Dengan Kursi Roda, Eleftheria Tosiou Sukses Taklukkan Puncak Gunung Tertinggi di Yunani

Dalam perjalanan, Tosiou dibawa dengan ransel modifikasi oleh Giannakou dan beberapa rekan-rekan mereka hingga mencapai gunung tertinggi di Yunani

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Apr 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi kursi roda.
Ilustrasi kursi roda. (dok. BeatricBB/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta Eleftheria Tosiou sudah harus memakai kursi roda selama hidupnya. Namun kondisi yang dimilikinya tidak menghalangi ambisi wanita Yunani itu untuk mencapai puncak gunung Olympus.

Pada 5 Oktober tahun lalu, mahasiswa 22 tahun asal Drama itu bersama dengan beberapa rekannya telah mencapai puncak gunung tertinggi di dataran Yunani.

Dikutip dari CNA pada Kamis (22/4/2021), selama perjalanan Tosiou digendong dengan ransel modifikasi di punggung teman-teman perjalanannya, terutama Marios Giannakou, seorang pelari jarak jauh.

Dua teman lain ikut bergantian menggendong Tosiou di beberapa titik selama perjalanan. Namun Giannakou membawanya melewati medan-medan yang sulit, terutama mendekati puncak gunung setinggi 2.917 meter itu.

"Saya senang, saya terharu," kata Tosiou. "Di akhir yang paling intens ketika kami turun, dan menyadari apa apa yang telah kami lakukan," ujar mahasiswi biologi yang juga senang berolahraga ekstrem itu.

Giannakou dan Tosiou sendiri bertemu pada bulan September melalui seorang teman yang sama. Saat itu, wanita dengan disabilitas langka itu pun menceritakan keinginannya untuk mencapai gunung Olympus.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Bagian Tersulit

Ilustrasi mendaki gunung
Ilustrasi mendaki gunung. (Photo by Amey Meher on Unsplash)

"Ada banyak kesulitan. Itu adalah proyek yang dilakukan untuk pertama kalinya. Kami harus mengorganisir tim dengan banyak orang," kata Giannakou.

"Namun bagian tersulit adalah psikologis. Seorang pria kehilangan nyawa di sana sehari sebelumnya," kata pria 28 tahun itu mengungkapkan.

Keduanya mengungkapkan bahwa pendakian yang mereka lakukan sangat menantang dengan tanjakannya yang sangat curam, serta bebatuan yang licin.

"Ada rasa takut karena ada tebing di depan dan di belakang saya, tapi itu bukan ketakutan nyata yang membuat kami tidak bisa berhasil," kata Tosiou.

Keberhasilan mereka menarik perhatian Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Setelah sempat hanya memberikan ucapan selamat lewat video, pada Februari lalu Giannakou dan Tosiou akhirnya bertemu dengan Mitsotakis.

"Kisah seperti mereka memberikan kita semua kekuatan untuk mengatasi kesulitan dan menetapkan tujuan yang tinggi," Mitsotakis seperti dikutip dari Greek City Times.

Namun petualangan itu bukan yang terakhir bagi keduanya. Tosiou dan Giannakou mengatakan bahwa mereka ingin melakukan terjun payung bersama.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya