WIR Asia Kembangkan Metaverse yang Bakal Dinikmati Seluruh Kalangan

PT WIR Asia Tbk (WIRG) akan memberikan versi metaverse yang nantinya bisa dinikmati dengan baik oleh seluruh kalangan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 01 Sep 2022, 10:13 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 10:13 WIB
Panel diskusi dengan tema "Indonesia to Enter The Metaverse - What's In It For Us?" yang diselenggarakan Grup WIR, Jumat (10/6/2022). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Panel diskusi dengan tema "Indonesia to Enter The Metaverse - What's In It For Us?" yang diselenggarakan Grup WIR, Jumat (10/6/2022). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Liputan6.com, Nusa Dua - PT WIR Asia Tbk (WIRG) mengembangkan metaverse Indonesia sebagai salah satu kontribusi anak bangsa yang diharapkan berdampak positif dan dapat dinikmati seluruh kalangan.

"Metaverse Indonesia yang kami kembangkan adalah metaverse yang dibangun sebagai kontribusi anak bangsa, dengan menjunjung nilai-nilai kebhinekaan dan bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi generasi muda agar mampu berkreasi secara mandiri dan berkesinambungan,” kata Chief Sales and Marketing Officer WIR Asia, Gupta Sitorus kepada media, Rabu, 31 Agustus 2022.

WIR Asia sebagai perusahaan teknologi berbasis augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan artificial intelligence (AI) terkemuka di Asia Tenggara akan memberikan versi metaverse yang nantinya bisa dinikmati dengan baik oleh seluruh kalangan (A liveable world of metaverse for everyone). 

Adapun, pihak yang akan dilibatkan oleh grup WIR dalam pengembangan metaverse tersebut.

"WIR Group didirikan oleh anak bangsa, oleh karenanya dalam proses pengembangan teknologi kami berpikir dan bertindak mengacu pada filosofi bangsa, yakni Bhinneka Tunggal Ika sebagai nilai luhur bangsa. Sementara dalam pengembangan di setiap daerah kami  tentunya melibatkan pihak-pihak yang memahami konsep budaya dan kearifan lokal dari masing-masing daerah, seperti pakar dan akademisi,” ujar dia.

Selain itu, WIR Asia juga memiliki inovasi produk dan layanan unggulan yang ditawarkan oleh perusahaan ke pelanggan. 

"Kami menawarkan solusi kreatif untuk setiap kebutuhan melalui beberapa unit bisnis dengan keahlian khusus untuk secara kreatif mengubah mitra kami ke masa depan dengan mengadopsi teknologi digital,” kata dia.

Saat ini, WIR Asia memiliki beberapa unit bisnis yang produknya dapat dimanfaatkan oleh pelanggan, seperti DAV, yang merupakan solusi media interaktif di dalam ruang yang dikombinasikan dengan teknologi augmented reality.  

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Produk

Ribuan minimarket telah menggunakan DAV versi 1.0 dan kini DAV versi 2.0 ditempatkan di minimarket, hotel, bandara, apotek dan lainnya. Selain layanan interaksi media, DAV juga berfungsi untuk memberikan pelayanan efektif dan efisien.

"Kami juga memiliki MindStore, suatu solusi layanan komersial yang memungkinkan setiap orang untuk dapat membuka cabang dari retailer yang sudah terkenal. Ini memungkinkan layanan ekonomi digital tetap bisa menembus kota-kota kecil yang masih bergantung pada uang kas, untuk bisa membangun bisnisnya sendiri dengan modal terbatas. Salah satu brand ternama yang menjadi partner MindStores antara lain Alfamart, Kimia Farma, dan lainnya,” ujar dia.

Sementara itu, produk WIR Asia lainnya adalah AR&Co yang merupakan solusi teknologi augmented reality buat brands. Aplikasi teknologi ini banyak digunakan oleh perusahaan dari berbagai sektor untuk keperluan training, edukasi maupun komersial. 

Salah satu produk baru dari AR&Co adalah Minar, sebuah permainan untuk smartphone yang melibatkan augmented reality dan geolokasi sehingga memungkinkan pemain bergerak dan mengumpulkan barang-barang virtual di titik tertentu di sebuah kota.

Pemanfaatan Metaverse di Indonesia

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau biasa disebut grup WIR menyebutkan, pemanfaatan metaverse di Indonesia cukup potensial. 

Chief Sales and Marketing Officer grup WIR, Gupta Sitorus mengatakan, pemanfaatan metaverse di Indonesia cukup potensial karena pada dasarnya semua sektor industri memiliki potensi pengembangan di dunia metaverse, terutama mengingat kebutuhan industri pada penggunaan teknologi digital sangat tinggi. Hal itu juga selalu meningkat dengan akselerasi.

"Dengan dasar itulah kami di WIR Group selalu fokus pada pengembangan teknologi digital yang memiliki potensi bisnis yang luar biasa di masa depan,” kata Gupta kepada awak media, Rabu, 31 Agustus 2022.

Ke depan, WIR Asia dipacu untuk terus melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan produk dan layanan dengan teknologi tinggi yang dapat diadopsi dan dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri, bisnis dan pemerintahan serta masyarakat

"Dalam hal pemanfaatan metaverse di Indonesia sangat tergantung pada institusi atau individu pengguna dalam mengeksplorasi potensi-potensi yang ada, melalui platform metaverse yang kami kembangkan,” ujar dia. 

Dia menambahkan, akselerasi teknologi digital yang cepat membuka kesadaran industri untuk mengadopsi teknologi digital metaverse agar dapat tetap kompetitif di era digital. Selain itu, Gupta juga mengatakan, nilai ekonomi dari kehadiran metaverse.

"Besarnya nilai ekonomi yang akan didapat sebenarnya ditentukan oleh seberapa maksimal penggunaan teknologi metaverse untuk dapat dimanfaatkan dalam mendukung bisnis yang dijalankan. Pada beberapa sektor yang melakukan kolaborasi, mereka justru menghadirkan metaverse untuk memberikan para pelanggan pengalaman digital terbaik," kata dia.

Tantangan

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Grup WIR akan selalu menyambut baik pihak manapun yang berminat berkolaborasi mengembangkan layanan bisnisnya melalui platform metaverse yang kami kembangkan, karena tentunya hal ini sejalan dengan sikap pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia yang akan berimbas pada terwujudnya perekonomian digital.

Meskipun demikian, tetap saja ada tantangan besar grup WIR dalam upaya mengembangkan peluang di industri AR/VR dan metaverse di Asia Tenggara.

"Tantangan terbesar untuk memasuk lini bisnis teknologi berbasis AR/VR  adalah bagaimana untuk dapat terus berinovasi dan menjadi trend setter bukan sekedar mengadopsi dari teknologi yang sudah ada, agar dapat tetap kompetitif,” kata Gupta.

Kemudian, dengan kemampuan dan keahlian WIR Asia yang telah teruji dengan menyelesaikan ribuan proyek di berbagai negara, perseroan optimis dapat tetap kompetitif dan memiliki peluang besar untuk menjadi pemain penting di kawasan Asia Tenggara.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya