program ini merupakan jawaban atas kebutuhan Pemkab Kediri untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyediakan akses bagi siswa yang kurang mampu. Lewat LSP di SMA Dharma Wanita 1 Pare, kami berharap dapat mencegah putus sekolah, mengurangi kemiskinan, dan mencetak lulusan dengan kualitas akademik dan karakter unggul,” jelas Rizqi.

Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas sekolah dilakukan dengan pendekatan komprehensif, termasuk praktik terbaik internasional di bidang STEM dan Bahasa Inggris. “Dengan pendekatan holistik ini, kami berharap siswa dapat berkembang secara optimal, siap menghadapi tantangan masa depan,” lanjutnya.

 

Apresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kediri, Dr. Mokhamad Muhsin, M.Pd., mengapresiasi program ini. “Pendidikan adalah kunci menciptakan SDM yang unggul. Kolaborasi ini membuka peluang peningkatan kualitas pendidikan di tingkat lokal, dengan melibatkan berbagai pihak yang kompeten. PSF memiliki reputasi baik dalam pengembangan kurikulum dan peningkatan kapasitas guru,” ucapnya.

Nanang Sukarsono, Kepala Sekolah SMA Dharma Wanita 1 Pare, menyatakan bahwa LSP berdampak positif bagi seluruh lingkungan sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung siswa kurang mampu dengan sistem berasrama. “Program ini memperkuat kualitas pendidikan dan semangat mencapai prestasi akademik dan karakter,” ujarnya.

Ketua Yayasan Dharma Wanita, Eriani Anisa Hanindhito, melihat kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk membuka peluang beasiswa dan pengembangan karakter siswa. “Kami berharap SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School dikenal sebagai sekolah yang mampu mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh,” kata Eriani.

 

Akan dilanjutkan dan dievaluasi

LSP di Kediri, yang berlangsung sejak Mei 2023 hingga Desember 2026, mencakup seleksi guru, pelatihan, pendampingan, dan diseminasi. Rizqi menambahkan, “Pada 9 November 2024, kami mengadakan diseminasi untuk guru dan manajemen sekolah dari Kediri, membahas topik Kurikulum Merdeka.”

LSP PSF juga berjalan di wilayah Baubau, Sukamara, Ketapang, dan Kediri. PSF baru saja menyerahkan hasil program LSP di Buleleng, Bali, kepada Pemkab setempat sebagai model untuk meningkatkan pendidikan di daerah 3T.

Menurut Muhsin, Pemkab Kediri akan melanjutkan hasil positif LSP di SMA Dharma Wanita 1 Pare dan mengevaluasi untuk mengembangkan program ini ke sekolah lain di daerah Kediri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya