Elon Musk Umumkan Spacex Bakal Terima Pembayaran Dogecoin

Dogecoin mendapat sedikit dorongan pada Sabtu ketika Elon Musk mengumumkan soal rencananya.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Mei 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)
Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk mengatakan, Dogecoin akan segera diterima di Spacex untuk pembayaran barang dagangan, dengan cara yang sama Tesla menerima pembayaran DOGE. Selain itu, biaya langganan Starlink juga dapat dibayar dengan Dogecoin “suatu hari”.

"Merch Tesla dapat dibeli dengan DOGE, segera merchandise Spacex juga,” tulis Musk dalam cuitan di Twitter, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (30/5/2022).

Dogecoin mendapat sedikit dorongan pada Sabtu ketika Elon Musk mengumumkan melalui Twitter soal rencana pembayaran Dogecoin pada merch Tesla dan Spacex serta langganan Starlink suatu saat nanti.

Menurut situs resmi-nya, Starlink menyediakan “Internet broadband berkecepatan tinggi, latensi rendah di lokasi terpencil dan pedesaan di seluruh dunia. 

Mengikuti tweet Musk tentang Spacex yang menerima dogecoin, harga meme cryptocurrency melonjak. Pada saat tweet-nya, DOGE diperdagangkan pada USD 0,078399 atau sekitar Rp 1.138 per koin. 

Dengan cepat naik lebih dari 8 persen menjadi USD 0,084927. Namun, koin meme segera kehilangan sebagian besar keuntungannya dan saat ini diperdagangkan pada USD 0,081469.

Tesla mulai menerima pembayaran dogecoin pada Januari untuk beberapa barang dagangan, dan perusahaan mobil listrik saat ini tidak menerima cryptocurrency lainnya. Perusahaan dulu menerima Bitcoin untuk beberapa produk tetapi berhenti karena masalah lingkungan. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Musk Pendukung Dogecoin

Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)
Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)

Musk mengatakan pada Juni tahun lalu Tesla akan kembali menerima BTC ketika penambang dapat mengonfirmasi penggunaan energi bersih 50 persen. Namun, dia belum meninjau kembali topik itu.

Musk telah lama menjadi pendukung dogecoin. Dia dikenal di komunitas kripton sebagai Dogefather. Bos Tesla sebelumnya mengungkapkan dia memiliki Bitcoin, Ether, dan dogecoin. Namun, Spacex hanya memiliki Bitcoin. Pada April, neraca Tesla menunjukkan aset digital USD 1,26 miliar.

Kepala Spacex itu mengatakan pada Mei dogecoin memiliki potensi sebagai mata uang sementara bitcoin lebih cocok sebagai penyimpan nilai.

Musk saat ini sedang mencoba untuk membeli Twitter, namun kesepakatan saat ini ditunda menunggu rincian yang mendukung perhitungan bahwa spam dan akun palsu mewakili kurang dari 5 persen dari pengguna platform media sosial.

Gubernur Bank Sentral Inggris Sebut Bitcoin Tak Cocok Jadi Alat Pembayaran

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Inggris, Andrew Bailey baru-baru ini memperingatkan dan memberikan pandangannya tentang Bitcoin dan cryptocurrency. Hal itu dia sampaikan dalam sebuah Podcast Jobs of the Future. 

Peringatannya datang setelah pasar kripto jatuh, menumpahkan hampir nilai pasar sebesar USD 500 miliar bulan ini atau sekitar Rp 7.288 triliun. Bitcoin, cryptocurrency terbesar, telah jatuh lebih dari 25 persen selama 30 hari terakhir.

Meskipun Bailey mengakui blockchain, teknologi yang mendasari cryptocurrency, adalah penting, Bailey tidak yakin tentang bitcoin sebagai alat pembayaran. Dia menambahkan bank sentral Inggris sedang merencanakan mata uang digitalnya sendiri.

“Dalam hal pembayaran, saya tidak berpikir itu akan menjadi kripto dalam arti istilah bitcoin. Saya tidak berpikir itu benar-benar alat pembayaran yang praktis,” ujar Bailey dikutip dari Bitcoin.com, ditulis Sabtu (28/5/2022). 

“Apa yang saya pikir harus ditentukan adalah, jika kita lebih mungkin hidup di dunia mata uang digital daripada metode pembayaran kuno, tepatnya bentuk mata uang digital, penggunaan digital, menjadi apa. yang menjadi norma yang diterima,” lanjut dia.

Dia juga mengakui tidak memiliki kripto sendiri sebagai aset investasinya. Dia merasa dirinya tidak akan disukai oleh para pendukung Bitcoin karena menurut dia, bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik.

"Itu dapat memiliki nilai ekstrinsik dalam arti bahwa orang ingin memilikinya. Orang mengumpulkan segala macam hal tetapi tidak memiliki nilai intrinsik,” katanya.

Bailey tidak pernah menjadi penggemar bitcoin atau kripto. Dia mengatakan bulan lalu, kripto menciptakan “peluang bagi penjahat yang benar-benar kriminal”. 

Pada Maret tahun lalu, dia mengatakan cryptocurrency berbahaya. Kemudian Pada November, Bailey menyuarakan keprihatinan tentang El Salvador yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah bersama dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya