Deretan Kripto Ini Berpotensi Melemah Selama Pekan Terakhir Februari 2022

Beberapa kripto berpotensi melemah selama pekan terakhir Februari 2022, Apa saja itu?

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Feb 2022, 18:56 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 18:56 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto masih dibayang-bayangi oleh tekanan Geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, isyarat dari Federal Reserve AS juga masih menjadi perhatian para investor kripto. 

Akibat sederet hal tersebut, beberapa kripto harus bersiap menjalani sentimen bearish selama pekan terakhir Februari 2022. Sejalan dengan ini, trader Tokocrypto, Afid Sugiono, memberikan informasi market yang berpotensi melemah di pekan terakhir Februari 2022. 

1. Bitcoin (BTC)

Pada pekan ini masih terdapat banyak kripto berkapitalisasi besar atau big cap yang berpotensi bearish, seperti Bitcoin (BTC). Harga Bitcoin telah sempat drop di bawah level support kuatnya di USD 39.600 atau sekitar Rp 568,2 juta.

Angka ini merupakan penurunan tertinggi sejak November tahun lalu. Menurut Afid, pada pekan ini pergerakan BTC berpotensi menurun setelah terkoreksi di area level harga USD 37.000 hingga USD 39.000. Bahkan menurutnya, penurunan bisa mencapai 12 persen.

2. Ethereum (ETH)

Tidak berbeda jauh dengan Bitcoin, Ethereum juga masih berpotensi bearish. Afid melihat ETH dalam fase pemulihan yang tersendat. ETH sempat menembus dan ditutup di bawah level support kritis di USD 2,652 pada 20 Februari lalu. 

"Tetapi investor tidak dapat memanfaatkan situasi tersebut. Ini menunjukkan pembelian yang kuat di level yang lebih rendah. Harga rebound tajam pada 21 Februari. Pekan ini kemungkinan masih akan turun sekitar 15 persen hingga di kisaran harga $ 2.285," sebut Afid.

3. Bitcoin DOWN (BTCDOWN)

Bitcoin DOWN (BTCDOWN) diproyeksikan mengalami penurunan pada pekan terakhir Februari 2022 ini. Dia menuturkan, kondisi pasar kripto sekarang turut berpengaruh negatif pada BTCDOWN. 

"Pergerakan BTCDOWN sudah menunjukan pola reverse cup and handle. Grafiknya menunjukkan sinyal bearish yang mengindikasikan tren penurunan harga. Ketika harga BTCDOWN tembus level bawah dari pegangan cangkir, keadaan ini merupakan sinyal bagi trader untuk keluar dari posisi long dan memasuki posisi short," kata Afid. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


LUNA-API3

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

4. Terra (LUNA)

Terra adalah sebuah blockchain yang dibangun dengan tujuan menciptakan ekosistem pembayaran digital yang terdesentralisasi menggunakan aset kripto stablecoin, LUNA. Di penghujung 2021, nilai LUNA sempat melonjak hingga mencapai Rp 1,2 juta dan berhasil menyalip Dogecoin. 

Namun, LUNA pekan ini berpotensi bearish. "Sama seperti BTCDOWN, LUNA sudah menunjukan pola reverse cup and handle. Ada kemungkinan nilai akan terus turun. Penurunannya bisa sekitar 13 persen di kisaran harga USD 48," kata Afid.

5. API3 (API3)

API3 adalah token Ethereum yang digunakan untuk mendukung project API3 yang dapat masuk staking untuk menerima reward dan berfungsi sebagai jaminan untuk menjamin keamanan dalam jaringan. 

"Token API3 memiliki sentimen negatif untuk masuk fase bearish. Meski akan sedikit koreksi, tapi ada kemungkinan turun dari nilai sekarang, Selasa (23/2) USD 7 ke USD 5," pungkas Afid.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya