Liputan6.com, Jakarta Plaza Indonesia Fashion Week 2017 mempersembahkan tren fashion dari para desainer mode ternama tanah air. Para desainer pun memunculkan kreasinya yang kekinian tanpa meninggalkan ciri khasnya.
Tri Handoko mempersembahkan Austere by Tri Handoko dengan tema Lenient. Lenient, berasal dari kata bahasa Inggris yang bermakna menampilkan karakteristik dengan toleransi atau secara halus.
Terinspirasi dari buku "The Well of Loneliness", dan kehidupan pengarang, yang juga seorang pionir Androgyny di Edwardian Era, Raddyffe Hall. Kisah ini dituangkan dengan kuat dan unik dalam setiap baju koleksi Lenient. Tanpa meninggalkan ciri khas dari Tri Handoko yang klasik, Lenient menggambarkan kesamaan gender dalam bentuk siluet androgini.
Advertisement
Danjyo Hiyoji menceritakan tentang realita tab seorang Shoko Tendo yang penuh dengan ketakutan dan keraguan. Ia menerjemahkan dan merealisasikan pesona rapuh yang kuat seorang Shoko Tendo ke dalam koleksinya yang dipengaruhi kultur Jepang. Koleksi yang bersiluet oversized dan diwarnai dengan warna hitam, putih, dan merah diperkaya oleh ilustrasi dari Filikh Raja.
Pendekatan manipulatif dalam sebuah penciptaan karya seni merupakan prinsip yang selalu diusung oleh seorang seniman kontemporer asal Austria bernama Erwin Wurm. Manipulasi realitas ke dalam bentuk yang lebih rumit dan terdistorsi menjadi ciri khas yang membuat setiap karyanya mudah dikenali.
Dalam salah satu tema karyanya berjudul One Minute Sculpture, Wurm menunjukkan hubungan unik antara model seni dengan benda sehari-hari. Keindahan dari hal-hal rumit yang diangkat oleh Wurm inilah yang menginspirasi Mel Ahyar First dalam proses penciptaan koleksi “FRACTAL GRADINA” Prefall 2017 di Plaza Indonesia Fashion Week.
Sentuhan zodiak Tiongkok yang menentukan karakter, hubungan, dan nasib menjadi napas Patrick Owen dalam rancangannya kali ini. Ia merepresentasikannya dalam mood dark romantic yang dilengkapi dengan detail embroidery khas Tiongkok.
Sapto Djojokartiko percaya tidak ada yang akan usang kecuali waktu itu sendiri. Ia pun menggunakan konsep itu untuk koleksi terbarunya. Dengan permainan volume, bermekaran, geometri, dan sparks, koleksinya pun begitu memukau di Plaza Indonesia Fashion Week.