Indahnya Busana Muslim Bungo Nagari dari Bukittinggi di IFW 2017

Berikut penampilan Shafira dalam balutan busana muslim yang terinspirasi dari bunga-bunga yang biasa tumbuh di Ranah Minang.

oleh Meita Fajriana diperbarui 06 Feb 2017, 13:17 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 13:17 WIB
Bungo Nagari, Inspirasi Busana Muslim Ranah Minang di IFW 2017
Berikut penampilan Shafira dalam balutan busana muslim yang terinspirasi dari bunga-bunga yang biasa tumbuh di Ranah Minang.

Liputan6.com, Jakarta Ranah Minang selalu menjadi tempat yang indah bagi para desainer menciptakan karyanya. Setelah berkali-kali menjadi inspirasi koleksi busana muslimnya, kali ini Shafira kembali memamerkan koleksi terbaru bertajuk Bungo Nagari dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada gelaran mode tahunan Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 akhir pekan lalu.

Koleksi kali ini adalah sepenuhnya refleksi dari kekaguman Shafira akan kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Sukma romantisme, rona mewah, dan kemegahan karya sulam anak negeri, hingga keelokan budaya yang kaya berbuah menjadi Bungo Nagari ini.

Berikut penampilan Shafira dalam balutan busana muslim yang terinspirasi dari bunga-bunga yang biasa tumbuh di Ranah Minang.

Inspirasi Bungo Nagari ini dituangkan lewat koleksi ringan mempesona, longgar, feminin, elegan sekaligus klasik namun sangat terasa masa kini menjadi 45 busana ready to wear deluxe yang didedikasikan untuk para perempuan mandiri, cendekia, dan aktif.

Busana ini dilengkapi dengan teknik dan keindahan bordir khas kota Bukittinggi bercampur dengan gemerlap kristal aneka warna Swarovski yang mewah. Shafira mengembangkan siluet baju kurung yang longgar, menjadi koleksi blouse dengan eksplorasi detail pada bagian tangan, jaket sengaja dibentuk longgar dengan detail Swarovski yang membentuk motif songket pucuk rebung.

Ada juga rok bergaya aristokrasi sangat kaya detail hasil pekerjaan tangan yang ahli, dan palazzo terlihat edgy dengan taburan aplikasi bordir Bungo Nagari, menawan.

Berikut penampilan Shafira dalam balutan busana muslim yang terinspirasi dari bunga-bunga yang biasa tumbuh di Ranah Minang.

Aneka jenis motif pada bordir dan sulam Bukittinggi sudah banyak dikenal luas di masyarakat. Shafira mengangkat motif sulam bayang dan motif suji. Keindahan motif sulam bayang terlihat dari bayangan motif yang dihasilkan dari teknik sulamnya, sedangkan sulam suji adalah sulam yang menghasilkan gradasi warna di mana pada motif terdapat sentuhan budaya dan motif sulam China. Motif dan kedua jenis teknik sulam ini diaplikasikan Shafira dalam koleksi yang diperagakan lewat Indonesia Fashion Week 2017. 

Berikut penampilan Shafira dalam balutan busana muslim yang terinspirasi dari bunga-bunga yang biasa tumbuh di Ranah Minang.

Shafira memadupadankan warna pink, krem khas songket, dan kuning khas Sumatera Barat di 20 busana saat membuka peragaan ini. Perpaduan palet dua hingga tiga warna yang tidak biasa itu justru menjadi sebuah tawaran baru yang menarik sekaligus menantang bagi para pecinta busana muslim untuk memadu dan memadankannya.

Berikut penampilan Shafira dalam balutan busana muslim yang terinspirasi dari bunga-bunga yang biasa tumbuh di Ranah Minang.

Selanjutnya pada sesi kedua sebanyak 25 busana koktail memadukan warna-warni bordir sulam bayang dan suji menjelma dalam deretan siluet blouse, palazzo, rok panjang, dan dress. Manik dan bebatuan Swarovski multi warna bertaburan di atas bahan satin sutera dan organza polos menghipnotis para penonton IFW 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya