Menlu ASEAN Dukung Penyelesaian Damai Krisis Thailand

Negara-negara anggota ASEAN terus mengikuti secara seksama perkembangan terbaru di Thailand.

oleh Anri Syaiful diperbarui 12 Mei 2014, 08:18 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2014, 08:18 WIB
Kepung Kantor PM Thailand, Demonstran Ditembak Gas Air Mata
Demonstran oposisi ditembak gas air mata (Reuters)

Liputan6.com, Nay Pyi Taw, Myanmar - Para menteri luar negeri (menlu) negara di Asia Tenggara menggarisbawahi dukungan bagi dialog damai guna mengatasi krisis di Thailand. Serta sepenuhnya dihormatinya ketentuan hukum dan prinsip demokratis.

Para menlu berada di Nay Pyi Taw, Myanmar, Minggu (11/5/2014), untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi dan pertemuan terkait dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Dalam suatu pernyataan bersama, seperti dilansir Xinhua, negara-negara anggota ASEAN terus mengikuti secara seksama perkembangan terbaru di Thailand.

"Negara anggota ASEAN menyampaikan keyakinan pada ketahanan rakyat Thailand guna mengatasi kesulitan saat ini dan siap menyampaikan semua dukungan yang memadai berdasarkan prinsip yang terdapat pada piagamnya," demikian pernyataan itu.

Seruan itu seperti tertuang dalam pernyataan bersama para menlu ASEAN sebelum berakhirnya pertemuan di Tokyo, Jepang, 14 Desember tahun lalu yang membahas pembangunan di Thailand.

Pada Rabu 7 Mei lalu, Mahkamah Konstitusi Thailand mengeluarkan putusan yang dengan cepat menghasilkan penggulingan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra sehubungan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.

Penggulingan Yingluck memicu kerusuhan baru di ibukota Thailand, Bangkok, pada Jumat 9 Mei, saat polisi menembakkan gas air mata ke arah pemrotes anti-pemerintah guna mencegah mereka menyerbu markas sementara pemerintah peralihan di pinggiran utara Bangkok. (ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya