TokoMall Rilis Koleksi Gajah Monster NFT

TokoMall meluncurkan Gajah Monster NFT yang diharapkan dapat dorong industri NFT.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Sep 2022, 09:33 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 09:33 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - TokoMall optimalkan kolaborasi dengan para kreator NFT guna untuk memperluas market NFT dan mendorong industri NFT. Kali ini, TokoMall meluncurkan Gajah Monster NFT bertepatan dengan pelaksanaan Otobursa Tumplek Blek 2022.

Otobursa merupakan festival UMKM Otomotif terbesar di Indonesia. Tahun ini, gelaran tersebut dilaksanakan pada 3-4 September 2022 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Adapun Gajah Monster NFT merupakan hasil kolaborasi dengan Grid Network.

"Peluncuran koleksi Gajah Monster NFT yang bertepatan dengan momen Otobursa ini menjadi strategis untuk menjangkau dan mengedukasi komunitas otomotif tanah air untuk memahami karya NFT yang menawarkan benefit nyata,” kata Business Development Lead TokoMall, Lee Anderson dalam keterangan resmi, Sabtu, 3 September 2022.

Koleksi Gajah Monster NFT ini merupakan maskot dari Tabloid otomotif yang selalu muncul dalam event Otobursa. Dalam koleksi ini, akan tersedia 25 Gajah Monster NFT dalam dua pilihan.

Yakni Gajah Monster Dynamite sebagai karakter yang bersemangat dan Gajah Monster Hammer sebagai karakter yang kuat. Koleksi Gajah Monster NFT dapat segera dikoleksi dengan Rp 399.000 di TokoMall pada kategori Lifestyle.

Deputy Managing Director Grid Network, Harry Kristianto mengatakan, keputusan Grid Network untuk bergabung di dunia NFT agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi berbasis blockchain.

“Meski pengembangan NFT di Grid Network masih di fase awal, kami ingin memaksimalkan edukasi pada audiens dengan tambahan benefit utilitas yang kami miliki,” ujar Harry.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Koleksi Minuman Anggur di Afrika Selatan Dijual Berbentuk NFT

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Sebelumnya, koleksi anggur berkualitas yang dibuat oleh beberapa produsen terkemuka Afrika Selatan telah dijual sebagai Non-fungible token (NFT). Hal itu menjadi yang pertama dalam industri anggur di negara tersebut. 

Lelang yang dilakukan oleh juru lelang seni rupa Strauss & Co, mencatat beberapa lot koleksi NFT, seperti koleksi vertikal Vin de Constance Klein Constantia dari 1986-2027, dijual seharga USD 79.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar.

Ratusan koleksi NFT lain yang melebihi perkiraan harga termasuk "50 tahun vertikal Rubicon yang terkenal" dari pembuat anggur Meerlust, yang mencapai USD 68.000. 

Kemudian ada Vilafonte Seri C 2003-2027 mencapai USD 36.000, sementara Mullineux Olerasay 1-20 dilaporkan telah mengumpulkan USD 20.000. Koleksi dari Kanonkop Paul Sauer, 2000-2025, terjual USD 16.000.

Spesialis anggur berkualitas di Strauss & Co, Roland Peens mengungkapkan alasan penjualan NFT dari koleksi anggur yaitu untuk mengamankan warisan anggur halus Afrika Selatan. 

"Ini adalah langkah besar dalam mengamankan warisan anggur berkualitas Afrika Selatan! Botol-botol vintage murni ini sekarang aman di blockchain untuk perdagangan dan kesenangan di masa depan,” ujar Peens dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (2/9/2022).

Peens percaya teknologi baru ini adalah cara paling ampuh untuk mengemas dan memperdagangkan anggur vintage, terutama ketika asalnya sangat penting.

Sebuah pernyataan yang dirilis setelah penjualan mengatakan tak lama setelah pelelangan ada dua lot NFT dibayar dengan Bitcoin. 

Sementara itu, pernyataan tersebut mengungkapkan sebanyak USD 6.000 dari total penjualan akan dikumpulkan untuk amal yang sangat penting bagi industri anggur Afrika Selatan.

Peretas Gondol Hasil Lelang Amal NFT Bill Murray Setara Rp 2,7 Miliar

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Hasil lelang amal NFT Bill Murray dicuri peretas, beberapa jam setelah penutupan lelang pada Kamis 1 September 2022. Dari kegiatan tersebut, terkumpul 119,2 ETH atau sekitar USD 185.000, setara Rp 2,76 Miliar (kurs Rp 14.892,30 per USD).

Melansir CoinDesk, ditulis Minggu, (4/9/2022), peretas mulai menguras dompet pribadi Bill Murray sekitar pukul 19.00 waktu setempat pada Kamis lalu. Peretas juga berusaha mengambil token yang tidak dapat dipertukarkan dari koleksi pribadi aktor.

Peretasan profil tinggi menunjukkan selebritas terkenal bahkan juga dapat menjadi korban peretas dan pencuri kripto. Namun, dalam kasus Bill Murray, ia mendapat keuntungan dari tim keamanan dompet yang melindunginya dari kemungkinan terburuk.

Tim keamanan dompet Murray dari konsultan NFT, Project Venkman, turun tangan untuk melindungi NFT sang aktor dengan memindahkan JPEG-nya yang mahal, termasuk NFT Damien Hirst, dua CryptoPunks, satu Pudgy Penguin, Cool Cat dan beberapa Flower Girls ke sepasang safehouse dompet.

 

 

Selanjutnya

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Peretas juga mencoba mencuri 800 NFT dari koleksi Bill Murray yang tersimpan di dompet, meskipun Project Venkman mengatakan upaya itu telah digagalkan melalui memindahkan NFT tersebut ke safehouse. Project Venkman mengatakan pihaknya menjalankan skrip untuk secara otomatis memindahkan NFT ke tempat yang aman.

Menurut keterangan tim Murray, peretas mengirim dana hasil curian ke alamat dompet yang terkait dengan pertukaran crypto Binance dan Unionchain.ai, Pelakunya masih belum teridentifikasi.

Meskipun ETH asli hilang, runner-up dalam lelang, yakni pengguna Coinbase Mishap72, telah mengirim 120 ETH atau sekitar USD 187.500 ke Chive Charities untuk menggantikan apa yang hilang. Tim Murray mengatakan telah mengajukan laporan polisi dan bekerja sama dengan perusahaan analitik crypto Chainalysis untuk membawa peretas ke meja hijau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya