Eksekutif Binance Untuk Rusia dan Eropa Timur Tinggalkan Perusahaan

Gleb Kostarev mengumumkan hal ini melalui Facebook dan Linkedin mengumumkan hari terakhirnya di bursa.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 14 Sep 2023, 10:29 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 10:29 WIB
Dok: Binance
Dok: Binance

Liputan6.com, Jakarta Eksekutif Binance untuk wilayah Rusia dan Eropa Timur meninggalkan perusahaan. Ini melanjutkan gelombang keluarnya manajer puncak Binance di tengah tindakan keras yang dilakukan regulator di sejumlah pasar.

Pada Rabu, 6 September 2023, Kepala Regional Binance Eropa Timur, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), Turki, Australia dan Selandia Baru, Gleb Kostarev, melalui Facebook dan Linkedin mengumumkan hari terakhirnya di bursa.

“Kudos kepada tim lokal atas semua kerja keras dan kampanye luar biasa di tingkat lokal. Dan tentu saja, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua mitra kami dan pengguna Binance atas dukungan Anda,” kata Kostarev, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (13/9/2023).

Dia tidak memberikan alasan khusus untuk berhenti setelah lima tahun menjabat sebagai eksekutif di Binance. Menurut laporan Wall Street Journal, Helen Hai, yang mengawasi bisnis fiat global Binance, juga telah keluar. Publikasi tersebut mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut. 

Sementara itu, pendiri dan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengomentari kepergian tersebut dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter. 

Keluarnya terbaru ini terjadi setelah pada awal Juli, Chief Strategy Officer Binance, Patrick Hillmann, mengonfirmasi di media sosial dia meninggalkan raksasa kripto tersebut. 

Laporan Bloomberg mengungkapkan Wakil Presiden Senior untuk Kepatuhan, Steven Christie, dan Penasihat Umum Binance, Hon Ng, juga telah pergi. Leon Foong, yang menjalankan bisnis di APAC, juga sudah tidak bekerja lagi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya