Unggahan Terkait Pekerjaan Kripto di LinkedIn Melonjak 395 Persen

Unggahan dengan judul yang mengandung istilah seperti Bitcoin, Ethereum, Blockchain, dan cryptocurrency tumbuh 395 persen di AS dari 2020-2021.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Jan 2022, 14:09 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2022, 14:09 WIB
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Daftar pekerjaan untuk posisi terkait perusahaan kripto meningkat hampir lima kali lipat pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Linkedln.

Dilansir dari Coindesk, Sabtu (15/1/2022) postingan dengan judul yang mengandung istilah seperti Bitcoin, Ethereum, Blockchain, dan cryptocurrency tumbuh 395 persen di Amerika Serikat (AS) dari 2020-2021. 

Menurut penelitian tersebut, hal itu secara signifikan lebih tinggi dari peningkatan 95 persen dalam daftar pekerjaan di industri teknologi yang lebih luas selama periode waktu yang sama. 

Sebagian besar posting adalah untuk posisi perangkat lunak dan keuangan, tetapi LinkedIn juga mencatat peningkatan permintaan untuk orang-orang di layanan profesional seperti akuntansi dan konsultasi, serta staf dan perangkat keras komputer. 

Beberapa judul pekerjaan yang paling umum adalah untuk pengembang dan insinyur blockchain. LinkedIn mengatakan kepada MarketWatch, area Teluk San Francisco, Austin di Texas, New York, Miami-Fort Lauderdale, dan Denver adalah area yang memiliki lowongan pekerjaan kripto paling banyak pada 2021,

Sedangkan pada 2020, lima area dengan daftar pekerjaan kripto terbanyak adalah San Francisco Bay Area, New York, area Raleigh-Durham-Chapel Hill di North Carolina, Greater Philadelphia, dan Los Angeles.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penipuan Aset Kripto Jadi Ancaman Utama Investor pada 2022

Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Sebelumnya, asosiasi regulator sekuritas negara identifikasi penipuan cryptocurrency atau aset kripto sebagai salah satu ancaman utama bagi investor pada 2022.

Pembeli aset kripto diharapkan untuk berhati-hati karena banyak penipu yang  bertujuan untuk menguangkan minat investor pada aset digital.

Scammers atau penipu memanfaatkan keingintahuan publik untuk berinvestasi dalam Bitcoin atau aset digital lainnya, yang harganya telah berputar selama 12 bulan terakhir. Itulah yang Komisaris Sekuritas Maryland, Melanie Senter Lubin, katakan sebagai "scam du jour."

"Apa yang dilakukan oleh para penipu adalah dengan memanfaatkan apa yang orang dengar di berita, dan kemudian mengubahnya menjadi penipuan investasi apa pun akan mereka lakukan untuk mempromosikan hal tersebut,” kata Lubin, yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Administrator Sekuritas Amerika Utara ( NASAA), seperti dikutip dari Yahoo Finance, Selasa, 11 Januari 2022.

NASAA identifikasi penipuan kripto sebagai risiko yang meningkat dari survei anggotanya, yang mencakup regulator sekuritas di tingkat negara bagian dan di Kanada hingga Meksiko. 

Penipuan yang dilakukan seperti surat promosi penipuan yang ditawarkan melalui media sosial dan penawaran investasi internet hingga skema keuangan yang terhubung ke rekening mandiri.

Regulator baru-baru ini menangani keluhan investor yang meningkat terkait penipuan berkedok sebagai investasi cryptocurrency dan beberapa di antaranya menggunakan cara email phishing. 

"Investor mengira mereka berinvestasi dalam cryptocurrency, tetapi mereka sebenarnya tidak berinvestasi apa pun,” kata Lubin menambahkan bahwa kantornya mendapat setengah lusin panggilan dari investor yang terdampak setiap minggu.

Bukan hanya investor ritel yang menjadi target sasaran penipuan, Direktur Divisi Penegakan Dewan Keamanan Negara Bagian Texas, Joseph Rotunda,  mengatakan telah menerima email yang meminta untuk dirinya berinvestasi dalam aset digital. Email tersebut masuk ke alamat email kerja milik Rotunda.

"Jika saya memasukkannya ke akun kerja saya, maka saya tahu akan ada yang memasukkannya ke akun pribadi mereka,” kata Rotunda. 

Rotunda melihat skema penipu berkembang; beberapa tahun yang lalu, mereka fokus pada produk penambangan mata uang kripto. Berkenaan dengan semua ancaman yang teridentifikasi, regulator mendorong investor untuk bersikap skeptis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya