Liputan6.com, Jakarta Dimsum adalah salah satu hidangan favorit yang mudah dibuat di rumah. Selain memiliki rasa yang lezat, membuat dimsum sendiri juga memungkinkan Anda untuk berkreasi dengan berbagai bahan sesuai selera. Tak heran jika banyak orang memilih untuk membuat dimsum dalam jumlah besar sebagai stok makanan beku (frozen food).
Menyimpan dimsum di freezer memang praktis karena bisa langsung dikukus saat ingin disantap. Namun, sering kali muncul masalah di mana kulit dimsum menjadi kaku dan kering setelah dikukus. Kulit yang mengeras ini tidak hanya memengaruhi tampilan tetapi juga teksturnya saat dimakan.
Advertisement
Baca Juga
Beruntung, seorang kreator YouTube bernama Ervin membagikan trik sederhana agar kulit dimsum tetap lembut meskipun sudah dibekukan. Dalam salah satu videonya di channel Cook With Ervin, ia menjelaskan langkah-langkah mudah untuk mengatasi masalah ini.
Advertisement
Tantangan Membuat Dimsum Homemade
Dimsum yang dibuat sendiri sering kali menjadi pilihan karena fleksibilitas bahan dan rasa yang dapat disesuaikan. Banyak orang juga membuatnya dalam jumlah besar untuk stok frozen food.
Namun, menyimpan dimsum di freezer sering kali membuat kulitnya menjadi kaku. Setelah dikukus, kulitnya cenderung mengering dan terasa keras, sehingga memengaruhi kualitas dimsum secara keseluruhan.
Advertisement
Trik dari YouTuber Ervin untuk Mengatasi Kulit Dimsum Kering
Ervin, pemilik channel Cook With Ervin, membagikan trik agar kulit dimsum tetap lembut setelah dikukus. "Karena siomay (dimsum) beku biasanya dikukus lagi sebelum disantap, aku punya cara supaya kulitnya tidak menjadi kering," ujarnya dalam video yang dikutip pada Kamis (6/3).
Langkah pertama yang Ervin lakukan adalah mengoleskan air matang pada satu sisi kulit dimsum sebelum diberi isian. Teknik ini membantu menjaga kelembapan kulit dimsum, sehingga tetap lembut dan tidak mudah mengering setelah dikukus.
Teknik Membungkus Dimsum agar Tidak Kaku
Setelah kulit diolesi air, Ervin meletakkan adonan isian di sisi kulit yang tidak basah. Ia kemudian mencubit-cubit bagian pinggir kulit untuk membungkus adonan dengan rapat.
Proses mencubit ini tidak hanya memastikan kulit menempel erat, tetapi juga menjaga tekstur kulit agar tetap lentur setelah dikukus. "Tujuannya supaya kulitnya tidak menjadi kering," jelasnya lebih lanjut.
Advertisement
Mengolesi Air pada Kedua Sisi untuk Hasil Maksimal
Jika kulit dimsum terasa kurang rapat, Ervin menyarankan untuk mengoleskan air pada kedua sisi kulit sebelum membungkusnya. Air tidak hanya membantu kulit menempel lebih baik tetapi juga menjaga kelenturan dimsum saat dikukus ulang.
Hal ini penting terutama untuk dimsum yang akan disimpan di freezer. Dengan cara ini, kulit dimsum tetap lembut dan lentur meskipun sudah melalui proses pembekuan dan pengukusan ulang.
Respons Positif dari Warganet
Video Ervin yang sudah ditonton lebih dari 15 ribu kali ini mendapat banyak tanggapan dari warganet. Banyak yang mengapresiasi trik sederhana namun efektif tersebut.
"Terima kasih sharing-nya, buu," tulis YouTube/Uswatun Hasanah. Selain itu, ada juga pertanyaan mengenai durasi pengukusan yang ideal. Ervin menjawab, "Kalo hendak dibekukan, cukup dikukus 8-10 menit, siomay dimasukkan saat uap dandang benar-benar sudah sangat panas."
Advertisement
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Mengapa kulit dimsum menjadi kaku setelah disimpan di freezer? Proses pembekuan membuat kulit kehilangan kelembapan, sehingga cenderung kaku saat dikukus ulang.
Apakah air yang dioleskan harus matang?
Ya, air matang disarankan untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi pada kulit dimsum.
Advertisement
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus dimsum frozen?
Dimsum frozen biasanya cukup dikukus selama 8-10 menit jika dandang sudah sangat panas.
Bisakah trik ini diterapkan untuk semua jenis kulit dimsum?
Trik ini dapat diterapkan pada berbagai jenis kulit dimsum, terutama yang berbahan dasar tepung terigu.
Advertisement
Apakah ada alternatif selain air untuk menjaga kelembapan kulit?
Alternatifnya adalah menggunakan sedikit minyak goreng, tetapi air lebih sering digunakan karena lebih ringan.
