Cara Menghilangkan Benjolan Ambeien yang Sudah Lama, Simak Pula Penyebabnya

Pelajari cara efektif menghilangkan benjolan ambeien yang sudah lama dengan metode alami dan medis. Temukan solusi untuk meredakan gejala dan mencegah kambuh.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 20 Mar 2025, 08:10 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 08:10 WIB
cara menghilangkan benjolan ambeien yang sudah lama
cara menghilangkan benjolan ambeien yang sudah lama ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Ambeien atau wasir merupakan kondisi yang cukup umum namun dapat sangat mengganggu. Bagi penderita yang telah lama mengalami benjolan ambeien, tentu sangat ingin mengetahui cara efektif untuk menghilangkannya.

Ambeien atau wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di area anus yang dapat menyebabkan rasa nyeri, gatal, dan tidak nyaman. Untuk mengurangi benjolan ambeien secara alami, Anda bisa mulai dengan meningkatkan asupan serat dari sayur, buah, dan biji-bijian.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai definisi, penyebab, gejala, diagnosis, serta berbagai metode pengobatan dan pencegahan ambeien yang sudah lama.

Promosi 1

Definisi Ambeien

Ambeien, yang juga dikenal sebagai hemoroid, adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bagian bawah. Kondisi ini dapat terjadi di dalam anus (ambeien internal) atau di luar anus (ambeien eksternal). Meskipun umumnya tidak berbahaya, ambeien dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ambeien internal terbentuk di dalam rektum dan biasanya tidak terlihat atau terasa, kecuali jika terjadi perdarahan. Sebaliknya, ambeien eksternal terbentuk di bawah kulit di sekitar anus dan dapat terasa seperti benjolan yang menyakitkan. Kedua jenis ambeien ini dapat menyebabkan gejala yang bervariasi, mulai dari rasa gatal ringan hingga nyeri yang intens.

Penting untuk dipahami bahwa ambeien bukanlah kondisi yang langka. Faktanya, sekitar 50% orang dewasa akan mengalami gejala ambeien pada suatu waktu dalam hidup mereka. Meskipun demikian, banyak orang enggan membicarakan masalah ini karena merasa malu atau tidak nyaman, yang dapat menghambat diagnosis dan pengobatan dini.

Penyebab Ambeien

Ambeien dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun pada intinya, kondisi ini terjadi ketika ada peningkatan tekanan pada pembuluh darah di area anus dan rektum. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya ambeien:

  • Konstipasi kronis: Mengejan berlebihan saat buang air besar dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus.
  • Diare berkepanjangan: Seperti halnya konstipasi, diare yang berlangsung lama juga dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada pembuluh darah anal.
  • Kehamilan: Peningkatan berat badan dan tekanan dari janin dapat menyebabkan pembuluh darah di area pelvis membengkak.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area perut dan pelvis.
  • Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup yang terlalu sedentary dapat mengganggu sirkulasi darah dan meningkatkan risiko ambeien.
  • Mengangkat beban berat: Aktivitas ini dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal dan menyebabkan pembuluh darah di area anus membengkak.
  • Faktor genetik: Beberapa orang mungkin memiliki predisposisi genetik untuk mengembangkan ambeien.
  • Penuaan: Seiring bertambahnya usia, jaringan penyangga di sekitar anus dan rektum dapat melemah, meningkatkan risiko ambeien.
  • Diet rendah serat: Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan konstipasi, yang pada gilirannya dapat memicu ambeien.
  • Penyakit kronis tertentu: Beberapa kondisi seperti hipertensi portal atau sirosis hati dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area pelvis.

Memahami penyebab ambeien adalah langkah penting dalam pencegahan dan pengelolaan kondisi ini. Dengan mengenali faktor-faktor risiko ini, individu dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi kemungkinan pengembangan atau kekambuhan ambeien.

Gejala Ambeien

Gejala ambeien dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami ketidaknyamanan yang signifikan. Berikut adalah gejala-gejala umum yang sering dialami oleh penderita ambeien:

  • Rasa gatal di sekitar anus: Ini adalah salah satu gejala paling umum dari ambeien, terutama untuk ambeien eksternal.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan: Terutama saat duduk atau buang air besar. Nyeri ini bisa ringan hingga cukup parah.
  • Perdarahan: Darah merah terang saat buang air besar atau pada tisu toilet. Ini lebih umum terjadi pada ambeien internal.
  • Benjolan di sekitar anus: Ini bisa terasa lembut atau keras dan mungkin sensitif atau menyakitkan saat disentuh.
  • Sensasi basah di sekitar anus: Ini bisa disebabkan oleh mukus yang keluar dari ambeien.
  • Kesulitan membersihkan area anus: Karena adanya benjolan atau perubahan tekstur kulit di sekitar anus.
  • Rasa tidak tuntas setelah buang air besar: Ini bisa disebabkan oleh adanya benjolan yang mengganggu proses defekasi normal.
  • Prolaps: Pada kasus ambeien internal yang parah, jaringan mungkin menonjol keluar dari anus.
  • Anemia: Dalam kasus yang jarang terjadi, perdarahan kronis dari ambeien dapat menyebabkan anemia.
  • Trombosis: Pada ambeien eksternal, kadang-kadang dapat terbentuk gumpalan darah (trombus) yang menyebabkan nyeri akut dan pembengkakan.

Penting untuk dicatat bahwa beberapa gejala ambeien, seperti perdarahan rektal, juga bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius seperti kanker kolorektal. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama jika disertai dengan perubahan pola buang air besar atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Diagnosis Ambeien

Diagnosis ambeien biasanya dimulai dengan anamnesis (wawancara medis) dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, riwayat kesehatan, dan kebiasaan sehari-hari. Berikut adalah langkah-langkah yang mungkin dilakukan dalam proses diagnosis ambeien:

  1. Anamnesis: Dokter akan menanyakan tentang gejala, kapan mulai terjadi, faktor yang memperburuk atau meringankan gejala, riwayat kesehatan keluarga, dan kebiasaan buang air besar.
  2. Pemeriksaan fisik: Ini melibatkan inspeksi visual area anus dan sekitarnya untuk melihat adanya tanda-tanda ambeien eksternal atau prolaps.
  3. Pemeriksaan digital rektal: Dokter mungkin memasukkan jari yang dilapisi sarung tangan dan dilubrikasi ke dalam rektum untuk merasakan adanya kelainan.
  4. Anoskopi: Prosedur ini menggunakan alat berbentuk tabung kecil dengan lampu di ujungnya untuk memeriksa bagian dalam anus dan rektum bagian bawah.
  5. Sigmoidoskopi: Jika diperlukan, dokter mungkin melakukan pemeriksaan ini untuk melihat bagian bawah usus besar menggunakan alat fleksibel dengan kamera di ujungnya.
  6. Kolonoskopi: Untuk kasus yang lebih kompleks atau jika ada kekhawatiran tentang kondisi lain, kolonoskopi mungkin direkomendasikan untuk memeriksa seluruh usus besar.
  7. Tes darah: Jika ada kecurigaan anemia akibat perdarahan kronis, dokter mungkin memerintahkan tes darah lengkap.

Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan menentukan tingkat keparahan ambeien, yang umumnya dibagi menjadi empat tingkat:

  • Tingkat I: Ambeien internal yang tidak prolaps.
  • Tingkat II: Ambeien internal yang prolaps saat mengejan tetapi kembali sendiri.
  • Tingkat III: Ambeien internal yang prolaps dan perlu didorong kembali dengan jari.
  • Tingkat IV: Ambeien internal yang prolaps dan tidak bisa didorong kembali.

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan yang tepat. Dalam beberapa kasus, gejala yang mirip dengan ambeien mungkin disebabkan oleh kondisi lain seperti fisura anal, abses, atau bahkan kanker rektal. Oleh karena itu, penting untuk tidak mendiagnosis sendiri dan selalu berkonsultasi dengan profesional medis.

Pengobatan Alami Ambeien

Pengobatan alami dapat menjadi pilihan efektif untuk mengatasi gejala ambeien ringan hingga sedang. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan benjolan ambeien secara alami yang dapat Anda coba:

  1. Sitz bath: Berendam dalam air hangat selama 10-15 menit, beberapa kali sehari, dapat membantu meredakan gejala ambeien. Tambahkan garam Epsom ke air untuk efek yang lebih menenangkan.
  2. Kompres dingin: Aplikasikan kompres es pada area yang terkena untuk mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit. Lakukan selama 15 menit beberapa kali sehari.
  3. Aloe vera: Aplikasikan gel aloe vera murni pada area yang terkena untuk mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
  4. Witch hazel: Gunakan kapas yang dibasahi dengan witch hazel untuk mengompres area ambeien. Sifat astringen-nya dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa gatal.
  5. Minyak kelapa: Aplikasikan minyak kelapa murni pada area yang terkena untuk memanfaatkan sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya.
  6. Teh chamomile: Rendam kantong teh chamomile dalam air hangat, dinginkan, lalu aplikasikan pada area yang terkena untuk meredakan peradangan.
  7. Bawang putih: Konsumsi bawang putih mentah atau dalam bentuk suplemen untuk memanfaatkan sifat anti-inflamasi dan antibakterinya.
  8. Kunyit: Konsumsi kunyit atau aplikasikan pasta kunyit pada area yang terkena untuk mengurangi peradangan.
  9. Psyllium husk: Konsumsi suplemen serat ini untuk melunakkan tinja dan mengurangi mengejan saat buang air besar.
  10. Minyak esensial: Campurkan beberapa tetes minyak esensial seperti tea tree, lavender, atau cypress dengan minyak pembawa dan aplikasikan pada area yang terkena.

Penting untuk diingat bahwa meskipun pengobatan alami ini dapat membantu meredakan gejala, mereka mungkin tidak efektif untuk kasus ambeien yang parah. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan alami apa pun, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Pengobatan Medis Ambeien

Ketika pengobatan alami tidak cukup efektif atau ambeien sudah mencapai tingkat keparahan tertentu, pengobatan medis mungkin diperlukan. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan benjolan ambeien melalui intervensi medis:

  1. Obat-obatan topikal:
    • Krim atau salep yang mengandung hidrokortison untuk mengurangi peradangan
    • Supositoria yang mengandung bahan analgesik dan anti-inflamasi
    • Produk yang mengandung lidokain untuk meredakan rasa sakit
  2. Obat oral:
    • Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan
    • Suplemen serat atau pelunak tinja untuk memudahkan buang air besar
  3. Prosedur non-invasif:
    • Ligasi pita karet: Sebuah karet gelang kecil diikatkan di sekitar dasar ambeien untuk memotong aliran darah, menyebabkan ambeien mengering dan jatuh.
    • Skleroterapi: Injeksi larutan kimia ke dalam ambeien untuk menyebabkan jaringan mengkerut.
    • Koagulasi inframerah: Menggunakan sinar inframerah untuk menghentikan aliran darah ke ambeien.
  4. Prosedur invasif minimal:
    • Hemoroidektomi: Pengangkatan bedah ambeien, biasanya untuk kasus yang parah atau berulang.
    • Stapling: Prosedur yang menggunakan alat stapler khusus untuk memotong suplai darah ke ambeien.
    • THD (Transanal Hemorrhoidal Dearterialization): Teknik yang menggunakan ultrasonografi Doppler untuk menemukan dan mengikat arteri yang memasok darah ke ambeien.

Pemilihan metode pengobatan akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  • Tingkat keparahan ambeien
  • Lokasi ambeien (internal atau eksternal)
  • Respons terhadap pengobatan sebelumnya
  • Preferensi pasien
  • Kondisi kesehatan umum pasien

Penting untuk diingat bahwa setiap prosedur medis memiliki risiko dan manfaatnya sendiri. Diskusikan dengan dokter Anda tentang opsi terbaik untuk situasi Anda. Selain itu, bahkan setelah pengobatan medis, perubahan gaya hidup dan perawatan di rumah tetap penting untuk mencegah kekambuhan ambeien.

Cara Mencegah Ambeien

Pencegahan adalah kunci dalam mengelola ambeien. Dengan mengadopsi beberapa kebiasaan hidup sehat, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko mengembangkan ambeien atau mencegah kekambuhannya. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah ambeien:

  1. Tingkatkan asupan serat: Konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Serat membantu melunakkan tinja dan memudahkan buang air besar, mengurangi kebutuhan untuk mengejan.
  2. Minum cukup air: Pastikan Anda minum setidaknya 8 gelas air sehari. Hidrasi yang baik membantu mencegah konstipasi dan membuat tinja lebih lunak.
  3. Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah konstipasi. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari, 5 hari seminggu.
  4. Jangan menahan buang air besar: Segera ke toilet saat Anda merasa ingin buang air besar. Menahan dapat menyebabkan tinja mengeras dan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di rektum.
  5. Hindari duduk terlalu lama: Jika pekerjaan Anda mengharuskan duduk dalam waktu lama, cobalah untuk berdiri dan berjalan-jalan setiap jam.
  6. Gunakan toilet dengan benar: Hindari membaca atau menggunakan ponsel saat di toilet. Ini dapat menyebabkan Anda duduk terlalu lama dan meningkatkan tekanan pada area anus.
  7. Jaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area pelvis dan anus.
  8. Hindari mengangkat beban berat: Jika Anda harus mengangkat beban berat, gunakan teknik yang benar dan hindari menahan napas saat melakukannya.
  9. Gunakan pelembut tinja jika diperlukan: Jika Anda sering mengalami konstipasi, konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan pelembut tinja yang aman.
  10. Perhatikan posisi saat buang air besar: Gunakan bangku kecil untuk menopang kaki saat duduk di toilet. Ini dapat membantu meluruskan usus besar dan memudahkan proses buang air besar.

Ingatlah bahwa pencegahan ambeien adalah proses jangka panjang yang membutuhkan konsistensi. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat ini secara rutin, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko mengembangkan ambeien dan meningkatkan kesehatan pencernaan Anda secara keseluruhan.

Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Ambeien

Selain pengobatan medis dan alami, perubahan gaya hidup memainkan peran krusial dalam mengatasi ambeien dan mencegah kekambuhannya. Berikut adalah beberapa modifikasi gaya hidup yang dapat membantu mengurangi gejala ambeien dan mempromosikan kesehatan usus secara keseluruhan:

  1. Perbaiki pola makan:
    • Tingkatkan asupan serat hingga 25-30 gram per hari
    • Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh
    • Kurangi makanan olahan dan tinggi lemak
    • Batasi konsumsi makanan pedas yang dapat memperburuk gejala
  2. Manajemen berat badan:
    • Jaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area pelvis
    • Lakukan program penurunan berat badan yang sehat jika Anda kelebihan berat badan
  3. Rutinitas toilet yang sehat:
    • Buang air besar segera saat ada dorongan
    • Hindari mengejan berlebihan
    • Batasi waktu di toilet, hindari membaca atau menggunakan ponsel
    • Gunakan bangku kecil untuk menopang kaki saat duduk di toilet
  4. Peningkatan aktivitas fisik:
    • Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang secara teratur
    • Hindari olahraga berat yang dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal
  5. Manajemen stres:
    • Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga
    • Stres dapat memperburuk gejala ambeien, jadi penting untuk mengelolanya
  6. Perbaikan postur:
    • Hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama
    • Gunakan bantal donat saat duduk untuk mengurangi tekanan pada area anus
  7. Perawatan area anus:
    • Bersihkan area anus dengan lembut menggunakan air hangat setelah buang air besar
    • Hindari penggunaan tisu toilet yang kasar atau berbau
    • Pertimbangkan penggunaan tisu basah yang lembut
  8. Manajemen kehamilan:
    • Bagi wanita hamil, konsultasikan dengan dokter tentang cara mengelola ambeien selama kehamilan
    • Lakukan latihan Kegel untuk memperkuat otot dasar panggul

Ingatlah bahwa perubahan gaya hidup ini bukan hanya tentang mengatasi ambeien, tetapi juga tentang meningkatkan kesehatan pencernaan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Konsistensi adalah kunci dalam menerapkan perubahan-perubahan ini. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu atau bahkan bulan sebelum Anda melihat hasil yang signifikan, tetapi manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang.

Kapan Harus ke Dokter

Meskipun banyak kasus ambeien dapat diatasi dengan perawatan di rumah dan perubahan gaya hidup, ada situasi di mana konsultasi medis sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda perlu segera menemui dokter:

  • Perdarahan rektal yang persisten: Jika Anda terus mengalami perdarahan saat buang air besar, terutama jika darahnya berwarna gelap atau disertai dengan lendir, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Nyeri yang parah: Jika Anda mengalami rasa sakit yang intens di area anus yang tidak mereda dengan pengobatan di rumah, ini bisa menjadi tanda ambeien yang terjepit atau trombosis.
  • Benjolan yang tidak hilang: Jika Anda memiliki benjolan di sekitar anus yang tidak hilang setelah beberapa minggu perawatan di rumah, ini mungkin memerlukan evaluasi medis.
  • Perubahan warna kulit: Jika kulit di sekitar anus berubah warna menjadi ungu atau hitam, ini bisa menjadi tanda ambeien yang terjepit dan memerlukan perhatian medis segera.
  • Demam atau menggigil: Jika gejala ambeien Anda disertai dengan demam atau menggigil, ini bisa menjadi tanda infeksi dan memerlukan penanganan medis segera.
  • Anemia: Jika Anda mengalami gejala anemia seperti kelelahan yang berlebihan, pucat, atau sesak napas, ini bisa disebabkan oleh perdarahan kronis dari ambeien.
  • Gejala yang mengganggu kualitas hidup: Jika gejala ambeien secara signifikan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda atau kualitas hidup, diskusikan dengan dokter tentang opsi pengobatan yang lebih agresif.
  • Kegagalan pengobatan di rumah: Jika Anda telah mencoba berbagai perawatan di rumah selama beberapa minggu tanpa perbaikan, mungkin sudah waktunya untuk mencari bantuan profesional.

Ingatlah bahwa meskipun ambeien umumnya bukan kondisi yang mengancam jiwa, gejala-gejala tertentu bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius. Selalu lebih baik untuk berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda.

Mitos dan Fakta Seputar Ambeien

Ada banyak informasi yang beredar tentang ambeien, namun tidak semuanya akurat. Mari kita klarifikasi beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya tentang kondisi ini:

Mitos 1: Ambeien hanya terjadi pada orang tua

Fakta: Meskipun risiko ambeien meningkat seiring bertambahnya usia, kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan dewasa muda. Faktor gaya hidup seperti konstipasi kronis atau mengejan berlebihan saat buang air besar dapat menyebabkan ambeien pada usia berapa pun.

Mitos 2: Ambeien selalu menyebabkan perdarahan

Fakta: Tidak semua ambeien menyebabkan perdarahan. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala seperti gatal, nyeri, atau ketidaknyamanan tanpa perdarahan. Namun, jika terjadi perdarahan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

Mitos 3: Makanan pedas menyebabkan ambeien

Fakta: Makanan pedas sendiri tidak menyebabkan ambeien, tetapi dapat memperburuk gejala pada orang yang sudah memiliki ambeien. Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan meningkatkan rasa tidak nyaman pada area anus yang sudah sensitif.

Mitos 4: Ambeien akan hilang dengan sendirinya

Fakta: Meskipun beberapa kasus ambeien ringan mungkin membaik dengan sendirinya, banyak kasus memerlukan perawatan aktif. Mengabaikan gejala ambeien dapat menyebabkan kondisi memburuk dan memerlukan intervensi medis yang lebih intensif.

Mitos 5: Operasi adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan ambeien

Fakta: Banyak kasus ambeien dapat diobati dengan perubahan gaya hidup, pengobatan topikal, atau prosedur non-invasif. Operasi biasanya hanya direkomendasikan untuk kasus yang parah atau yang tidak merespons terhadap pengobatan konservatif.

Mitos 6: Duduk di toilet terlalu lama menyebabkan ambeien

Fakta: Meskipun duduk terlalu lama di toilet tidak secara langsung menyebabkan ambeien, kebiasaan ini dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus, yang pada gilirannya dapat memperburuk atau memicu gejala ambeien.

Mitos 7: Ambeien adalah tanda kanker usus besar

Fakta: Meskipun beberapa gejala ambeien mirip dengan gejala kanker usus besar, kedua kondisi ini berbeda. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami perdarahan rektal atau perubahan dalam kebiasaan buang air besar untuk memastikan diagnosis yang tepat.

Mitos 8: Orang dengan ambeien tidak boleh berolahraga

Fakta: Sebaliknya, olahraga ringan hingga sedang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area anus. Namun, olahraga berat yang melibatkan mengangkat beban berat mungkin perlu dihindari saat gejala ambeien sedang aktif.

Mitos 9: Ambeien hanya terjadi pada orang yang sering duduk

Fakta: Meskipun duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko ambeien, kondisi ini juga dapat terjadi pada orang yang banyak berdiri atau melakukan pekerjaan fisik berat. Faktor risiko lain seperti konstipasi, kehamilan, dan obesitas juga berperan penting.

Mitos 10: Ambeien tidak dapat dicegah

Fakta: Banyak kasus ambeien dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk menjaga diet tinggi serat, minum cukup air, berolahraga teratur, dan menghindari mengejan berlebihan saat buang air besar.

FAQ Seputar Ambeien

1. Apakah ambeien berbahaya?

Ambeien umumnya tidak berbahaya dan sering kali dapat diobati dengan perawatan di rumah. Namun, dalam beberapa kasus, ambeien dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia akibat perdarahan kronis atau trombosis yang menyakitkan. Jika gejala persisten atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan ambeien?

Waktu penyembuhan ambeien bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan metode pengobatan yang digunakan. Ambeien ringan mungkin membaik dalam beberapa hari hingga seminggu dengan perawatan di rumah. Kasus yang lebih parah atau kronis mungkin memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk sembuh sepenuhnya, terutama jika memerlukan prosedur medis.

3. Apakah ambeien dapat kambuh setelah diobati?

Ya, ambeien dapat kambuh bahkan setelah pengobatan berhasil. Risiko kambuh dapat dikurangi dengan menerapkan perubahan gaya hidup jangka panjang seperti menjaga diet tinggi serat, minum cukup air, dan menghindari mengejan berlebihan saat buang air besar. Jika ambeien sering kambuh, konsultasikan dengan dokter untuk opsi pengobatan yang lebih permanen.

4. Apakah ada makanan tertentu yang harus dihindari jika memiliki ambeien?

Meskipun tidak ada makanan yang secara langsung menyebabkan ambeien, beberapa jenis makanan dapat memperburuk gejala pada beberapa orang. Ini termasuk makanan pedas, makanan tinggi lemak, dan minuman beralkohol. Sebaliknya, fokus pada diet tinggi serat dan minum banyak air untuk membantu mencegah konstipasi dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area anus.

5. Apakah ambeien dapat menyebabkan kanker?

Ambeien sendiri tidak menyebabkan kanker. Namun, beberapa gejala ambeien, seperti perdarahan rektal, mirip dengan gejala kanker usus besar. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami perdarahan rektal atau perubahan dalam kebiasaan buang air besar untuk memastikan diagnosis yang tepat.

6. Apakah ambeien menular?

Tidak, ambeien tidak menular. Mereka adalah pembengkakan pembuluh darah di dalam atau di sekitar anus dan rektum, bukan disebabkan oleh infeksi atau virus yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

7. Bisakah anak-anak mengalami ambeien?

Meskipun jarang, anak-anak dapat mengalami ambeien. Ini bisa disebabkan oleh konstipasi kronis, mengejan berlebihan saat buang air besar, atau dalam kasus yang jarang, karena kondisi medis yang mendasarinya. Jika Anda curiga anak Anda mungkin memiliki ambeien, konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

8. Apakah ada hubungan antara ambeien dan varises?

Meskipun ambeien dan varises keduanya melibatkan pembengkakan pembuluh darah, mereka adalah kondisi yang berbeda. Ambeien terjadi di area anus dan rektum, sementara varises umumnya terjadi di kaki. Namun, beberapa faktor risiko, seperti kehamilan dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kedua kondisi tersebut.

9. Apakah ambeien dapat menyebabkan masalah saat melahirkan?

Ambeien umum terjadi selama kehamilan dan dapat memburuk selama proses persalinan. Meskipun mereka dapat menyebabkan ketidaknyamanan, ambeien umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius selama melahirkan. Namun, penting untuk mendiskusikan kondisi ini dengan dokter atau bidan Anda sebagai bagian dari perencanaan persalinan Anda.

10. Bisakah stress menyebabkan ambeien?

Stres sendiri tidak secara langsung menyebabkan ambeien, tetapi dapat berkontribusi pada kondisi yang meningkatkan risiko ambeien. Misalnya, stres dapat menyebabkan perubahan dalam kebiasaan makan atau buang air besar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan konstipasi atau diare - keduanya dapat meningkatkan risiko ambeien. Selain itu, beberapa orang mungkin cenderung mengejan lebih keras saat buang air besar ketika stres, yang juga dapat memicu atau memperburuk ambeien.

Perawatan Jangka Panjang untuk Ambeien

Perawatan jangka panjang untuk ambeien melibatkan kombinasi dari perubahan gaya hidup, perawatan di rumah, dan dalam beberapa kasus, perawatan medis berkelanjutan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengelola ambeien dalam jangka panjang:

1. Menjaga Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan tinggi serat secara konsisten adalah kunci untuk mencegah konstipasi dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area anus. Pastikan untuk memasukkan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan dalam diet harian Anda. Jika Anda kesulitan mendapatkan cukup serat dari makanan, pertimbangkan untuk menggunakan suplemen serat setelah berkonsultasi dengan dokter.

2. Hidrasi yang Cukup

Minum cukup air sepanjang hari membantu menjaga tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan. Targetkan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari, atau lebih jika Anda aktif secara fisik atau tinggal di iklim panas.

3. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga fungsi usus yang sehat. Cobalah untuk melakukan setidaknya 30 menit aktivitas aerobik sedang, seperti berjalan cepat atau berenang, sebanyak 5 kali seminggu.

4. Manajemen Berat Badan

Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area pelvis dan anus. Jika Anda kelebihan berat badan, penurunan berat badan yang bertahap dan sehat dapat membantu mengurangi risiko ambeien atau kekambuhannya.

5. Kebiasaan Toilet yang Baik

Hindari mengejan berlebihan atau duduk terlalu lama di toilet. Jika Anda merasa perlu buang air besar, jangan menunda. Gunakan bangku kecil untuk menopang kaki Anda saat duduk di toilet untuk memposisikan usus dalam posisi yang lebih alami untuk buang air besar.

6. Perawatan Area Anus

Jaga kebersihan area anus dengan lembut setelah setiap kali buang air besar. Gunakan air hangat dan tisu lembut atau tisu basah tanpa alkohol. Hindari menggunakan sabun yang keras atau produk berbau yang dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar anus.

7. Manajemen Stres

Stres dapat mempengaruhi kebiasaan buang air besar dan meningkatkan ketegangan otot di area pelvis. Praktikkan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu menjaga keseimbangan emosional dan fisik.

8. Pemeriksaan Rutin

Jika Anda memiliki riwayat ambeien, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda. Ini dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah komplikasi.

9. Penggunaan Suplemen

Beberapa suplemen seperti bioflavonoid atau hesperidin dapat membantu memperkuat pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen apa pun.

10. Perawatan Topikal Berkelanjutan

Untuk beberapa orang, penggunaan krim atau salep ambeien secara berkala mungkin direkomendasikan untuk mencegah kekambuhan atau mengelola gejala ringan. Namun, penggunaan jangka panjang harus selalu di bawah pengawasan dokter.

Latihan dan Olahraga untuk Mengatasi Ambeien

Latihan dan olahraga yang tepat dapat membantu mengurangi risiko ambeien dan meredakan gejalanya. Berikut adalah beberapa jenis latihan yang dapat bermanfaat:

1. Berjalan Kaki

Berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga terbaik untuk mengatasi ambeien. Aktivitas ini meningkatkan sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk area pelvis dan anus. Cobalah untuk berjalan setidaknya 30 menit sehari, 5 kali seminggu. Anda dapat memulai dengan berjalan santai dan secara bertahap meningkatkan kecepatan dan durasi seiring waktu.

2. Berenang

Berenang adalah olahraga yang sangat baik untuk penderita ambeien karena memberikan latihan kardiovaskular tanpa memberi tekanan pada area anus. Air juga memberikan efek menenangkan pada tubuh, yang dapat membantu mengurangi ketegangan di area pelvis.

3. Yoga

Beberapa pose yoga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di area pelvis dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Pose seperti Cat-Cow, Child's Pose, dan Legs-Up-the-Wall dapat sangat bermanfaat. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan instruktur yoga berpengalaman atau dokter Anda sebelum memulai rutinitas yoga, terutama jika Anda memiliki ambeien yang parah.

4. Latihan Kegel

Latihan Kegel dapat membantu memperkuat otot dasar panggul, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah di area anus dan membantu mencegah ambeien. Untuk melakukan latihan Kegel, kencangkan otot yang Anda gunakan untuk menghentikan aliran urin, tahan selama 5 detik, lalu rileks. Ulangi 10-15 kali, 3 kali sehari.

5. Pilates

Pilates dapat membantu memperkuat otot inti dan dasar panggul, yang dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area anus. Namun, pastikan untuk menghindari gerakan yang melibatkan mengejan atau meningkatkan tekanan intra-abdominal secara berlebihan.

6. Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tekanan pada area pelvis dan anus. Cobalah teknik pernapasan diafragma: tarik napas dalam-dalam melalui hidung, biarkan perut mengembang, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Lakukan ini selama 5-10 menit setiap hari.

7. Stretching Ringan

Peregangan ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi ketegangan di area pelvis. Cobalah peregangan seperti butterfly stretch atau peregangan paha dalam. Namun, hindari peregangan yang terlalu intens atau yang melibatkan mengejan.

8. Bersepeda Statis

Bersepeda statis dapat menjadi pilihan yang baik karena memberikan latihan kardiovaskular tanpa memberikan tekanan langsung pada area anus. Pastikan untuk menggunakan sadel yang nyaman dan tidak terlalu keras.

9. Tai Chi

Tai Chi adalah bentuk latihan yang lembut yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi stres. Gerakan yang lambat dan terkontrol dalam Tai Chi dapat sangat bermanfaat bagi penderita ambeien.

10. Latihan Keseimbangan

Latihan keseimbangan sederhana, seperti berdiri dengan satu kaki, dapat membantu memperkuat otot inti dan dasar panggul. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di area anus.

Makanan dan Resep untuk Mengatasi Ambeien

Diet yang tepat dapat memainkan peran penting dalam mengelola dan mencegah ambeien. Berikut adalah beberapa makanan dan resep yang dapat membantu:

1. Smoothie Kaya Serat

Buat smoothie dengan campuran buah-buahan seperti pisang, apel, dan berry, ditambah dengan bayam atau kale untuk meningkatkan kandungan serat. Tambahkan sedikit air atau yogurt rendah lemak untuk konsistensi yang diinginkan. Smoothie ini tidak hanya kaya serat tetapi juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.

2. Oatmeal dengan Buah Kering

Sarapan dengan semangkuk oatmeal yang ditaburi buah kering seperti kismis atau prune. Oatmeal adalah sumber serat yang sangat baik, sementara buah kering dapat membantu melancarkan pencernaan.

3. Sup Lentil

Buat sup lentil dengan menambahkan berbagai sayuran seperti wortel, seledri, dan bawang. Lentil kaya akan serat dan protein nabati, sementara sayuran menambah nutrisi dan serat tambahan.

4. Salad Bayam dan Alpukat

Buat salad dengan daun bayam segar, potongan alpukat, dan biji labu. Bayam kaya akan serat, alpukat mengandung lemak sehat yang dapat membantu melunakkan tinja, dan biji labu menambahkan tekstur serta nutrisi tambahan.

5. Chia Pudding

Buat pudding chia dengan mencampurkan biji chia dengan susu almond dan sedikit madu. Biarkan semalaman di kulkas. Chia adalah sumber serat yang sangat baik dan dapat membantu menjaga hidrasi usus.

6. Quinoa Bowl

Buat quinoa bowl dengan menambahkan sayuran panggang seperti brokoli dan kacang polong. Quinoa adalah sumber protein dan serat yang baik, sementara sayuran menambah nutrisi dan serat tambahan.

7. Smoothie Bowl Pisang dan Kacang Almond

Buat smoothie bowl dengan mencampurkan pisang beku, susu almond, dan sedikit selai kacang almond. Taburi dengan granola dan potongan buah segar. Pisang kaya akan serat dan kalium yang dapat membantu melunakkan tinja.

8. Roti Gandum Utuh dengan Selai Kacang

Pilih roti gandum utuh dan oleskan dengan selai kacang alami. Tambahkan irisan pisang untuk serat dan rasa manis alami. Kombinasi ini kaya akan serat dan protein yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.

9. Yogurt dengan Berry dan Biji Rami

Campurkan yogurt Yunani rendah lemak dengan berbagai jenis berry dan taburi dengan biji rami yang sudah digiling. Yogurt mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan, sementara berry dan biji rami menambahkan serat.

10. Sup Miso dengan Tahu dan Rumput Laut

Buat sup miso dengan menambahkan potongan tahu lembut dan rumput laut. Miso mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan, tahu memberikan protein, dan rumput laut kaya akan serat dan mineral.

Kesimpulan

Menghilangkan benjolan ambeien yang sudah lama memang bukan proses yang instan, namun dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, kondisi ini dapat diatasi. Kombinasi antara pengobatan medis, perubahan gaya hidup, dan perawatan di rumah seringkali memberikan hasil yang optimal.

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus ambeien bersifat unik, dan apa yang efektif untuk satu orang mungkin tidak sama efektifnya untuk orang lain. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan rencana pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda.

Jangan ragu untuk mencoba berbagai metode pengobatan alami dan perubahan gaya hidup yang telah dibahas dalam artikel ini. Namun, jika gejala terus berlanjut atau memburuk, segera cari bantuan medis. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, banyak orang dapat mengatasi ambeien dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat seperti menjaga pola makan yang kaya serat, berolahraga teratur, dan menjaga kebersihan area anus, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena ambeien di masa depan.

Akhirnya, jangan biarkan rasa malu atau ketidaknyamanan mencegah Anda mencari bantuan. Ambeien adalah kondisi medis yang umum dan dapat diobati. Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan kembali menikmati kehidupan sehari-hari tanpa gangguan dari benjolan ambeien yang mengganggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya