Peretas Incar YouTuber Kripto dalam Upaya Penipuan Baru

Peretas atau hacker memiliki cara penipuan baru untuk mendapatkan keuntungan melalui serangan kepada pembuat konten YouTube yang berfokus pada kripto.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Jan 2022, 12:06 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2022, 12:06 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - - Banyak cara yang dilakukan hacker atau peretas untuk menipu banyak orang demi mendapatkan keuntungan.

Langkah terbaru yang dilakukan oleh para penipu ini adalah serangan yang dilakukan terhadap kripto influencer di YouTube di mana mereka memposting video tanpa sepengetahuan pemilik akun dengan teks yang meminta pemirsa untuk mengirim kripto. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (26/1/2022), menurut informasi, ada beberapa akun yang berhasil diretas yaitu BitBoy Crypto, Floyd Mayweather, Box Mining, Ivan on Tech, dan Altcoin Buzz. Akun lain yang juga menjadi korban peretasan adalah milik CoinMarketCap, Crypto Banter, dan lainnya.

Video ilegal yang beredar meminta pemirsa untuk mengirim USDT, Binance Coin, USDC, dan Ethereum dengan imbalan aset kripto, OWYC. Dompet peretas, yang merupakan dompet Binance Smart Chain, telah mencatat sembilan transaksi dan bernilai kurang dari USD 1.000.

Salah satu pembuat konten yang juga menjadi korban adalah, Michael Gu. Ia menyatakan bahwa YouTube mungkin bertanggung jawab atas peretasan tersebut. Gu yang merupakan influencer kripto pemilik saluran YouTube Box Mining mengklaim bahwa dia tidak menemukan masalah apapun setelah melakukan pembersihan virus internal. 

Dia lebih lanjut menjelaskan melalui cuitan di Twitter bahwa dia menggunakan otentikasi 2 faktor, yang berarti siapa pun yang meretas akun melakukannya melalui platform YouTube. 

Seorang pengguna Reddit bernama 9Oh8m8 menjelaskan bahwa peretas mungkin telah melakukan penipuan menggunakan teknik SIM Swap. Peretasan pertukaran SIM biasanya melibatkan pencurian telepon atau sim korban, yang kemudian digunakan untuk mengakses pesan atau panggilan yang digunakan untuk otentikasi 2 faktor.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ikuti Tren

Namun, Gu tidak setuju dengan itu, dia menyatakan tidak ada login di akun Google-nya. Dia menunjukkan bahwa fitur penipuan pertukaran SIM, seperti kehilangan akses ke teleponnya, tidak terjadi. Lebih jauh, dia menyatakan, satu-satunya hal yang terlihat adalah akun tersebut memiliki login dari Filipina.

Richard Heart, seorang YouTuber kripto yang populer, mengungkapkan salurannya diblokir saat dia berada di tengah-tengah streaming yang berlangsung, dengan mengatakan saluran itu mungkin terhubung ke YouTuber lain yang diretas pada waktu yang sama.

Peretasan ini mengikuti tren penjahat kripto yang menggunakan YouTube untuk menipu korbannya. Dalam hal ini, para penjahat cenderung menyamar sebagai orang terkenal untuk melakukan penipuan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya