Liputan6.com, New Delhi - Perdana Menteri Narendra Modi yakin bahwa organisasi teror Al Qaeda tak akan berhasil mencapai tujuannya untuk menyebarkan jaringan teror ke negaranya. Sebab, kata dia, umat Islam di sana "akan rela mati mati untuk India."
Pernyataan PM Modi menjawab pernyataan Al Qaeda bulan yang berniat meluncurkan cabang baru di anak benua India -- dalam pesan video yang menampilkan bos baru organisasi itu, sekaligus pengganti Osama Bin Laden, Ayman al-Zawahiri.
Dalam pernyataannya, Ayman al-Zawahiri mengatakan, kelompoknya akan mencari dukungan di sejumlah negara bagian India yakni Assam, Gujarat, dan Kashmir -- wilayah yang disengketakan dengan Pakistan. Alasannya, ia ingin membebaskan muslim dari 'tekanan' yang mereka terima di sana.
Namun, dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis CNN Fareed Zakaria, PM India yakin benar, rencana itu tak akan sukses.
"Sepemahaman saya, justru mereka yang berlaku tak adil pada umat Islam di negara kami," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Sabtu (20/9/2014).
"Seseorang yang berpikir orang India akan menari dengan seruan itu, pasti ia mengalami delusi. Muslim India akan hidup untuk India. Mereka akan mati untuk India. Mereka tidak akan menginginkan sesuatu yang buruk bagi India."
Ditanya mengapa hanya sedikit dari sekitar 170 juta Muslim India yang telah bergabung dengan Al Qaeda, Modi menilai masalahnya terkait hal yang lebih luas: soal prinsip-prinsip, bukan sekedar masalah kebangsaan.
Dan soal Al Qaeda, "Ini adalah krisis kemanusiaan, bukan krisis terhadap satu negara atau satu ras. Jadi kita harus membingkai ini sebagai pertarungan antara kemanusiaan dan kebiadaban. Tidak ada yang lain," kata PM Modi.
India, negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, memiliki populasi Muslim 13%, demikian menurut sensus negara. Hubungan antar-agama diwarnai sejumlah ketegangan. Seperti yang terjadi pada 2002, di mana kekerasan terjadi di Gujarat, di mana lebih dari 1.000 orang, sebagian besar Muslim, tewas.
Selain Assam, Gujarat, dan Kashmir, al-Zawahiri juga berniat memperluas dukungan pada kelompoknya ke Myanmar dan Bangladesh.
Secara terpisah, Peter Bergen, analis keamanan nasional CNN, menyebut video Al Qaeda sebagai penarik perhatian. "Al-Zawahiri terang-terangan ingin kembali jadi pusat perhatian," kata dia. Al Qaeda sedang kalah terkenal dari ISIS. (Mvi)
PM Modi: Muslim India Rela Mati Demi Negara, Al Qaeda Akan Gagal
Perdana Menteri Narendra Modi yakin bahwa organisasi teror Al Qaeda tak akan berhasil mencapai tujuannya di India.
diperbarui 20 Sep 2014, 14:03 WIBDiterbitkan 20 Sep 2014, 14:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Revisi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Proses Pelaksanaannya
Polisi Duga Sunardi Bunuh Istrinya dan Dimasukkan ke Septic Tank Gegara Sertifikat Rumah
Kembali dari Pengungsian, Warga Palestina Dirikan Tenda Perlindungan di Tengah Puing Reruntuhan
Memahami Arti Asusila: Definisi, Dampak, dan Pencegahannya di Masyarakat
Anak Perempuan di China Jual Perhiasan Ibu Senilai Rp2,2 Miliar untuk Beli Anting-anting Seharga Rp134 Ribu
25 Agustus Zodiak Apa? Mengenal Karakteristik dan Ramalan Virgo
7 Resep Olahan Tahu Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Arti Warna Feses: Indikator Penting Kesehatan Pencernaan
350 Caption Islami untuk Inspirasi dan Motivasi
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2025 Digelar, Tawarkan Penerbangan Umrah Mulai Rp 11,7 Juta
Paus Fransiskus Sakit Bronkitis, Aktivitas Tetap Jalan dengan Penyesuaian
5 Pemain Preman Pensiun yang Sudah Meninggal, Kenang Karakter Ikonik Mereka