Perayaan tersebut digelar meskipun belum ada hasil resmi pemilu. Mereka yang turun ke jalan sambil menari, menyanyi dan menabuh drum sejak pagi langsung membubarkan diri setelah polisi menyemprotkan gas air mata dan meriam air. Sementara sebagian massa lainnya mencoba melawan polisi hingga terjadi bentrokan. Akibat bentrokan itu, polisi menahan sedikitnya tiga orang pendukung CUF.
Pemimpin CUF Seif Shariff Hamad mengklaim bahwa dirinya telah dipilih oleh sekitar 61 persen pemberi suara yang memilihnya sebagai presiden. Sedangkan Presiden Amani Karume dari Partai Chama Cha Mapinduzi yang saat ini berkuasa memprediksikan pihaknya akan memenangkan mayoritas suara. Hasil resmi pemilu Tanzania baru akan diumumkan Rabu mendatang.(ZIZ/Uri)