Liputan6.com, Jakarta Anak berkebutuhan khusus atau biasa disingkat ABK adalah anak yang lahir dengan disabilitas tertentu yang membuatnya memiliki keistimewaan.
Menurut psikolog dari Rumah Asah Asih Asuh Tangerang, Nurhasanah, M.Psi, jika ditarik dari aspek taraf kecerdasan, anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kepintaran paling rendah dibanding anak lainnya.
Baca Juga
Sebaliknya, anak yang terlalu jenius atau memiliki kepintaran yang jauh melampaui rata-rata juga disebut anak berkebutuhan khusus.
Advertisement
Pada umumnya, masyarakat lebih mengenal anak berkebutuhan khusus dengan disabilitas autisme atau hiperaktif. Bahkan, keadaan anak yang seperti itu sering menimbulkan stigma negatif di tengah masyarakat.
“Padahal ini yang seharusnya kita edukasi kepada masyarakat bahwa tidak semua anak berkebutuhan khusus seperti apa yang mereka pikirkan,” kata Nurhasanah dalam diskusi Tangcity Paracreative Day, Sabtu (5/12/2020).
Anak berkebutuhan khusus bisa juga memiliki kesulitan belajar seperti disleksia dan gangguan lainnya. Bagi orangtua atau orang awam hal ini sering tidak terdeteksi. Dampaknya, anak yang sulit mempelajari sesuatu akhirnya dicap bodoh.
Padahal, kebutuhan ini perlu dikonsultasikan dengan pihak professional agar kemampuan anak dapat dikembangkan semaksimal mungkin sejak dini.
Selain disabilitas intelektual, anak berkebutuhan khusus juga termasuk anak tunanetra, tuli, dan disabilitas daksa.
Simak Video Berikut Ini:
Banyak yang Bisa Digali
Walau memiliki keterbatasan, namun potensi anak berkebutuhan khusus masih bisa dieksplor dan digali.
“Walau secara akademik mereka akan ketinggalan dengan teman-temannya yang lain namun di bidang prestasi lain mereka pasti memiliki keunikan sendiri-sendiri.”
Dalam menemukan bakat anak, peran orangtua menjadi hal yang sangat penting. Mengingat orangtua adalah orang terdekat yang sangat mengenal anak.
Selain autisme dan kesulitan belajar, ragam anak berkebutuhan khusus yang acap kali tidak terdeteksi adalah oppositional defiant disorder (ODD). ODD adalah gangguan perilaku yang sering muncul di masa kanak-kanak.
Anak dengan ODD biasanya udah marah, sulit diatur, dan sangat nakal. Kebanyakan orang menganggap anak ODD hanyalah anak nakal tanpa mengenal lebih jauh kebutuhan khusus yang dibutuhkan anak tersebut.
“Sebenarnya ini adalah produk dari pola pengasuhan yang tidak tepat sehingga terlahirlah anak ODD,” pungkasnya.
Advertisement